gaplex Koordinator
Lokasi : KARANG DUWET,KARANG MOJO,CILEDUG Reputation : 7 Join date : 07.01.09
| Subyek: PELANTIKAN RAJA BARU DI PAJANG (SUKOHARJO) Wed Jun 01, 2011 1:06 pm | |
| Sihir Dinasti Jaka Tingkir Senin, 30/05/2011 00:38 WIB - Sari Hardiyanto | Agni Vidya P
Di sebuah kampung kecil di Tegal Kuniran, RT 3 RW XXVI, Jebres, Solo, pria yang membuat gempar Solo dalam sepekan ini tinggal. Kamis (26/5) malam lalu, pria berusia 57 ini mendadak menjadi raja baru di Solo, yang takhtanya di Keraton Kasultanan Pajang. Pria itu bernama Suradi. Dan setelah Jumenengan Kamis malam itu, Suradi resmi menjadi Raja Kasultanan Pajang dengan gelar Kanjeng Raden Adipati Suradi Joyo Negoro. Jumenengan yang menobatkan dirinya sebagai raja baru yang lain di Solo itu membuat kaget publik. Pasalnya, Kerajaan Pajang selama ini dianggap sudah tamat riawayatnya, namun mendadak muncul raja baru yang bertakhta di kerajaan buatan Jaka Tingkir. Reaksi pun bermunculan. Pesona Sang Adipati Dinasti Jaka Tingkir itu, telah ”menyihir” publik, bahkan juga membuat para kerabat Keraton Surakarta dan Sejarawan Solo kaget. Suradi pun sejatinya, juga ditentang kerabatnya, ketika didaulat menjadi raja dinasti Jaka Tingkir itu. ”Awalnya anak saya yang pertama, laki-laki agak berontak melihat saya dinobatkan menjadi raja, tetapi akhirnya melunak juga,” kata Suradi. Pada Jumenengan itu, Suradi disahkan menjadi Raja Pajang oleh Duli Yang Maha Mulia Sri Sultan Suryo Alam Joyokusumo, pria yang mengklaim sebagai Sultan Demak. Suradi pun, awalnya juga gamang ketika ditunjuk sang Sultan Demak itu sebagai Adipati. Sosok Suradi memang cukup misterius. Sebelum menjadi Raja Pajang, dia menjalani meditasi yang akhirnya mendapat keyakinan dari mata batinnya, bahwa, pengangkatannya sebagai Raja Pajang sudah takdir. ”Semua sudah diatur Yang di Atas, mas,” ujarnya. Dia menceritakan, sebelum ditunjuk sebagai Adipati, istrinya sakit stroke. Suradi kala itu, sering meditasi. Dalam ritual itu, dia mengaku pernah melihat dirinya seperti di awang-awang. ”Ada yang datang seperti Gatotkaca diiringi sembilan orang yang membawa saya ke awang-awang. Kemudian memerintahkan untuk melihat ke bawah,” ujarnya.”Tontonen alam donyo kui,” katanya menirukan perintah sesosok yang muncul dalam meditasinya. Masih dalam meditasi itu, Suradi, setelah diperintah melihat ke bawah, dia menjawab; ” Indah sekali.” Kemudian dia diturunkan di dekat Pegunungan antara Merapi dan Merbabu. Kini pria yang gemar meditasi itu resmi menjadi Raja Pajang. Tapi, Sang Adipati itu hanya mau dipanggil Kanjeng Adipati, dalam forum-forum tertentu, seperti pertemuan dengan raja-raja lain di wilayah Nusantara. ”Tetapi panggil Suradi saja,” pintanya. Di saat Jumenengan, Suradi, sudah berpesan, agar peresmian Kasultanan Pajang dan penobatan dirinya sebagai raja tidak ditentang. Menurutnya, apa yang dilakukannya bukan sebagai upaya untuk mendirikan negara baru dan melepaskan diri dari NKRI. ”Jadi sudah seharusnya tidak ada yang menentang,” katanya. Tujuan lain munculnya Suradi sebagai Raja Pajang, dalam Jumenengan itu juga untuk menghidupkan kembali situs cagar budaya Keraton Pajang. Dianggap Aneh Lain niat Suradi, lain pula respons pihak Keraton Surakarta dan Sejarawan Solo. Humas Keraton Surakarta Kubu Tedjowulan, KRH Bambang Pradoto Nagoro, kepada Joglosemar, mempertanyakan upaya menghidupkan kembali Kerajaan Pajang itu. ”Lha wong Solo saja belum selesai dengan ratunya, ini malah ada lagi,” katanya. Menurutnya, fakta sejarah menyatakan, bahwa, Keraton Pajang sudah lama hilang, karena sudah tidak ada generasi penerus setelah Pangeran Benawa yang tidak mempunyai putra mahkota. Sejak itu, Pajang runtuh. ”Sekarang tiba-tiba muncul. Ada apa gerangan ini,” ujarnya. Secara pribadi, Bambang tidak ada masalah dengan pengangkatan Raja Pajang itu, kalau bertujuan menjaga dan merawat petilasan Keraton Pajang. Tetapi jika ingin kembali menghidupkan Keraton Pajang, Bambang risau. Dia mempertanyakan, sosok DYMM (Duli Yang Maha Mulia) yang disandang Sultan Demak, pelantik Suradi. Menurut Bambang tidak ada Sultan di Jawa yang memakai gelar itu. ”Itu gelar dari mana. Kalau di daerah Sumatra Utara mungkin saja. Tetapi di Jawa sepertinya tidak ada,” kata Bambang. Bambang mengaku di udang pihak Suradi saat ruwatan pekan lalu. ”Tetapi saya tidak hadir. Saya juga heran di undangan disebutkan, bahwa acara itu sebagai ruwatan dan syukuran, lha ini kok malah ada Jumenengan segala,” ujar Bambang. ”Itu yang saya baca dari koran, dan anehnya di dalam undangan tersebut juga dimasukkan kuitansi, saya juga tidak tahu maksudnya apa. Mungkin untuk membantu menyokong Keraton Pajang, mungkin.” Situs Pajang Petinggi Sasana Wilapa Keraton Surakarta, kubu Hangabehi, KRAT Winarna Kusuma, mengaku belum mendengar dan mengetahui jika ada pelantikan Adipati oleh Kasultanan Demak tersebut. ”Sudah tidak ada kaitannya antara Keraton Solo dengan Pajang,” ujarnya. Menurutnya, setelah Indonesia merdeka, hanya terdapat dua kerajaan di Pulau Jawa yaitu Solo dan Yogyakarta. Sementara Kasultanan hanya ada di Cirebon, dan Kadipaten hanya ada di Mangkunegaran dan Paku Alam. ”Jika Pajang sebuah kerajaan harusnya diakui oleh Forum Komunikasi Keraton se-Nusantara yang biasa bertemu dua tahun sekali, itu setahu saya,” katanya. Menurutnya, pelantikan Adipati Pajang yang baru itu justru aneh. Alasannya bisa bahaya kalau semua minta diakui pemerintah. ”Syarat sebuah eksistensi kerajaan itu selain adanya raja, bangunan, kawula juga harus masih menjunjung tinggi adat istiadat dengan menggelar upacara-upacara adat yang rutin dilakukan,” katanya. Sejarawan Solo, Sudarmono, mengatakan, secara analogi, silsilah Kerajaan Pajang sudah lama terputus. Kerajaan Pajang hanya mampu bertahan dalam satu dinasti, yaitu selama masa kepemimpinan Jaka Tingkir. Sejak runtuh tahun 1587, Pajang tidak memiliki raja yang menggantikan. Pengukuhan Kanjeng Raden Adipati Suropati Suradi Joyo Negoro sebagai Raja Pajang itu pun ditanggapinya dengan sinis. Menurutnya pengukuhan seorang penerus kerajaan haruslah melalui bukti silsilah yang runtut. Selain itu pengangkatan seorang raja juga harus diakui oleh Dewan Kasentanan. Penggunaan dasar spiritual sebagai landasan pengangkatan seorang raja hanyalah sebagai pelarian dan tidak dapat diakui secara sejarah. ”Kalau tidak bisa menunjukkan bukti silsilahnya maka itu bukanlah sejarah. Itu namanya dongeng,” ujarnya. Sudarmono menambahkan, sangat sulit bila ingin menghubungkan antara sejarah Raja Pajang yang pertama dengan yang baru. Karena ada selisih waktu hampir 500 tahun yang memisahkan. ”Akan sangat sulit untuk mencari buktinya, tapi bukan berarti tidak mungkin,” katanya. Meski tidak ingin mengakui pengangkatan Adipati Suropati Suradi Joyo Negoro tersebut sebagai Raja Pajang, Sudarmono tidak serta-merta menentang. Menurutnya pengangkatan tersebut sah-sah saja asalkan tujuannya adalah untuk kembali melestarikan situs Kerajaan Pajang. ”Dulu pemerintah Belanda sempat mengadakan penggalian untuk mencari situs Kerajaan Pajang, tapi yang berhasil ditemukan baru sebatas tembok luar kerajaan saja, kalau tentang cakupan wilayah saya rasa sampai sekarang juga belum ada yang bisa memastikan,” kata Sudarmono. ”Kalau untuk penggalian kembali situs Pajang, saya sangat mendukung. Semoga saja pengangkatan raja itu bukan untuk tujuan sensasi semata.”
Sari Hardiyanto | Agni Vidya P
| |
|
Asmaraningtyas Camat
Lokasi : Karangmojo Reputation : 39 Join date : 08.01.09
| Subyek: Re: PELANTIKAN RAJA BARU DI PAJANG (SUKOHARJO) Wed Jun 01, 2011 4:10 pm | |
| lha aku ki ya adipati kadipaten jlantir.... karangmojo... | |
|
sacho_eka Pengawas
Lokasi : tangerang- banten Reputation : 36 Join date : 03.11.08
| Subyek: Re: PELANTIKAN RAJA BARU DI PAJANG (SUKOHARJO) Fri Aug 19, 2011 1:08 am | |
| unikkk..... | |
|
iwans Camat
Lokasi : semin Reputation : 96 Join date : 29.02.08
| |
wiwid HanSip
Lokasi : Dunia Maya Reputation : 19 Join date : 09.08.09
| Subyek: Re: PELANTIKAN RAJA BARU DI PAJANG (SUKOHARJO) Tue Mar 06, 2012 5:51 am | |
| Gek terus saiki kepiye kuwi?.. | |
|
alventa Pengawas
Lokasi : http://instaforex.com/ Reputation : 5 Join date : 24.06.11
| Subyek: Re: PELANTIKAN RAJA BARU DI PAJANG (SUKOHARJO) Tue Mar 06, 2012 10:10 am | |
| wkwkwkkw..wah mantap juga ini babak baru lakoning donya...... Hayo siapa menyusul jadi raja ?? | |
|
wiwid HanSip
Lokasi : Dunia Maya Reputation : 19 Join date : 09.08.09
| |
Sponsored content
| Subyek: Re: PELANTIKAN RAJA BARU DI PAJANG (SUKOHARJO) | |
| |
|