GUNAKAN INTERNET UNTUK MENAMBAH WAWASAN DAN ILMU PENGETAHUAN
BUKAN UNTUK MENYEBARKAN PORNOGRAFI DAN KEMAKSIATAN
Peretas telah menanamkan virus di video game ponsel pintar, yang bersistem operasi Microsoft Windows, menurut sebuah perusahaan keamanan yang mengkhususkan diri pada perangkat mobile. Games tersebut adalah 3D Anti-Terrorist dan PDA Poker Art, yang tersedia di situs penyedia perangkat lunak legal untuk perangkat mobile, menurut John Hering, CEO perusahaan keamanan yang berkantor pusat di San Francisco, Lookout.
Permainan itu digabung dengan perangkat lunak berbahaya yang secara otomatis tersambung dengan layanan telepon tarif-premium di Somalia, Italia, dan negara-negara lain yang mengakibatkan menghabiskan tagihan ratusan dolar dalam sebulan. Layanan tersebut dijalankan oleh para programer, yang membangun perangkat lunak yang terkontaminasi, kata Hering pada Jum'at (4/6).
Korban biasanya tidak menyadari, bahwa mereka telah terinfeksi sampai mereka menerima tagihan telepon dan melihat biaya tak terduga ratusan dolar untuk layanan tarif-premium. Peretas tengah meningkatkan targetnya terhadap pengguna ponsel pintar, karena penjualan perangkat mobile canggih ini melonjak dengan keberhasilan iPhone Apple dan sistem operasi Android buatan Google.
Microsoft mengatakan, sudah menyadari masalah tersebut dan akan menyelidikinya. "Seperti biasa, Microsoft terus menghimbau pelanggan untuk mengikuti seluruh langkah pedoman 'Protect Your Computer' dari mengaktifkan firewall, menerapkan semua pembaruan perangkat lunak dan menginstal anti-virus dan perangkat lunak anti-spyware," kata juru bicara
Microsoft mengatakan, pelanggan harus mengunjungi www.microsoft.com/protect/ untuk panduan tentang perlindungan dari virus. (ant)
sumber :http://iptek.tvone.co.id