Film SANG PENARI karya sutradara muda Ifa Isfansyah akhirnya terplih sebagai Film Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2011 dalam rapat Dewan Juri Film Bioskop yang berlangsung alot. Selain meraih penghargaan sebagai Film Terbaik, juga meraih penghargaan untuk kategori Sutradara Terbaik (Ifa Ifansyah), Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Dewi Irawan) dan Pemeran Utama Wanita Terbaik, Prisia Nasution (Phia).
Hasil penjurian tahun ini menarik karena setelah muncul 16 film yang mendapat nominasi berdasarkan penilaian Komite Nominasi, distribusi pemenang Piala Citra pun relatif merata.
“Hal itu bisa dibaca bahwa tahun ini relatif banyak film berkualitas baik yang keunggulannya boleh dibilang hampir merata. Memang ironis jika dibandingkan dengan kecenderungan sedang terjadinya penurunan jumlah penonton film Indonesia di bioskop beberapa bulan terakhir,” kata Totot Indrarto, Ketua Bidang Penjurian FFI 2011 di Hall D PRJ Kemayoran, Sabtu (11/12).
Dua film lainnya, The Mirror Never Lies dan Masih Bukan Cinta Biasa, mendapat dua Piala Citra. Sementara lima film lain, yakni ? (Tanda Tanya), Tendangan Dari Langit, Catatan Harian Si Boy, Rumah Tanpa Jendela dan Pengejar Angin, masing-masing kebagian satu Piala Citra.
Dewan Juri Film Bioskop yang diketuai Himat Darmawan juga memberikan Penghargaan Khusus kepada Kamila Andini (The Mirror Never Lies) dan Gita Novalista (The Mirror Never Lies) sebagai Sutradara Pendatang Baru Terbaik dan Pemain Berbakat.
Film Sang Penari bercerita tentang seorang penari ronggeng bernama Srintil (Prisia Nasution) di Desa Dukuh Paruk pada 1960-an. Ia memiliki kekasih Rasus (Oka Antara) yang awalnya seorang pria lugu berubah arogan setelah menjadi tentara, Diinspirasi dari trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari, kisah cinta yang indah dan menyayat hati ini hadir mulai 10 Nopember 2011.
sumber