1 Tewas di Baron, Seorang Hilang di Sundak

Liburan Imlek di Gunungkidul diwarnai kecelakaan pantai selatan dengan menelan korban jiwa. Dalam rentang dua hari kecelakaan laut beruntun terjadi di dua tempat berbeda.

Baharudin (11) seorang pelajar warga Sambungarjo RT 01/06 Genuk Semarang ditemukan tewan tergulung ombak Pantai Baron , pada Minggu (22/1`) pukul 14.00. Sedangkan pada Senin (23/1) dua orang juga tergulung ganasnya ombak Pantai Sundak. Agung Wahyu Nugroho (17) Warga Purbayan, Baki Sukoharjo, Solo hingga berita ini dihimpun belum ditemukan, sedangkan temannya Muhammad Solikin (19) Warga Cempogo, Boyolali berhasil diselamatkan Tim SAR.

Kapolsek Tepus AKP Murlani bersama sejumlah anggota kepolisian dan Tim SAR Korwil II di sela-sela pencarian menuturkan, rombongan yang berjumlah 18 orang ini berasal dari Boyolali dan Solo. Mereka tiba di Pantai Sundak, Senin (23/1) sekitar pukul 06.00 Wib. Selanjutnya sejumlah wisatawan ini bermain bola di sisi barat pantai. Namun bola tersebut terjatuh hingga terbawa arus air laut. Awalnya korban selamat Muhammad Solikin langsung berenang untuk mengambil bola. Namun bersamaan Agung Nugroho mencoba untuk menyelamatkan Solikin, akan tetapi naas ia justru hilang ditelan ombak. “Petugas kepolisian dan SAR masih melakukan pencarian,”ujarnya, Senin (23/1).

Anggota Tim SAR Sumatno, Sunyoto dan Sunardi menuturkan, lokasi korban hilang ini tepat berada di palur relung lorong sangapati yang memiliki kedalaman hingga 15 meter. Diperkirakan korban hilang pada jalur tersebut. Berdasarkan pengalaman, nantinya baru dua atau tiga hari baru bisa ditemukan. “Namun demikian, kini tim SAR masih terus melakukan penyisiran di sepanjang pantai. Kondisi angin kencang dan gelombang tinggi juga menjadi kendala untuk melakukan pencarian dengan kapal,” imbuhnya. (Ded)

Sumber

smoga korban cepat di temukan

yo kpiye,,,maneh angger do jeguran yo wes ora eling bahaya je,,,padahal di situ kan udh ad papan peringatan

hihihi ,,iso2 malah sepi mas wid,,,soale ngopo2 ra oleh,,

wkkk nek unyil okeh iki

asthagfirllahal azhimmmmm....audzubillahiminashaitonirrojimmmmmm.....

Asmaraningtyas wrote:

asthagfirllahal azhimmmmm....audzubillahiminashaitonirrojimmmmmm.....

pripon mbah,,gmana nyegahnya biar gak terjadi lgi?

setelna pilem unyil....hahahaha.....

layare di tancepne neng ngarep pante kae mbh,,,,wih tambah rame

Biasane sing dadi korban koq yo wong luar daerah, mungkin durung reti bahayane ombak pantai selatan.. perlu ditingkatake leh sosialisasi bahaya mandi ning laut kidul..

penyebabe akeh kasus ngene mergo opo yo?
tinjauan secara ilmiahnya..

nek pengadaan guard koyo pilm sing kathok abang mlayu2 kae iku kan salah satu cara pencegahannya..

aku nek jeguran nek mbaron rodo mrinding je,,horawani nyang tengah,,

kuwi gambare sing nyekel HT kok malah mringis nguno...
wong ono sing tewas barang kok...

adrianGP wrote:

aku nek jeguran nek mbaron rodo mrinding je,,horawani nyang tengah,,

wis neng pinggir wae malah ra bahaya...
karo jajan opo tho ngunu pak..!

Update :

Code:

Agung Wahyu Nugroho (17) ditemukan tewas terdampar di Pantai Pulung Syawal Gunungkidul, Rabu (25/1) setelah sebelumnya dikabarkan hilang terseret ombak Pantai Sundak, Minggu (22/1) lalu. Saat ditemukan kondisi mayat sudah rusak serta membengkak dalam keadaan tengkurap dan kedua tangannya tertutup pasir.

Koordinator SAR Korwil II Pantai Sundak - Baron, Suyoto menyatakan, mayat korban berhasil ditemukan setelah petugas melakukan penyisiran selama tiga hari. Penyisiran dilakuakn mulai dari pantai Pantai Ngandong hingga Pulang Syawal yang jaraknya sekitar 2 km lebih.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Asep Nalaludin SIK MSi ketika dihubungi membenarkan adanya penemuan mayat korban kecelakaan laut yang dilakukan tim SAR. Selanjutnya setelah dievakuasi langsung dikirim ke RSUD Wonosari untuk dimintakan visum. “Usai diperiksa jenazahnya langsung diserahkan pihak keluarganya untuk dimakamkan,” tegasnya.

akhirnya di temukan juga!
salut untuk tim SAR GK dan pihak kepolisian

turut bela sungkawa bagi keluarga korban..
dan semoga bisa jadi pengingat bagi kita untuk lebh berhati2 saat berwisata di baron..