PINGIN DSLR

Menurut saya Bagus tidaknya sebuah hasil karya fotografi ada beberapa hal :

1. keberuntungan (termasuk moment/peristiwa, waktu, tempat, sudut pandang melihat sebuah hasil karya fotografi)

2. sumberdaya manusianya (nek wong jowo nyebute bakat nek wis bakat rep piye2 yo iso,)

3. kamera (kamera digital biasanya ada 3 kategori pocket, prosumer baru DSLR)

nah berhubung memakai pocket dan prosumer sudah pernah, pingin rasanya memiliki segera kamera DSLR. Cuma sekarang masih nabung dan
Memilih serta membeli kamera digital SLR (DSLR) katanya gampang2 susah, apalagi untuk pemula yang berkantong pas2n seperti saya. Untuk yang berkantong tebal sih tinggal memilih yang berharga mahal atau kelas high-end sj, karena harga biasanya ga bo’ong, kalo mahal ya artinya emang bagus. Tapi untuk saya, Harganya yang bisa ngabisin jatah makan empat bulan, membuat saya berpikir keras untuk memilih salah satu penawaran dari produsen yang semuanya menggiurkan.

DSLR Canon/Nikon yang baru untuk pemula saja minimal 6 jutaan ..huft !!!

walau belum DSLR lumayan gan

Panasonic LUMIX DMC-FZ100 dengan 24x Zoom dan Full HD Video Recording


Selain Panasonix Lumix FZ40, Panasonic juga mengeluarkan kamera digital long zoom LUMIX terbaru DMC FZ100 , yang merupakan model top dari seri FZ yang merupiakan “kamera digital kompak hibrida dengan sensor MOS” pertama dari Panasonic. Kamera ini memiliki sensor 14,1 Megapixel, 24x zoom lensa LEICA DC VARIO-ELMARIT dan layar swivel 3-inch LCD. Nah yang menjadi fitur andalan FZ100 ini yaitu kemampuan merekam video Full HD 1080 dalam format AVCHD.

Panasonic LUMIX FZ100 memiliki fast burst shooting di resolusi 14.1 megapixel penuh dengan kecepatan 11 frame per detik dengan shutter mekanis, dan meningkat sampai 60 frame per detik untuk gambar 3,5 megapiksel. Kamera ini juga menawarkan continuous Auto Focus hingga lima frame per detik dan fitur Intelligent Burst shooting.

Seperti kamera LUMIX lainnya, FZ100 memiliki fitur Intelligent Auto (iA) Mode yang mencakup modus Motion Deblur, Intelligent Scene Selector, Intelligent ISO Control, Intelligent Exposure, POWER OIS (Optical Image Stabilizer), Face Detection dan Face Recognition. Mode iA juga tersedia pada pengambilan video. Modus My Color juga disertakan.

Kamera digital Panasonic DMC-FZ100 baru akan tersedia dalam warna hitam pada akhir Agustus 2010 untuk $ 499,95 atau harga sekitar 4.5 jutaan rupiah.

manteb tenan kapan yo aku iso dueni sing koyo ngono kui, aku duene LUMIX sing pocket ningo

rizky wrote:

manteb tenan kapan yo aku iso dueni sing koyo ngono kui, aku duene LUMIX sing pocket ningo

neng nggonku akeh,,,mrene neng ratu plaza

adrianGP wrote:

rizky wrote:

manteb tenan kapan yo aku iso dueni sing koyo ngono kui, aku duene LUMIX sing pocket ningo

neng nggonku akeh,,,mrene neng ratu plaza

ohhh kirain neng ratuku jebulane neng ratu plaza toh

japrax wrote:

jenis prosumer ketoke kuwi..

hok oo..
pingin oeee 60 D ...

Lumix enak nganggone...ra ribet...nek nikon ro canon rodo bingung gan...

Lumix sebenernya cakep apalagi lensanya leica, bentuknya juga cakep...
susahnya kalo mau tuker2an lensa, kalo canon kan sejuta umat...

suara dari kameranya itu lochhh cekkreeexxx.... cekrrreeexxx....

cara pengoperasiane Lumix memang simpel. tapi hasil jepretane nek jareku kurang mantep.

Pakai Fujifilm HS 20 saja mas. Saya pakai yang HS 10. Lumayan oke. Dulu pernah nenteng Canon, tapi kalau butuh lensa zoom atau wide angle jadinya terlalu ribet. Tentengannya banyak, jadi kurang lincah. Apalagi waktu diuber wedhus gembel, walah, ada yang kejedot cagak, malah ambyar. Pakai HS 10 bisa disambi pencolotan. Mau zoom tinggal ngengkol, mau jepret obyek micro juga gak perlu repot. Buat mata orang awam hasilnya gak terpaut jauh dari Canon atau Nikon. Cuma kalau buat cari duit, ya hasilnya masih bagusan yang DSLR.

http://herbamaxku.blogspot.com/

nice info,

maturnuwon

nuwun...dab....

Saya biasa beli pernak-pernik fotografi di TOKOCAMZONE. Ini bukan promosi lho. Sekedar info saja, wong saya gak kenal orang-orangnya, juga gak dapat apa-apa dari mereka.

Harganya terpaut lumayan. untuk HS 10 baru, gress, komplit dengan 1 set batere AAA plus smart charger dan memori sandisk ultra 8 GB saya cuma keluar Rp 3.850.000, termasuk ongkir. Harga umum, kamera saja, saat itu sekitar 4,5 jutaan.


HerbaMAX


Ralat dan sedikit tambahan: Baterenya AA, bukan AAA. Jadi kalau mau beli cadangan gak perlu bayar mahal. Yang HS 20 kemarin ada teman beli, harganya 3,7. Zoomnya sama, 30 x, tapi fitur lain lebih oke dari HS 10.

Setuju kang. Kemarin saya referensikan HS karena bahasannya seputar anggaran yang mepet. Ditambah lagi dengan pengalaman ngos-ngosan setiap kali harus nggendong back pack untuk lensa-lensa camera SLR. Plus pengalaman ngenes ketika lensa 400 mm retak kejedot kusen pintu waktu diuber wedhus gembel. Jadi, daripada beli DSLR tapi cuma dapat lensa kit, mending beli prosumer yang agak oke dikit. Ibaratnya, daripada beli innova tapi cuma type J, mending avanza type S yang luxury.

Sekedar berbagi pengalaman. Hati-hati kalau mendapat tawaran kamera dari toko online batam. Beberapa toko yang menjanjikan potongan harga 50% atau lebih ternyata cuma tipu-tipu.

tjakdoel wrote:

Sekedar berbagi pengalaman. Hati-hati kalau mendapat tawaran kamera dari toko online batam. Beberapa toko yang menjanjikan potongan harga 50% atau lebih ternyata cuma tipu-tipu.

iya bener kang..........