VIVAnews - Bayangkan sebuah sistem operasi yang dapat menyelesaikan proses boot hanya dalam waktu 2 detik. Hal itulah yang sedang diusahakan oleh Intel dengan Moblin.
Awal tahun ini, Intel telah meluncurkan sistem operasi Linux yang masih dalam tahap alpha testing. Moblin namanya. Targetnya adalah menyediakan sistem operasi yang ringan dan cepat yang ditujukan untuk platform komputer berbasis Atom. Sistem operasi yang diinginkan adalah yang ringan dan tidak banyak membebani dibandingkan dengan versi penuh dari Microsoft Windows.
Menurut informasi yang dilansir Tomshardware, dan VIVAnews kutip 13 April 2009, mereka yang telah melakukan pengujian sistem operasi versi alpha sejak akhir Januari lalu itu menemukan bahwa beberapa bagian sistem operasi tersebut bisa dijalankan hanya dalam hitungan detik. Jika Intel bisa mengurangi seluruh proses inisialisasi menjadi hanya 2 detik dan menjalankannya secara paralel, maka sistem operasi tercepat di duniapun akan hadir.
“Dengan memangkas, memparalelkan, dan teknik penyeimbangan, kami pikir waktu boot selama 2 detik dimungkinkan,” kata Imhad Sousou, Director, Open Source Technology Center, Intel pada Linux Collaboration Summit beberapa waktu lalu.
Waktu boot yang dikurangi akan dapat meningkatkan manfaat sistem manapun, tetapi khusus bagi perangkat portabel seperti netbook dan Mobile Internet Devices (MID), tentunya akan lebih bermanfaat. Inilah yang ditarget Intel dengan Moblin. Pasalnya, pengguna kadang menghidupkan notebook ataupun netbook mereka dari modus sleep agar dapat segera langsung digunakan. Tetapi, sleep mode selain menguras baterai, juga memiliki risiko akan hilangnya data. Sementara modus hibernate masih menyisakan waktu untuk membaca informasi yang disimpan di RAM.
Bila Moblin sampai diresmikan, tampaknya Windows akan mendapat kompetitor yang lebih berat. Apalagi kalau Moblin bisa melakukan boot hanya dalam 2 detik.
Ref: VivaNews