KNRP – Penjajah Israel masih menahan sekitar 423 anak-anak Palestina di penjara-penjaranya. Tahanan itu masih berusia di bawah usia 18 tahun dan hidup dalam keadaan yang sangat sulit, bahkan administrasi penjara melakukan penindasan dan tekanan psikologis pada mereka sampai beberapa anak menerima pelecehan seksual.
Sumber-sumber yang mengetahui itu menjelaskan, di antara 231 anak-anak itu sudah diadili di pengadilan-pengadilan pencaplok Israel, dan 182 lainnya tengah menunggu persidangan, sementara 10 anak-anak lainnya ditahan secara administratif tanpa adanya dakwaan apapun atas mereka.
Sumber-sumber itu, seperti dikutip paltimes, Senin (16/11),menekankan bahwa anak-anak tahanan di penjara-penjara Israel itu menderita berbagai penyakit dan membutuhkan perhatian medis secara khusus, dan parahnya lagi, administrasi penjara mencekal anak-anak malang itu dari kebutuhan pokok mereka.
Sumber-sumber itu menunjukkan bahwa anak-anak di penjara-penjara Israel itu tidak terhindar dari kebijakan pengabaian pelayanan medis oleh administrasi penjara, yang kerap diterapkan terhadap tahanan orang dewasa pada umumnya.
Lebih juah dibeberkan, tahanan anak-anak itu dicekal agar tidak mendapatkan kebutuhan mereka seperti pakaian. Demikian juga pihak penjara merampas hak-hak paling dasar mereka yang dijamin oleh undang-undang dan konvensi internasional dan perjanjian. Tak pelak, anak-anak itu didera berbagai penyakit aneh dan menular.
Lainnya lagi, pihak penjara kerap melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap tahanan anak-anak, terutama di Penjara Aufar dan Pusat Penahanan Hawara. Ditemukan juga bahwa Israel menekan mereka untuk bekerja dan terlibat dengan pekerjaan Israel, serta tekanan dan tindakan-tindakan represif dan provokatif lainnya seperti penyerangan dan pemukulan secera mendadak serta memasuki sel-sel mereka secara tiba-tiba dengan dalih mencari barang-barang illegal. Adalah hal lumrah jika anak-anak itu menerima umpatan dan penghinaan lalu pelecehan, yang tujuannya menjadikan mereka dalam suasana kejiwaan yang sakit dan psikologis mereka hancur. Tak ketinggalan pula, anak-anak itu tak jarang diinterogasi dengan cara telanjang yang memalukan dan merendahkan martabat.
Sementara terkait kebijakan pngabaian pelayanan medis, itu memicu adanya peningkatan jumlah pasien anak-anak menjadi lebih dari 80 anak-anak yang menderita sakit. Beberapa hari yang lalu ada 10 kasus keracunan pada anak-anak itu di Penjara Tel Mond setelah anak-anak itu memakan makanan kaleng yang sudah rusak yang disediakan pihak penjara.
Sumber-sumber itu melaporkan, anak-anak itu tinggal di sel tahanan dan kamar yang bahkan untuk kandang binatang dan hewan pun tidak layak, dimana anak-anak itu mendekam di sel-sel dan ruang-ruang yang sangat kecil berukuran sekitar 2×2 meter persegi yang dihuni hampir 8-10 tahanan anak-anak.(milyas/paltimes)