Penyakit tersebut disebabkan karena terjadi gangguan system dalam proses pencernaan, sehingga mempengaruhi sekresi atau pengeluaran asam lambung berlebih. Hal terbaik adalah dengan menormalkan pola metabolisme sampai pengeluaran asam lambung cukup untuk proses pencernaan kimiawi saja. Secara sederhana, ini berkaitan dengan pola makan kita. Awalnya dengan pola makan yang tidak teratur, sehingga membuat sekresi asam lambung juga tidak teratur. Maka dengan mengatur pola makan kita (berjadwal) maka sekresi asam lambung juga akan kembai normal. Bagi penderita Dyspepsia/Gastritis/Mag kronis (lama) menahan makan sampai jamnya/waktunya sangat menyakitkan. Jangan salah dengan anggapan bahwa antasid (dengan segala merek produksi) bisa mengatasi ini. Antasid hanya menyerap asam lambung sesaat saja. Demikian juga dengan Ranitidin yang besfungsi menghambat sekresi asam lambung, obat ini hanya bereaksi selama masa kerjanya saja. Oleh karena obat tersebut tidak mengubah pola, maka jangan heran kalau nyeri tukak lambung bakal muncul lagi setelah waktu kerja obat tersebut berakhir.
Tips 1, MENGATUR POLA MAKAN.
a. Makan cukup 3 X sehari. Teratur, dan terjadwal setiap harinya.
b. Untuk menyerap asam lambung, tinggalkan Antasid. Ganti dengan biscuit yang tanpa pengembang (misal, biskuit kelapa dll). Makan biskuit tersebut setiap 15 menit, kemudian semakin ditambah jaraknya, 20 menit, 30 menit, dan seterusnya.
c. Tinggalkan pemacu sekresi asam lambung, misal Kopi, Mie Instan, dll.
Tips 2, MENGGUNAKAN PRODUK HERBA
Sudah tepat memunum madu dengan air hangat sebelum makan, silahkan dilanjutkan. Lebih tepat lagi diminum 30 menit sebelum makan. Untuk mag yang sudah lama diderita, perlu ditambah Habatussauda/jinten hitam. Caranya campurkan dua kapsul (dosis dewasa) Habatussauda yang sudah dibuka cangkang kapsulnya dengan larutan 2 sendok makan madu murni dengan air hangat. Aduk sampai benar-benar larut tercampur. Minum dua kali sehari, setiap 30 menit sebelum sarapan dan makan malam.
Habatussauda sekarang sudah semakin mudah didapatkan. Silahkan mencari di toko-toko obat herba.
Dalam pemakaian obat herba tersebut tidak terdapat efek samping. Walau begitu jangan kaget kalau ada gejala memburuk. Gejala ini dikenal dengan DOC (direction of cure), lebih dikenal dengan gejala kesembuhan. Bila hal ini terjadi, lanjutkan theraphy namun ubah konsumsi herba menjadi segera setelah makan.
PAHAMI RUKUN KESEMBUHAN
1. Keyakinan; a) Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali menurunkan obat bersamanya.
b) Hanya Allah Maha Menyembuhkan.
2. Berkelanjutan;, herba berfungsi untuk memulihkan system tubuh, bukan sekedar mengobati gejala. Jadi jangan berhenti mengonsumsi herba, sampai system tubuh kembali normal
3. Dosis yang mencukupi, setiap 10 KG berat badan = 1gram herba. Untuk kasus tersebut, diasumsikan usia dewasa dengan 2 sendok madu + 2 capsul Habatussauda.
4. DOC (direction of cure)
Semoga usaha kita untuk mencari kesembuhan selalu dikabulkan oleh Yang Maha Menyembuhkan. Aamiiiin.......