DAGANG KELILING
Kata-kata dagang keliling atau biasa disebut DK mungkin sudah tidak asing lagi bagi siswa-siswi SMK N 1 Wonosari. Dagang keliling ini merupakan praktIk menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari yang dilakukan secara bergilir dari siswa per program keahlian. Barang-barang yang mereka jual berasal dari pertokoan yang notabene merupakan milik sekolah.
Bagi orang awam, praktik dagang terkadang sangat membosankan dan membebani siswa, namun di sekolah ini praktik ini digunakan untuk melatih kemampuan siswa khususnya di bidang penjualan. Di sini siswa diajarkan bagaimana cara memasarkan barang-barang kepada para konsumen dan mampu mempelajari berbagai macam dan karakteristik seorang pembeli.
SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) berfungsi untuk menciptakan calon-calon tenaga kerja yang siap kerja dan juga menjadi seorang pembuka usaha (wirausaha) yang sukses. Sehingga bukan hanya bekal berupa ilmu secara teori saja yang diberikan melainkan diimbangi dengan praktik. Siswa SMK N 1 Wonosari melakukan praktek Dagang Keliling ini selama 3 hari. Pada 2 hari tersebut mereka tidak mendapatkan pelajaran seperti biasa melainkan mencoba menjual barang-barang yang ada di toko sekolahnya, kemudian satu hari mereka tetap melakukan dagang keliling namun mereka tetap melaksanakan KBM. Sasaran penjualan siswa biasanya berkisar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal.
BUSINESS CENTER SMK N 1 Wonosari
SMK N 1 Wonosari mempunyai business center yang cukup bervariasi antaralain: pertokoan, kantin, koperasi siswa dan fotokopi. Semua usaha tersebut didirikan, dijalankan dan dibiayai oleh sekolah. Omset penjualan dari tiap tempat juga bervariasi dan cukup banyak sehingga dapat digunakan sebagai penambahan berbagai kebutuhan di sekolah. Dengan adanya business center yang didirikan sekolah maka siswa dan siswi SMK N 1 Wonosari mendapat tugas untuk menjaga atau piket setiap harinya secara bergilir dari berbagai program studi.
1) JAGA KANTIN
Selain dagang keliling siswa juga diajarkan untuk melayani pembeli khusunya seluruh warga sekolah. Kantin yang ada di SMK N 1 Wonosari ada 2 yang keduanya merupakan kantin kejujuran, maksudnya disini ialah para pembeli akan mengambil dan membayar makanannya. Pengadaan makanan yang ada dikantin berasal dari kerjasama dengan para penjual makanan yang setiap pagi hari akan mengantarkan ke SMK dan siang harinya akan mengambil hasil penjualannya. Sehingga penjaga kantin hanya bertugas mengawasi saja dan menyiapkan tempat. Kantin kejujuran ini dirintis oleh sekolah dengan kerjasama dengan Kejaksaan Negerii Wonosari, Gunungkidul.
Terciptanya kantin kejujuran ini juga sebagai bentuk pembelajaran kepada anak untuk selalu bersikap jujur dan terbuka. Dengan dipupuknya nilai kejujuran sejak awal maka diharapkan siswa siswi SMK akan menjadi orang yang berguna di kelak kemudian hari untuk keluarga, masyarakat dan negaranya.
2) JAGA TOKO
Pertokoan yang dimiliki oleh sekolah berada di gedung A yang berada tepat di depan pintu masuk SMK. Letak yang strategis ini diharapkan mampu menambah omzet penjualan setiap harinya. Konsumen tetap pada toko ini adalah seluruh warga sekolah.
Siswa yang mendapatkan bagian sebagai penjaga toko maka pada hari itu diizinkan untuk tidak mengikuti pelajaran tetapi dia akan menjaga toko tersebut sampai jam pelajaran usai. Kegiatan yang biasa dilakukan siswa ketika menjaga toko ialah, melayani pembeli, menata barang dan mencatat laporan tiap harinya.
Siswa yang bertugas menjadi penjaga toko di harapkan selalu ramah dan sabar dalam menghadapi berbagai tipe pembeli. Sehingga mereka dapat mempraktekkan setiap teori yang berkaitan dengan pelajaran pelayanan prima yang telah mereka peroleh sebelumnya.
3) JAGA FOTOCOPY
Fotocopy yang ada di SMK N 1 Wonosari terletak sangat strategis yaitu di depan pintu masuk utama sekolah sehingga yang menjadi target pemasarannya bukan hanya warga sekolah melainkan juga masyarakat sekitar. Hal ini dikarenakan letak yang strategis, sehingga masyarakat mudah menjangkaunya.
Fotocopy yang dimiliki SMK bukan hanya dijaga oleh pegawai tetapi juga oleh siswa siswi. Tugas mereka selama menjaga fotocopyi ialah melayani konsumen mulai dari memesan, fotocopy dan menghitung harga hasil fotocopy. Sehingga setelah menjaga fotocopy siswa bukan hanya mendapatkan keterampilan menghadapi penggguna jasa fotocopy tetapi juga mendapatkan keterampilan untuk mengoperasikan mesin fotocopy.
4) JAGA KOPSIS
Koperasi siswa yang dimiliki SMK N 1 Wonosari menjual alat-alat tulis dan perlengkapan-perlengkapan lainnya. Sasaran penjualannya adalah seluruh warga sekolah. Hal ini dikarenakan letak koperasi yang jauh di dalam gedung dan kurang strategis apabila dibandingkan dengan yang lain.
Setiap siswa di beri kesempatan untuk menjaga koperasi siswa secara bergiliran. Saat menjaga koperasi siswa bertindak sebagai penjual seperti halnya ketika mereka jaga toko. Siswa diajari bagaimana bersikap dan menanggapi berbagai macam dan karakter pembeli.
Manfaat siswa siswi ikut menjaga dan berpartisipasi di business center:
1. Menambah pengetahuan siswa tentang berbagai macam usaha yang ada di sekolah
2. Menambah keterampilan siswa dalam hal menjual
3. Menerapkan ilmu yang telah didapatkan dalam pembelajaran
4. Melatih mental berwirausaha siswa
5. Melatih disiplin dan keuletan siswa
6. Mendidik siswa untuk bersikap tidak boros dan selalu jujur dalam bertindak.
-BENEFIT-
Sebuah Ide Sederhana untuk Perubahan...