Pekan OlahRaga Pelaja Daerah ( POPDA )
merupakan ladang pembentukan calon-calon pemain handal pada seluruh
cabang olah Raga yang ada. Dari POPDA inilah bibit bibit atlitik dari
daerah atau kabupaten akan terdeteksi, yang Insya Allah bisa menjadi
bibit bibit atlitik di tingkat Nasional.
Namun cabang -cabang tertentu seperti bola Volly,bola basket dan
sepak bola yang biasanya dari sekolahnya selain membawa team inti ,team
cadangan juga sporter kadang-kadang membawa efek negatif bila tidak
diantisipasi sedini mungkin.
Pada pertandingan sepakbola khususnya pemain biasanya membawa
sporter dan juga peralatan seperti bas drum ,lat dram band dan
sebagainya.Dalam teknik di lapangan perlu dipisahkan antara satu
sporter dengan sporter lainnya agar tidak terjadi insiden tawur antar
sporter.Selain dipisahkan juga perlu adapihak keamanan dari panitia
maupun kepolisian sebagai pemisah antar sporter serta ada personil
kepolisian yang masuk dalam lingkungan sporter agar bisa mengamati dan
mengantisipasi bila ada personil sporter yang memicu dan memancing
tawuran .Bila tidak diantisipasi maka kemungkinan provokator akan
secara leluasa untuk melaksanakan niatnya dengan melempar batu atau
benda lainnya ke arah sporter lawan sehingga memancing emosi sporter
lawan untuk membalasnya.Bila masing masing sporter sudah terpancing
emosinya maka tawuran akan sulit dihindarkan sebab sudah melibatkan
masa di lapangan.
Gb.Ilustrasi Kerusuhan Penonton SepakBola
Selain pengamanan di lapangan selama berlangsungnya pertandingan
juga sewaktu pertandingan selesai maka keluar dari lapanganpun perlu
diatur secara bergiliran.Sebab bila bersamaan maka kemungkinan terjadi
insisden dan menjadi pemicu tawuran akan memungkinkan terjadi.Dijalan
raya pun masih perlu kesiapsiagaan personil keamanan sebab kemungkinan
bertemunya sporter dan ada insiden perkelaian bisa saja terjadi.
Demikian sekedar analisa dan masukan dari pengamatan di lapangan
pada kegiatan POPDA khususnya cabang sepak Bola,Semoga ada manfaatnya.
sumber :http://azzamudin.wordpress.com