Forum Komunitas Online Gunungkidul |
|
| Jajanan Anak Rawan Bahan Kimia | |
| | Pengirim | Message |
---|
wadiyo Camat
Lokasi : Singkar II,Wareng Wonosari GK Reputation : 7 Join date : 14.04.09
| Subyek: Jajanan Anak Rawan Bahan Kimia Thu Jul 02, 2009 3:23 pm | |
| Jajanan Anak merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh para orang tua.Makanan ringan saat ini banyak yang mengandung bahan pengawet dan bahan pewarna yang berbahaya bagi kesehatan anak.
Di sekolah a nak -anak yang jajan di warung maupun di penjual makanan tidak bisa terkontrol.Setiap istirahat anak-anak langsung lari ke warung jajanan untuk membeli makanan kecil.Bapak Ibu guru pun sulit mendeteksi apa saja yang dibeli para siswanya.
BAHAN pengawet berbahaya, formalin, dan boraks tentunya tidak asing lagi di telinga kita. Formalin yang sering digunakan untuk mengawetkan mayat banyak digunakan pedagang kecil untuk mengawet dan mengenyalkan bahan makanan. Begitu juga dengan boraks yang biasa digunakan untuk mengawetkan kayu, saat ini banyak ditemui terkandung dalam mi basah, lontong, bakso, pempek, cincau hitam, dan kerupuk udang.
“Biasanya pedagang menggunakan boraks sebagai pengenyal makanan. Kalau Anda menemukan lontong, cincau atau bakso yang kenyal, hati-hati, biasanya ada kandungan boraksnya,” kata Agus. Jajanan lontong dan bakso sudah menjadi favorit di kalangan anak-anak dan remaja. Dalam jumlah kecil, boraks bisa menyebabkan gangguan saluran pencernaan (diare, kejang perut), ginjal, hati dan kulit. Efek kumulatif dapat menyebabkan gangguan saraf pusat dan depresi.
Tidak hanya boraks, formalin, pewarna tekstil, rhodamin, juga kerap dijadikan pewarna pada makanan anak-anak, seperti kembang gula merah. Rhodamin juga digunakan sebagai pewarna merah pada kerupuk, terasi udang, cendol, dan biji delima.
“Rhodamin ini tidak larut dalam air. Jadi Anda bisa mengetahui dengan mudah, apakah bahan makanan itu diberi pewarna rhodamin. Celupkan ke air, kalau warnanya tidak luntur, berarti itu pewarna rhodamin,” ujarnya. Efek kronis dari rhodamin dan formalin bisa menyebabkan kerusakan hati, jantung, otak, dan kanker.
MASALAH keracunan makanan tampaknya sudah langganan di Indonesia. Hampir setiap tahun kasus keracunan selalu ada dan angka kejadiannya pun cukup tinggi. Dan, dari seluruh kasus keracunan makanan yang ada, semua bersumber pada pengolahan makanan tidak higienis. Ironisnya makanan tidak higienis ini banyak dijual di kantin sekolah.
Masalah keamanan pangan, menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sampurno, menjadi isu strategis saat ini. “Industri rumah tangga di bidang pangan (IRTP) berjumlah lebih dari 500 ribu unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, pada saat yang sama IRTP juga mempunyai potensi kerawanan keamanan pangan terutama dalam kebersihan sarana, pemilihan bahan, proses pengolahan, dan monitoring mutu produk di peredaran,” jelasnya.
Demikian juga makanan jajanan (street food) dan jajanan anak sekolah, kata Sampurno, perlu mendapat perhatian serius dan konsisten dari semua pihak. “Terutama adanya fenomena penggunaan bahan-bahan kimia yang dilarang dalam makanan. Perlu dilakukan pembinaan yang lebih intensif kepada IRTP dan pembuat makanan jajanan terhadap pemasok bahan kimia.” Menurutnya, sumber terbesar keracunan makanan yang terjadi di Indonesia berada pada usaha jasa boga atau katering untuk karyawan maupun jajanan anak sekolah.
“Pembinaan dan pengawasan usaha jasa boga dan jajanan anak sekolah ini ada pada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Meski demikian, lanjutnya, Badan POM tetap melakukan proaktif menjalin kerja sama dengan mitra terkait.
“Berdasarkan hasil pengujian laboratorium Badan POM sebagian besar kasus keracunan makanan akibat makanan telah terkontaminasi mikroba patogen Staphyllococcus areus.” Hal ini mengindikasikan adanya masalah kebersihan dan proses memasak makanan yang tidak higienis. Sedangkan dari uji sampling jajanan sekolah dari Banda Aceh sampai Jayapura ditemukan makanan mengandung formalin dan boraks pada bakso dan mi untuk pengenyal dan pengawet serta Rhodamin B pada sirup es mambo atau pewarna merah pada es.
Seperti diketahui, Rhodamin B biasa digunakan untuk pewarna tekstil dan masuk ke dalam golongan pewarna yang dilarang digunakan untuk makanan. Demikian juga produk jajanan mengandung mikroba salmonela yang menyebabkan tifus. Sehubungan dengan hal itu Badan POM telah menyampaikan pedoman pemberian pangan untuk konsumsi anak sekolah kepada gubernur di seluruh Indonesia. Sedangkan industri makanan di dalam negeri dengan teknologi modern juga tumbuh pesat dengan dukungan basis sumber daya nasional. “Untuk bersaing di pasar ekspor, aspek mutu dan keamanan produk harus dijaga konsisten untuk selalu memenuhi standar internasional terkini.” Sering kali anak-anak tertarik dengan jajanan sekolah karena warnanya yang menarik, rasanya yang menggugah selera, dan harganya terjangkau. Makanan ringan, sirup, bakso, mi ayam dan sebagainya menjadi makanan jajanan sehari-hari di sekolah. Bahkan tak terbendung lagi berapa uang jajan dihabiskan untuk membeli makanan yang kurang memenuhi standar gizi ini.
Menurut Ketua Patpi (Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia) Cabang DKI Jaya DR Ir RD Esti Widjajanti, makanan semakin enak biasanya ditambah dengan bahan tambahan makanan (BTM). “Produsen makanan rumah tangga akan berusaha menampilkan makanan semenarik mungkin baik dari penampakan, aroma, dan tekstur. Akan tetapi, acap kali faktor gizi, higienis dan keamanan pangan justru diabaikan.”
Faktanya produksi pangan olahan untuk tujuan komersial penggunaan bahan tambahan kimia sebagai bahan pengawet tidak mungkin dihindari, terutama industri makanan rumah tangga. Tujuan penggunaan bahan pengawet ini adalah untuk menghambat atau menghentikan aktivitas mikroba (bakteri, kapang, khamir). “Akhir tujuannya dapat meningkatkan daya simpan suatu produk olahan, meningkatkan cita rasa, warna, menstabilkan, memperbaiki tekstur, sebagai zat pengental/penstabil, antilengket, mencegah perubahan warna, memperkaya vitamin, mineral, dan sebagainya.”
Menurutnya, pemberian bahan tambahan tersebut tidak merusak nilai gizi makanan itu, asalkan tidak kedaluwarsa. Biasanya kalau masa kedaluwarsanya sudah ditentukan, maka empat bulan menjelang kedaluwarsa makanan itu mengalami perubahan.
Penggunaan zat pengawet sebaiknya dengan dosis di bawah ambang batas yang telah ditentukan. Jenis zat pengawet ada dua, yaitu GRAS (Generally Recognized as Safe), zat ini aman dan tidak berefek toksik, misalnya garam, gula, lada, dan asam cuka.
Demikian juga dengan pemanis buatan, seperti aspartam jauh lebih disukai produsen karena hanya satu tetes saja, kata Esti, sudah cukup manis dibandingkan gula asli dari tebu.Sedangkan penguat rasa MSG, lanjutnya, kalau di luar negeri dipakai penguat rasa dari tumbuhan. Harganya memang mahal dibandingkan MSG hasil fermentasi, seperti yang dipakai di Indonesia. “Tentu saja masyarakat harus hati-hati mengonsumsi makanan dan minuman yang masih rendah keamanannya. Jangankan jajanan sekolah, pembuatan tempe saja sekarang ini masih kurang higienis, khususnya sanitasinya. Bagaimana tempe kita bisa diekspor,” kata Esti yang juga Kepala Bidang Teknologi Pangan dan Nutrisi BPPT ini.
Harapan kita kepada bapak Ibu yang mempunyai anak seusia TK dan SD untuk lebih berhati-hati terhadap makanan jajanan khususnya jajanan di sekolah .Akan lebih baik bila bapak ibu memberi bekal makanan dari rumah yang lebih terdeteksi bahan dan cara pengolahannya. Semoga Alloh melindungi kita Amien.
Sumber : http://dakwah.blogdetik.com | |
| | | sacho_eka Pengawas
Lokasi : tangerang- banten Reputation : 36 Join date : 03.11.08
| Subyek: Re: Jajanan Anak Rawan Bahan Kimia Sun Jul 05, 2009 8:44 pm | |
| waduh berbahaya ya? selain itu bikin boros juga....
setidaknya para orang tua harus memahami ini dan mencari solusi agar anak tidak suka jajan sembarangan... ada yang mau share tentang cara agar anak kita gak suka jajan sembarangan...
monggo...lajut | |
| | | wadiyo Camat
Lokasi : Singkar II,Wareng Wonosari GK Reputation : 7 Join date : 14.04.09
| Subyek: Re: Jajanan Anak Rawan Bahan Kimia Mon Jul 06, 2009 8:01 am | |
| Assalamu 'alaikum wr wb Terima kasih atas kunjungannya Insya Alloh menjadi sarana komunikasi dan silaturohmi untuk menambah wawasan ,pengetahuan dan persaudaraan,Semoga artikel ini ada manfaatnya untuk kita semua khususnya para orang tua yang masih mempunyai putra kecil-kecil.Semoga Alloh SWT selalu memberi kekuatan kepada kita Amien
Wassalamu 'alaikum wr wb
wadiyo bp.wadiyo@gmail.com http://azzamudin.wordpress.com http://dakwah.blogdetik.com/ | |
| | | kandar Presidium
Lokasi : jakarta asli Kemiri, Tanjung sari Reputation : 25 Join date : 23.08.08
| Subyek: Re: Jajanan Anak Rawan Bahan Kimia Mon Jul 06, 2009 12:19 pm | |
| tapi kadang susah memantau anak nek wis dolan neng nggone simbahe... Rodo sungkan juga mo ngingetin mertua.... | |
| | | sacho_eka Pengawas
Lokasi : tangerang- banten Reputation : 36 Join date : 03.11.08
| Subyek: Re: Jajanan Anak Rawan Bahan Kimia Sat Aug 01, 2009 1:42 am | |
| - kandar wrote:
- tapi kadang susah memantau anak nek wis dolan neng nggone simbahe...
Rodo sungkan juga mo ngingetin mertua.... yah... memang sulit pak kalo yang seperti ini... beda cara pandang urusannya... tapi ada kalanya pada situasi yang enak dan tepat ga ada salahnya hal-hal seperti ini di jelaskan ke mereka... demi kesehatan anak-anak kita.. nuwun | |
| | | trimopakesa Koordinator
Lokasi : jetis kulon RT06 RW02 pacarejo semanu gunung kidul DIY PULAU JAWA INDONESIA ASIA 50' Bujur Timur 7° Lintang utara 46' – 8° Bujur Barat 09' Lintang Selatan BUMI DUNIA TATA SURYA GALAKSI BIMA SAKTI,,,pokok'e sekitar kono kui,,, Reputation : 249 Join date : 08.04.09
| Subyek: Re: Jajanan Anak Rawan Bahan Kimia Sat Aug 01, 2009 9:15 am | |
| | |
| | | James Riady Warga
Lokasi : Karawachi Reputation : 0 Join date : 27.02.10
| Subyek: Re: Jajanan Anak Rawan Bahan Kimia Sat Feb 27, 2010 2:41 pm | |
| - kandar wrote:
- tapi kadang susah memantau anak nek wis dolan neng nggone simbahe...
Rodo sungkan juga mo ngingetin mertua.... Makan Roti Koq Tambah O ‘On Kemarin ini saya tertawa terkekeh-kekeh karena ada orang berkata: Anak saya, saya beri makan roti tiap hari, koq nggak tambah pintar, tapi tambah O’On (Bloon). Inilah perkataan Sue Dengate mengenai pemakaian pengawet roti supaya roti bisa awet lebih dari 2 hari yg saya quote dari artikel “Bread for success”: Author and food intolerance counsellor Sue Dengate has researched calcium propionate, commonly known as preservative 282 in bread. "I think parents should know that there is a preservative in what we regard as a healthy food that is eaten several times a day by most children that can affect behaviours and learning disabilities," Ms Dengate said. Preservative 282 is a mould inhibitor that is added to bread. "Most people think that additives are tested before approval," Ms Dengate said. "Well I've got news for you, they are not tested for effects in children's learning and behaviour." The latest research suggests preservative 282 may cause permanent changes to the brain in rats, along with long-lasting defects in learning abilities. "All we can say is if it's causing permanent damage in brains of rats what's it doing to the brains of our children?" Ms Dengate said. Hasil penelitian di Malaysia: 92% roti yang beredar (termasuk roti merek terkenal) menggunakan pengawet lebih banyak sampai 5x dari jumlah yang diijinkan oleh undang-undang. Bagaimana dengan roti di Indonesia? Di Indonesia makanan basah seperti mie basah, bakso basah, tahu basah, roti, mengandung pengawet ber-lebih. Supaya murah, pengawet yang bukan food grade dipakai. Padahal pengawet dihubungkan dengan penyakit ADD hiperaktive. Dan Bread Improver untuk supaya roti mengembang besar menimbulkan kanker (Source Wikipedia: Bread Improver) Sebagian orang bisa tahan terhadap pengawet ini, tetapi sebagian lagi tidak tahan dan tambah O ‘ On / bloon. Bagaimana kalau anak kita sendiri yang O On alias bloon. Kasihan kalau itu anak kita. Kalau anak orang lain sih ok! Kemarin ini di sekolah anak kurang mampu, terlihat anak perempuan umur 5 tahun cakep, tapi anak kecil ini terkena ADD hiperactive. Setelah perang ber-tahun2, akhirnya perusahaan2 roti di luar negeri sudah mulai menghapuskan pengawet dari roti buatan-nya. Bagaimana di Indonesia? Bisakah roti sehat itu terjadi di Indonesia, tanpa kita dibohongin? Kita sebenar-nya bisa ber-alih pada rice cake (roti beras panggang) sebagai pengganti roti, seperti "N_asiKriuk Debbie atau Sun Rice dari Australia untuk menyelingi roti ber-pengawet. Rice cake ini kering dan tak ber-pengawet, sehingga kadar pengawet dalam tubuh & otak yang kita dapat tidak terlalu menumpuk. Di luar negeri-pun rice cake atau roti beras panggang ini sudah popular dan menjadi pilihan yang lebih sehat. Kelebihan roti beras panggang sebagai pengganti roti antara lain: - Karena kering, tidak perlu pengawet. - Karena dari beras, rendah kalori-nya. - Proses pembuatannya tidak menggunakan pengembang (bread improver) dan pemutih. Dengan banyak-nya masalah obesitas, Amerika pun sekarang ber-alih ke produk2 yang terbuat dari beras dan ber-bentuk kering, spt rice crispy atau rice cereal. Terima kasih. Roti Beras Panggang N_asiKriuk Debbie atau Sun Rice bisa anda dapatkan di supermarket Rezeki, Nano-Pluit dan All Fresh. | |
| | | James Riady Warga
Lokasi : Karawachi Reputation : 0 Join date : 27.02.10
| Subyek: Re: Jajanan Anak Rawan Bahan Kimia Sat Feb 27, 2010 2:42 pm | |
| Sekarang roti menjadi hot issue di Amerika ketika org Amerika-pun sekarang ini menjerit: Too Much Bread Improver, Too much Bread softener, Too Much Preservative.
Pengujian roti di Malaysia menunjukkan bahwa 92% dari roti yang ber-edar (termasuk roti ternama atau roti yang dihidangkan di restoran siap saji) mengandung pengawet hingga 5 kali dari yang dibenarkan oleh undang-undang. Diperkira-kan hal yang sama juga terjadi pada industri makanan di Indonesia-pun.
Di Indonesia makanan basah seperti mie basah, bakso basah, tahu basah, roti, dll, mengandung terlalu banyak pengawet. Dan karena mau murah mereka memakai pengawet yang bukan food grade. Padahal kebanyakan pengawet dihubungkan dengan penyakit ADD hiperaktive. Dan Bread Improver yang terlalu banyak untuk supaya roti dapat mengembang besar sekali bisa menimbulkan kanker (Source Wikipedia: Bread Improver)
Kemarin ini di sekolah untuk anak kurang mampu, aku lihat anak cewek umur 5 tahun cakep, tapi kalau diperhatikan lagi anak kecil ini terkena penyakit ADD hiperactive(Jadi kerja-nya goyang melulu). Kasihan sekali, ya !!
Sekarang juga sudah ada pengganti roti yang lebih sehat, yaitu roti beras kering (rice cake). Kalau yang buatan Australi nama-nya Sun Rice, kalau yang buatan lokal nama-nya N_asiKriuk Debbie (Tersedia di All Fresh atau Mini market Nano Pluit atau Supermarket Rezeki). Harga-nya juga tidak mahal. Rice cake /roti beras kering ini: Karena kering, tidak perlu pengawet. Karena terbuat dari beras, tidak perlu pengembang yang bisa menyebabkan kanker. Karena terbuat dari beras, bukan gandum, rendah kalori-nya, bisa tetap langsing.
Karena banyak-nya obesitas (kegemukan), org Amerika sekarang juga berpindah dari gandum ke beras (cereal mereka yg pakai beras seperti cocoa puff atau rice krispy).
Trm kasih. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Jajanan Anak Rawan Bahan Kimia | |
| |
| | | | Jajanan Anak Rawan Bahan Kimia | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|