JADIKAN INTERNET SEBAGAI SARANA MENCARI ILMU PENGETAHUAN
BUKAN SARANA PENYEBARAN PORNOGRAFI DAN KEMAKSIATAN
SUMBER :http://www.republika.co.id
JAKARTA--Dibandingkan pria, kaum wanita terhitung sedikit mengonsumsi daging. Sebagian besar kaum wanita juga cenderung memahami efek negatif yang terjadi bila mengonsumsi daging secara berlebih.
Ironisnya, sebagian besar pria yang cenderung mengonsumsi daging berlebih tidak tahu efek negatifnya. Demikian kesimpulan yang riset yang dilakukan World Cancer Research Fund (WRCF) baru-baru ini.
Berdasarkan survei yang dilakukan WRCF, dari 1000 sukarelawan yang terdiri dari pria dan wanita ini disebutkan hanya 36% pria yang mengerti dampak negatif dari mengkonsumsi daging. Sementara untuk perempuan sedikit lebih baik dengan prosentase 41% perempuan yang mengerti efek negatif dari mengkonsumsi daging.
Di Inggris, total 50 gram daging dihabiskan kaum pria dalam sehari. Sedangkan, kaum perempuannya jauh lebih baik dengan hanya menghabiskan daging rata-rata 24 gram dalam sehari.
Catatan angka tersebut dinilai para kalangan medis di Inggris sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, berdasarkan prediksi WCRF peningkatan jumlah kasus kanker terkait konsumsi daging berlebih terjadi bila rata-rata masyarakat mengkonsumsi daging lebih dari 50 gram sehari. Hal itu secara otomatis meningkatkan angka perbandingan yang semula 5 : 100 menjadi 6:100.
Kalangan medis di Inggris juga meramalkan jumlah kasus kanker usus bisa ditekan bila rata-rata masyarakat mengkonsumsi daging kurang dari 70 gram dalam sehari.
Perlu diketahui, WRCF dalam risetnya juga menyebutkan, konsumsi daging berlebih merupakan awal jalan menuju kanker. Makanan seperti Bacon, Ham, Salami dan lainnya merupakan pemicu resiko kanker. Bahkan, ERCF mencatat, mengkonsumsi bacon memperbesar resiko terkena kanker sebesar 20%.
Manager Program, WRCFm Rachel Thompson, seperti yang dilansir dari Telegraph, Selasa (1/12), menyatakan bukti terkait peningkatan angka kasus kanker usus sebagai akibat mengkonsumsi daging berlebih sangat kuat. Sebabnya, pihak WRCF merekomendasikan masyarakat untuk mengurangi konsumsi daging dalam sehari.
"Meski memiliki bukti kuat, perhatian yang terhitung minim dan terutama dari kalangan pria harus mendapatkan perhatian lebih. Pria lebih banyak mengkonsumsi daging ketimbang perempuan, mereka akan bisa membuat perubahan besar bila mengurangi konsumsi daging," tegasnya
Dia menambahkan, adalah penting bagi pihaknya untuk merekomdasikan minimalisasi konsumsi daging. Memang tidak perlus secara ekstrim untuk menghentikan konsumsi daging, tapi mengurangi jauh lebih penting.
"Jika anda tidak berharap untuk menyerah, anda bisa lakukan perubahan untuk mencegah risiko kanker usus dengan cara mengurangi. Sebagai contoh, boleh mengkonsumsi bacon setiap hari tapi setengah porsi saja, setengahnya lagi berikan pada pasangan,"pungkasnya. cr2/rin