Penting Bagi Yang Akan PP ke Bandung

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Ada kabar baik bagi para pemudik yang akan menggunakan jalur lingkar Nagreg, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Mulai besok (6/9), jalur lingkar Nagreg akan dibuka selama 24 jam. Sebelumnya, jalur sepanjang 5,2 kilometer tersebut baru sebatas dibuka untuk proses uji coba.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dicky Saromi, menegaskan pada H-4 yang jatuh pada Senin (6/9), jalur Nagreg dapat digunakan oleh umum selama 24 jam. Hasil uji coba beberapa kali tersebut, jalur lingkar Nagreg telah siap digunakan para pemudik.

''Hari ini (5/9) uji coba terakhir. Hasil pembicaraan dengan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Hermanto Dardak, menyatakan jalur lingkar nagreg telah dapat dibuka 24 jam mulai besok (6/9),'' ungkap Dicky kepada Republika, Ahad (5/9).

Ia menuturkan, beberapa alasan yang menyebabkan jalur lingkar Nagreg dibuka 24 jam. Pasalnya, mulai H-4 kendaraan angkutan berat sudah tidak diperbolehkan untuk beroperasi di jalur-jalur mudik, kecuali kendaraan pengangkut sembako dan bahan bakar. Sedangkan pada hasil beberapa uji coba, kendaraan berat kerap gagal melalui tanjakan di sekitar Jembatan Citiis atau di kilometer 2,4.

Selain itu, kondisi jalur lingkar Nagreg sudah semakin baik. Rambu-rambu lalu lintas dan penerang jalan umum telah ditambahkan di beberapa titik yang dianggap rawan kecelakaan. ''Besok jalur lingkar Nagreg dibuka full. Arus kendaraan mudik akan semakin padat yang akan melalui jalur ini,'' imbuhnya.

Mengenai tanjakan di kilometer 2,4 yang kerap gagal dilintasi kendaraan berat, ia menjelaskan, Kementerian PU telah menyetujui adanya minimalisasi persentase kemiringan tanjakan tersebut menjadi 10 persen dari sebelumnya 14 persen.

Ia mengaku tidak mengetahui kontrak pengerjaan jalur lingkar Nagreg. Akan tetapi seharusnya, pihak kontraktor telah mengantisipasi dengan tingkat kemiringan jalur lingkar Nagreg yang ternyata tidak dapat dilalui kendaraan berat. ''Setelah arus balik, jalur lingkar Nagreg akan ditutup kembali untuk disempurnakan penyelesaiannya, termasuk pemapasan atau minimalisasi tingkat kecuraman di kilometer 2,4,'' tegasnya.