Akhir-akhir ini kasus ledakan tabung gas elpiji, terutama ukuran 3 kg kerap terjadi. Dalam bulan Juni ini saja sudah terjadi tiga ledakan tabung gas, yakni di Jakarta, Makassar, dan Surabaya. Khusus untuk wilayah Jabotabek, selama April hingga Juni telah terjadi tujuh kecelakaan ledakan tabung gas. Petaka ini merenggut nyawa 8 orang dan melukai 22 orang. Banyak sebab hingga terjadinya kasus-kasus tersebut.
Pihak Pertamina memastikan bahwa tabung elpiji 3 kilogram yang dipakai untuk subsidi konversi bahan bakar minyak ke gas telah memenuhi syarat mutu. Tapi, apakah semua tabung yang dijual di pengecer pasti sesuai standar.
Pengecer resmi tentu hanya memperoleh tabung yang sesuai standar dari distributor yang mengambil dari depot-depot Pertamina. Tapi, dalam perjalanan distribusi tabung, tidak semua bisa menjamin kondisi tabung tetap aman sesuai standar mutu. Apalagi jika ada yang nakal mencoba menjual tabugn gas palsu yang tentu berbahaya.
Untuk itu, tidak ada salahnya jika konsumen mengecak tabung elpiji yang akan dipakai. Bagaimana ciri-ciri tabung elpiji 3 kg yang pengadaannya melalui pabrikan yang ditunjuk oleh Pertamina. Berikut tipsnya:
1. Penampilan visual secara umum (harus tampak mulus dan tidak mengalami kerusakan/penyok)
2. Pemasangan valve, sisa ulir valve yang tampak adalah 3-5 ulir.
3. Rigi-rigi (bentuk permukaan) hasil las baik (harus halus dan mulus).
4. Mutu pengelasan baik (tidak terdapat cacat: undercut, pin hole atau retak)
5. Mutu petandaan/penandaan tabung baik:
a. Penandaan pada sisi hand guard dengan stamping
- diproduksi untuk Pertamina
- kode produksi pabrikan dan nomor seri
- water capacity
- tara weight
- test pressure
- bulan dan tahun pembuatan
- penandaan SNI pada produk (stamping)
b. Sablon dan emboss pada badan tabung
- Lingkaran merah di sekitar neck ring dengan lebar pengecetan 20 + 1mm
- Emboss logo Pertamina
- Lambang LPG Pertamina
- Sablon pada sisi hand guard
- Sablon bulan dan tahun uji selanjutnya
6. Lakukan pemeriksaan tabung elpiji 3 kg sebelum digunakan:
a. Pastikan segel/security seal cap dalam keadaan baik.
b. Pastikan tersedia inner seal pada valve
c. Pastikan tidak ada kebocoran pada body tabung (contoh: pada bagian las)
d. Pastikan tidak ada kebocoran pada sambungan tabung dan valve.
e. Pastikan tidak ada kebocoran pada sambungan tabung dan regulator.
f. Pastikan bahwa rubber seal dalam keadaan baik. (tia/kmp/ika)