Acara televise yang membius kita saat ini bisa melupakan segalanya,termasuk anak-anak kita.Hampir setiap keluarga mempunyai televise bahkan ada yang lebih dari satusehingga ini sangat berpengaruh pada kegiatan kita termasuk anak-anak kita.Disatu sisi acara televise memang bisa menjadi hiburan atau menambah wawasan dan pengetahuan tetapi disisi lain maka kegiatan belajar anak –anak kita akan sangat terganggu.
Banyak anak yang tetap memelototi siaran televise walaupun sudah dikumandangkan adzan Maghrib atau Isya’.Ditunjang lagi banyak acara televise pada jam –jam tersebut menyiarkan acara –acara yang menarik baik untuk orangtua maupun anak-anak.Sehingga untuk pergi dari depan televise terasa sangat berat.Untuk anak-anak kita yang lebih banyak mengganggu selain ibadah Sholat yang terlambat atau tidak dilaksanakan juga konsentrasi belajar yang berkurang atau bahkan malah waktu tersebut tidak dipergunakan untuk belajar sama sekali.
Dengan melihat kenyataan di atas bila kita mengehndaki anak-anak kita tumbuh menjadi anak yang sholeh dan berkati pada orangtua serta punya prestasi yang bagus di sekolah maka gerakan mematikan televise minimal antara Maghrib sampai Isyak perlu kita gencarkan dan akan lebih baik bila dari waktu Maghrib sampai pagi tidak ada televisi yang dihidupkan.Dengan tidak adanya televise yang dihisupkan maka Isya Allah konsentrasi belajar anak kita akan lebih baik serta dalam otaknya tidak terpengaruh oleh efek samping acara-acara televise yang berbau porno atau kurang mendidik.
Bagi orang tua pun acara-acara yang akan mempengaruhi alam pikiran bawah sadar karena pengarus sinetron dan sebagainya bisa terkurangi atau bisa dihindarkan .Banyak acara televise saat ini yang tidak mendidik .Salahsatunya sinetron yang lebih banyak menonjolkan kemewahan, pertengkaran keluarga,perselingkuhan dan sebagainya.
Semoga dalam diri kita ada kekuatan untuk mematikan televise dari Magrib sampai pagi,yang Insya Allah sedikit banyak akan berpengaruhpositif pada anak-anak kita.
Hikmah:
“Barangsiapa berwudhu dengan baik keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya sampaipun dari bawah kuku-kukunya. “(HR. Muslim)