Perubahan karena ma'af

Malam minggu kemarin Kang Mintar kedatangan tamu. Namanya Mas Noor. Ia sama seprofesi dengan Kang Mintar yg bekerja di perusahaan padat karya. Walaupun berbeda perusahaan tetapi acapkali diadakan suatu pertemuan. Disamping untuk silaturahmi juga untuk menambah pengetahuan ataupun sekedar melepas kejenuhan. Entah ada angin apa kok tiba-tiba Mas Noor mampir ke gubug Kang Mintar. Katanya sih dari tempat famili yang kebetulan masih satu kompleks. Kami ngobrol sana sini dari menanyakan kabar si A sampai si Z . Sampai akhirnya beliau menceritakan pengalaman yang tanpa disengaja begitu saya menyebut sebuah nama. "Dulu dia itu sering mbolos" katanya. "Lho kok bisa, padahal dulu dia itu sangat rajin kok". Kemudian mas Noor menceritakan bahwa anak buahnya itu sering mbolos karena ada KDRT dan anaknya sering sakit. Kadang kadang dia masuk kerja dengan mata masih sembab. Mungkin habis nangis. " Terus gimana mas ?" tanyaku. "Ya tak kasih saran untuk sabar dan tidak mencampurkan antara urusan rumah tangga dan pekerjaan". Tapi itu tetep tidak merubah kebiasaannya. Sampai mungkin kebiasaan itu tidak bisa ditoleransi lagi, mas Noor menyarankan hal yang aneh yaitu untuk minta ma'af kepada orangtuanya. Mungkin karena terbuntu jalan penyelesaian anak buahnya itu menuruti saran dari Mas Noor. Padahal hubungan mereka sangat baik. Bahkan katanya orang tua anak buahnya itu sempat bingung untuk apa anaknya minta ma'af. Dan anehnya seiring dengan waktu semua mencair, suaminya yg dulu sering marah marah berubah drastis menjadi sangat penyayang, anaknya yg dulu sakit sakitan sekarang enggak lagi. Jadi ia bisa bekerja dengan wajah yg riang.
Setelah mas Noor pulang Kang Mintar sempat bertanya dalam hati "Kok bisa ya sebuah kata ma'af menimbulkan perubahan ?". Akhirnya Kang Mintar menyimpulkan entah benar atau tidak, ternyata kita tanpa sadar mungkin telah berbuat salah terutama pada orangtua kita. Dan bagi orang tua itu tidak dianggap ataupun dirasakan karena terbalut rasa sayang terhadap anaknya. Ibarat dalamnya laut kita tahu tapi dalamnya hati ?

Petuah yang bemanfaat mas...

suwun infone mas min..

apik apik

BEtul sekali. Namun bukan hanya maaf yang dapat merubah kehidupan kita...
ada tiga yang pernah saya baca :
1. Tolong
2. Maaf
3. Terima kasih

Jangan pernah sungkan untuk selalu mengucapkan kata2 ini...karena daya sihir kata ini begitu dahsyat...

suryanto SL wrote:

BEtul sekali. Namun bukan hanya maaf yang dapat merubah kehidupan kita...
ada tiga yang pernah saya baca :
1. Tolong
2. Maaf
3. Terima kasih

Jangan pernah sungkan untuk selalu mengucapkan kata2 ini...karena daya sihir kata ini begitu dahsyat...

Yang jelas sopan dan respek keorang...

maaf boleh minta tolong,.. terimakasih ya,..

prasetyo wrote:

maaf boleh minta tolong,.. terimakasih ya,..

sama2 mas

sundul...