Rasa ini tak pernah pergi

Jika……
Tak ada lagi rangkaian mawar di depan pintu
Tak ada lagi untaian kata tuk merayu
Tak ada lagi puisi cinta yang mendayu-dayu
Dan tak ada lagi ku bercerita tuk antar lelap tidurmu

Bukan…..
Bukan karena tlah habis cinta di hati
Bukan karena ku tak lagi peduli

Tapi….
Semua tak lagi mampu mewakili
Betapa engkau tlah penuhi lumbung hati
Betapa engkau selalu ada di setiap hembus napas ini

:flower: nice poem!!!

Kenangan itu tak pernah hilang biarkan dia mencari tempat sendiri disatu sudut hatiku.
Terimakasih unt smua kenangan indah mari kita lanjutkan hidup kita.
Maafku tak kan mengurangi rasa sakit dihatimu tp ku harap dapat menjadikan iklas menerima segalanya. Rasa sakit ini bukan milikmu tp milik kita.
Sampai jumpa dan aku yakin kelak kita bertemu lg dan kamu bilang "kamu benar ini keputusan yg paling tepat dan aku bahagia krn masing2 kita tlah bahagia. Selamat brjuang pangeranku
Jakarta, april 2008

Ku tak akan bisa melupakan kata2x yang menyakitkanku, kata maaf tak kan merubah pendirianku, ...aku tak serendah dan sehina itu.....karena engkau hanya menggangap ini semua hanya permainan rasa..makan nikmatilah permainan mu sendiri.....

Carilah jalan terbaikmu sendiri, carilah kepuasanmu sendiri, ku bosan berjalan beriringan denganmu, karena semua itu hanya kau anggap permainan rasa......

Perih aku merasakan, sakit aku mengingatnya...bagai sembilu yang mengiris seluruh rongga hati dan perasaanku.....tak ada tempat di hatimu yang membuatku nyaman untuk bernaung...ke sia-siaan, kesakitan, penghinaan, cacian, semua bercampur dalam diriku yang kau anggap memainkan rasa.............

Lebih baik aku pergi, dari pada harus terus menutupi rasa sakit hati, maaf ku tak sempurna, maaf ku tak bisa, maaf ku tak terima semua perlakuan dan keegoisan yang kau tanamkan padaku....maaf ku tak terima semua kata2x permainan rasa itu.................

Menyendiri adalah jalanku, sunyi dan sepi adalah pilihanku, sungguh ku tak mau mengingatmu, ingin ku kubur dalam2x asaku, walau tak ada seorangpun yang tahu kan apa isi hatiku, ku tak mau denger semua permainan rasamu lagi.....

Hanya waktu yang kan menjawab...mungkin jika langit runtuh yang bisa merubah pendirianku, mungkin jika bumi ini bergoyang yang bisa mengobati lukaku, sungguh dalam arti semua ini, sungguh tak tertahan arti sebuah penghinaan atas permainan rasa yang tak pernah kulakukan.....

Ku tak bisa bertahan di atas puing2x ini, ku tak bisa menahan beratnya tubuhku dari hempasan angin, ku ingin ikuti apa kata hatiku, ku ingin pergi dan berjalan di atas jalanku sendiri tanpamu dan tanpamu ...dan juga tanpa permainan rasa yang kau tuduhkan...............

Takdir ini kan kunikmati dan kucumbui sendiri, walau sepahit apapun kan ku telan, karena ini memang sebuah rasa nyata bukan hanya permainan rasa.....

Suatu hari nanti tak usah kau kenang diriku, tak usah kau ingat diriku, karena aku tak baik untukmu, karena kau hanya anggap aku mempermainkan rasamu, jangan sesali pergiku, usah lambaikan tanganmu, kuterlalu sakit hati olehmu............

Waduh la kok sadis ngunu jawabane gek kiro 2 le njawab piye yo

Aku tahu ini pedih ... Aku juga tahu rasanya perih... Tp bukankah itu resiko yg sama sama kita tahu sebelum memulainya. Kenapa kamu berubah menjadi pecundang?
Apakah rasa telah mematikan akalmu?
Apakah salah aku menilaimu ?
Apapun penilaianmu tentangku kau tetap sepenggal kisah yg indah untku.
Egois... Ya aku egois. Tp apakah kamu sanggup melihat air mata bunda...
Apakah kamu sanggup menghadapi kekerasan hati ayah ...
Maaf yg ku ucap memang bukan unt mengurangi rasa sakit yg kmu rasakan. Bukan... Itu hanya penyesalan atas keputusan yg pernah kta ambil.
Sakit yg aku rasakan pun munkin tak kan lekang oleh waktu.
Tp itu jga tak kan pernah merubah pendirianku unt lepas darimu dan rasa ini jga tak dapat mengubah takdir bahwa kau adalah ....
Kakakku
(Ha... Ternyata... )

Rasa ini tak pernah pergi...namun aku ingin istirahat..ku lelah untuk memperjuangankan sesuatu yang tak ada endingnya..ku ingin berfikir dan merenung atas semuanya...kenapa aku bisa dibuat menangis karenanya..tp ku juga bisa tersenyum olehnya...ijinkan aku break sejenak untuk menemani jalanmu....ku pun yakin rasamu tak akan pergi.....hanya itu harapku...

Hari ini kta berjumpa. Kita telah berusaha tersenyum, berusaha menutupi luka yg tlah tergores. Senyum palsu..
Tuhan...
Maafkan aku, rasa itu belum hilang, rasa ini hanya untuknya.
Aku tahu kita sama2 sedang menata kembali keping kepingan hati yg telah hancur. Merangkai kembali mimpi 2 kta yg sempat tertunda. Jalan masih panjang ini bukan karang tp hanya kerikil2 kecil yg membuat kta lebih dewasa.
Walapun kau belum mengatakan keputusanku tepat. Aku tetap pd pendirianku.