Puluhan wisatawan di pantai selatan Baron, Kukup dan Krakal Gunungkidul terserang ubur-ubur, Kamis (30/6) sore. Dari sejumlah korban didapati masih balita dan mengeluh mengalami sesak nafas dan bagian persendian terasa nyeri.
Peristiwa wisatawan tersengat impes atau ubur-ubur ini terbanyak terjadi di pantai Krakal dan Kukup. Serangan binatang beracun itu bermula saat kondisi gelombang laut terjadi surut dan dimanfaatkan pengunjung untuk mandi.
Saat sedang mandi itulah banyak wisatawan yang merasakan gatal-gatal panas di tubuh akibat tersengat binatang laut ini. Bahkan, akibat disengat impes ini ada wisatawan yang sampai mengalami alergi disekujur tubuh.
“Hari ini saja ada dua wisatawan Pantai Kukup yang tersengat ubur-ubur hingga dilarikan ke Puskesmas,”kata Koordinator SAR Pantai Baron, Sunardi di Wonosari, Kamis (30/6).
Sunardi mengatakan, serangan ubur-ubur memang biasa terjadi setiap bulan Juni hingga Agustus. Puncaknya akab terjadi pada bulan Agustus.
“Biasanya banyak ubur-ubur yang bergerak ke pantai,” ungkapnya.
Dalam beberapa hari terakhir ini gelombang laut terlihat surut dan banyak dimanfaatkan pengunjung untuk mandi di laut.
“Kami sudah tidak jeli-jelinya mengingatkan wisatawan agar tidak mandi maupun bermain air, tetapi imbauan itu tak pernah digubrisnya,” imbuhnya. (KR/MC)