Majas sindiran (gaya bahasa)

Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis

Majas sindiran

1. Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.

2. Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.

3. Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).

4. Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.

5. Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.

wikipedia.org

marilah teman-teman kita buat contoh majas, untuk mengingat kembali pelajaran bahasa indonesia kita dahulu pada saat masih duduk di bangku sekolah!

contoh majas ironi : Wah.., bagus sekali tulisanmu, sampai aku sendiri tidak bisa membacanya.

contoh majas ironi : sungguh ramah sekali pelayananmu sampai semua pembeli tidak pernah datang ke tokomu lagi.

pelajaran bahasa indonesia smp kui lek

memang di sini kita berusaha untuk tidak melupakan bahasa indonesia yang merupakan kekayaan bangsa kita, dan mengingat sastra bahasa indonesia adalah kewajiban kita sebagai generasi penerus bangsa...

Ini juga ironi ya pak :

Rapi sekali kamar mu seperti kapal pecah.

Den Ayu wrote:

Ini juga ironi ya pak :

Rapi sekali kamar mu seperti kapal pecah.

oalah den..............kok yo jih encer temen utekmu...............pelajaran ko mengkono kok yo isih kelingan........

wiwid wrote:

Wah,, Aq ndak isa eh maz..
Hawong biji bhs indo q mung 5 koq..

weh iki keno gae contoh Majas Satire :
"Hmmm..! Soal mudah kayak gini, kamu gak bisa mengerjakannya!"
niku amung contoh lo njih... mohon koreksi.. ;)

rizky wrote:

wiwid wrote:

Wah,, Aq ndak isa eh maz..
Hawong biji bhs indo q mung 5 koq..

weh iki keno gae contoh Majas Satire :
"Hmmm..! Soal mudah kayak gini, kamu gak bisa mengerjakannya!"
niku amung contoh lo njih... mohon koreksi.. ;)

kalau menurut saya kalimat mas tersebut tidak mengandung majas sindiran.. karena di sana tidak terdapat perumpamaan yang menggambarkan suatu gambaran/perumpamaan terbalik..(ironi)

pantas saja nilai kamu buruk, ternyata solanya memang terlalu mudah.

*padahal di sini soal yang dimaksud sangat sulit...

terimakasih..