Forum Komunitas Online Gunungkidul |
|
Pengirim | Message |
---|
PeRAK cell KorLap
Join date : 08.03.09
| Subyek: 'BABYSITTER WANTED', Tugas Sederhana Yang Berbahaya Tue Apr 14, 2009 3:59 pm | |
| Pemain: Sarah Thompson, Matt Dallas, Bruce Thomas, Bill Moseley, Kristen Dalton, Monty Bane
Gencarnya berita di surat kabar yang menyebutkan beberapa orang hilang tanpa jejak setelah menerima pekerjaan sebagai babysitter ternyata tak membuat Angie (Sarah Thompson) mundur. Suatu ketika Angie mendapat panggilan wawancara untuk menjadi babysitter di sebuah peternakan di luar kota.
Tanpa curiga, Angie mendatangi tempat itu dan dengan segera ia mendapatkan pekerjaan yang ditawarkan itu. Tugas Angie hanya menjaga Sam (Kai Caster) selama Jim (Bruce Thomas) dan Violet Stanton (Kristen Dalton) keluar untuk makan malam. Angie tak tahu bahwa pekerjaan yang terdengar mudah itu akan menjadi sangat berbahaya.
Beberapa saat setelah Jim dan Violet pergi, Angie mulai mendengar suara-suara aneh yang membuatnya ketakutan. Angie pun kemudian menghubungi sheriff Dinelli (Bill Moseley) yang mengatakan bahwa ia akan segera datang ke tempat Angie. Sayangnya, sang sheriff tak cukup cepat karena sang peneror sudah terlanjur masuk ke dalam rumah. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Join date : 08.03.09
| Subyek: 'THE PROPOSAL', Pura-Pura Menikah Demi Karir Tue Apr 14, 2009 4:00 pm | |
| Pemain: Sandra Bullock, Ryan Reynolds, Malin Akerman, Mary Steenburgen, Craig T. Nelson, Oscar Nuñez, Aasif Mandvi, Betty White
Margaret Tate (Sandra Bullock) adalah tipe wanita 'berkuasa' yang tak segan-segan menindas para pria di kantor tempatnya bila hasil pekerjaan mereka tak sesuai dengan apa yang Margaret inginkan. Margaret tak pernah menyadari bahwa cepat atau lambat ia pasti 'memerlukan' bantuan anak buahnya.
Suatu hari, Margaret menghadapi masalah dengan petugas imigrasi dan wanita yang bekerja sebagai editor buku ini terancam dideportasi kembali ke Canada. Terlanjur menikmati kehidupannya di Amerika dan tak ingin karirnya berantakan, Margaret lalu mengaku bahwa ia akan menikah dengan Andrew Paxton (Ryan Reynolds), salah seorang anak buahnya.
'Pasangan mendadak' ini pun lantas berpura-pura bahwa mereka akan segera melangsungkan pernikahan dan memutuskan untuk berlibur di rumah Andrew agar semua tipu daya itu terlihat meyakinkan. Celakanya, petugas imigrasi tak terlalu bodoh dan menguntit Margaret dan Andrew. Takut rencananya gagal, Margaret lantas memaksa Andrew untuk menikahinya. Andrew mau tak mau setuju meski ia juga mengajukan beberapa syarat untuk bantuannya itu. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Join date : 08.03.09
| Subyek: '9', Musnahnya Sebuah Bangsa Tue Apr 14, 2009 4:00 pm | |
| Pemain: Jennifer Connelly, John C. Reilly, Elijah Wood, Crispin Glover, Christopher Plummer, Martin Landau
9 (Elijah Wood) adalah makhluk berbentuk boneka yang hidup di sebuah dunia paralel terhadap dunia kita. 9 memiliki seorang sahabat bernama 5 (John C. Reilly). Suatu ketika, dua sahabat ini diburu monster mekanik yang ingin mengambil jiwa mereka berdua.
9 dan 5 yang waktu itu sedang membongkar-bongkar barang di antara reruntuhan terkejut dan berusaha melarikan diri dari monster ganas ini. Sayangnya, 5 tertangkap dan jiwanya diambil oleh monster tadi. Monster itu menyimpan semua jiwa kaum 9 dalam sebuah tempat yang bisa menyala.
Dengan meninggalnya 5, maka kini 9 adalah satu-satunya yang tersisa dari kaumnya. Tak ingin mengalami nasib yang sama dengan kaumnya yang lain, 9 lantas mencari cara untuk mengalahkan monster ini karena secara fisik jelas ia tak mampu bertarung secara langsung dengan monster ganas ini. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Join date : 08.03.09
| Subyek: 'DUPLICITY', Adu Licik Dua Mata-Mata Tue Apr 14, 2009 4:01 pm | |
| Pemain: Clive Owen, Julia Roberts, Tom Wilkinson, Paul Giamatti
Ketika era perang dingin berakhir, maka berakhir pula jaman keemasan para mata-mata. Hal yang sama juga terjadi pada Claire Stenwick (Julia Roberts) dan Ray Koval (Clive Owen) yang kemudian memutuskan untuk bekerja di sektor swasta yang lebih menjanjikan masa depan ketimbang bekerja pada pemerintah.
Claire sebelumnya adalah seorang agen CIA sementara Ray bekerja pada badan intelejen Inggris, MI6. Keduanya kemudian bertemu lantaran mereka berdua bekerja di bidang yang sama. Mereka berdua bekerja sebagai mata-mata industri. Howard Tully (Tom Wilkinson), seorang pengusaha kaya, menghendaki sebuah rumus untuk produk yang konon bisa mendatangkan kekayaan buat pemegang hak patennya. Di saat yang sama, Dick Garsil (Paul Giamatti) juga menghendaki barang yang sama.
Claire dan Ray kemudian berlomba untuk lebih dulu mendapatkan rumus produk ini dan menyerahkannya pada majikan mereka masing-masing. Keduanya berusaha untuk saling mendahului dengan segala macam cara yang mereka pelajari selama mereka bekerja sebagai mata-mata dulu. Sayangnya ada satu masalah yang kemudian timbul dan tak pernah mereka perkirakan sebelumnya.
Seiring waktu dan seringnya mereka bertemu, rasa cinta mulai timbul. Kini mereka harus memutuskan antara memilih cinta dan harta yang sudah terlihat di depan mata. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Join date : 08.03.09
| Subyek: '2012', Bencana Yang Memusnahkan Ras Manusia Tue Apr 14, 2009 4:02 pm | |
| Pemain: John Cusack, Amanda Peet, Danny Glover, Thandie Newton, Oliver Platt, Chiwetel Ejiofor, Woody Harrelson
Dalam kalender bangsa Maya disebutkan bahwa kehidupan di dunia ini akan musnah pada tahun 2012. Pada saat itu, dunia akan dilanda bencana besar dan kekacauan terjadi di mana-mana yang mengakibatkan musnahnya ras manusia. Jackson Curtis (John Cusack) yang yakin ramalan itu akan terjadi berusaha sekuat tenaga untuk mencegah hal ini.
Berbekal pengetahuannya tentang ramalan kuno itu, penulis yang juga adalah seorang peneliti ini kemudian mencari cara untuk membuka portal antar dimensi untuk menemui 'dirinya yang lain' di dimensi itu. Jackson yakin bahwa menembus batas dunia paralel ini adalah satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya bencana yang telah diramalkan bangsa Maya itu.
Masalahnya adalah Jackson harus melakukan itu sebelum tanggal 21 Desember 2012 karena dalam penanggalan Maya tak ada tanggal setelah tanggal itu. Mampukah Jackson menjalankan misi kemanusiaan itu dan mencegah terjadinya sesuatu yang telah digariskan sebelumnya? | |
| | | PeRAK cell KorLap
Join date : 08.03.09
| Subyek: 'DRAGONBALL EVOLUTION', Misi Mulia Menyelamatkan Dunia Tue Apr 14, 2009 4:04 pm | |
| Pemain: Justin Chatwin, James Marsters, Emmy Rossum, Jamie Chung, Joon Park, Eriko Tamura, Randall Duk Kim, Texas Battle, Ernie Hudson, Chow Yun-Fat
Sebelum meninggal, kakek Goku (Justin Chatwin) meminta Goku untuk mencari Master Roshi (Chow Yun-Fat) dan mengumpulkan tujuh 'bola naga' (Dragon Ball) sebelum didahului oleh Lord Piccolo (James Marsters) yang bermaksud mengumpulkan ketujuh Dragon Ball tersebut untuk menguasai dunia.
Menurut legenda, barang siapa berhasil mengumpulkan ketujuh Dragon Ball memiliki kemampuan membangkitkan sang naga yang akan mengabulkan semua permintaan mereka. Lord Piccolo bermaksud mengumpulkan membangkitkan sang naga untuk memenuhi ambisi jahatnya menguasai seluruh dunia. Dalam perjalanannya memenuhi permintaan terakhir kakeknya, Goku kemudian bertemu Bulma (Emmy Rossum) yang setuju bergabung dengan Goku dalam misi menyelamatkan bumi ini.
Setelah menempuh perjalanan panjang yang berbahaya, akhirnya Goku berhasil menemukan tempat tinggal Master Roshi. Sayangnya perjuangan Goku belum berakhir di sini. Ia masih harus bertempur melawan Master Roshi yang ingin menguji kemampuan Goku. Namun setelah mengetahui bahwa Goku adalah cucu dari Gohan (Randall Duk Kim), Master Roshi sadar bahwa ia harus segera mempersiapkan Goku untuk sebuah pertarungan besar melawan Lord Piccolo yang sama sekali tak bisa dianggap enteng.
Berawal dari serial manga karya Akira Toriyama, sutradara James Wong berusaha 'menghidupkan' tokoh komik Jepang ini dan memasang nama besar Chow Yun-Fat sebagai jaminan larisnya film ini. Sayangnya, trik ini agaknya tak terlalu banyak berpengaruh karena banyak hal lain yang membuat film ini jadi tak sebagus versi kartunnya.
Sebagai contoh, banyaknya 'penyesuaian' yang harus dilakukan sang sutradara membuat para fans manga ini jadi kecewa lantaran visualisasi sang sutradara telah menyimpang jauh dari visualisasi dalam komik. Misalnya saja rambut Goku yang tak mirip dalam versi komik atau tokoh Bulma dan Picollo yang juga menyimpang dari versi komiknya. Meski ini terlihat sepele, namun buat para fans berat serial ini, jelas ini jadi masalah besar.
Situasi jadi lebih tak menguntungkan lantaran buat para penonton yang bukan penggemar manga ini, film ini juga tak memberikan sesuatu yang 'jelas'. Artinya buat orang yang sama sekali tak tahu tentang kisah Goku, film ini tak akan memberikan penjelasan yang cukup kuat atau setidaknya motivasi di balik tindakan para tokohnya. Alur cerita juga terasa terburu-buru mencapai klimaks dan meninggalkan detil-detil penting yang seharusnya ada.
Tapi setidaknya dari sisi visual, film yang semula hanya berjudul DRAGONBALL ini cukup memuaskan. Visual effect dan CGI yang digunakan cukup meyakinkan dan enak ditonton. Akhirnya, hanya itulah yang bisa diberikan oleh film yang masuk kategori leave your brain at the door ini. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Join date : 08.03.09
| Subyek: 'UP', Keliling Dunia Dengan Balon Tue Apr 14, 2009 4:06 pm | |
| Pemain: Edward Asner, Christopher Plummer, John Ratzenberger, Jordan Nagai
Seumur hidup, Carl Fredricksen (Edward Asner) selalu memimpikan sebuah petualangan besar. Ia selalu ingin menjelajahi daerah-daerah baru dan pergi berkeliling dunia. Sayangnya hingga ia berusia 78 tahun, semua itu hanya sekedar impian saja dan tak pernah jadi kenyataan.
Setelah istrinya meninggal, Carl mendapat masalah baru. Rumahnya akan digusur dan ia terancam berakhir di panti jompo. Merasa tak ada lagi yang bisa menghalanginya melakukan petualangan seperti yang ia impikan, Carl pun bertekad membawa rumahnya pergi mengelilingi dunia. Untuk mencapai tujuannya, Carl mengikatkan ribuan balon ke rumahnya dan menjadikan seluruh rumahnya sebuah balon terbang.
Celakanya, ada satu yang tak ia perhitungkan sebelumnya. Tanpa ia sadari, ternyata Russell (Jordan Nagai) anak berusia delapan tahun yang punya rasa ingin tahu berlebihan ternyata ikut terbawa dalam perjalanan. Akhirnya, mau tak mau Carl harus membawa pergi Russell juga dan berharap bahwa mereka tak akan terlibat masalah besar karena ulah Carl ini. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Join date : 08.03.09
| Subyek: 'THE UNBORN', Mimpi Buruk Dari Masa Lalu Tue Apr 14, 2009 4:07 pm | |
| Pemain: Gary Oldman, Odette Yustman, Cam Gigandet, Meagan Good, Jane Alexander, Idris Elba, Rhys Coiro, Carla Gugino
Casey Beldon (Odette Yustman) tak pernah tahu kenapa ia selalu dihantui mimpi buruk yang sama. Dalam mimpinya, Casey selalu melihat seorang anak kecil bermata biru yang tak pernah ia kenal sebelumnya. Casey yang semula tak terlalu memperdulikan mimpi buruk itu akhirnya merasa khawatir ketika hal-hal aneh mulai terjadi.
Dari seorang wanita tua bernama Sofi Kozma (Jane Alexander), Casey akhirnya tahu bahwa ia sebenarnya terlahir kembar namun saudara kembarnya meninggal sebelum ia terlahir. Sofi yang ternyata adalah nenek Casey kemudian menyarankan Casey untuk mendatangi Rabbi Joseph Sendak (Gary Oldman) karena Sofi yakin bahwa jiwa Casey sedang dalam bahaya.
Setelah menemui pendeta Yahudi ini, Casey mendapati bahwa saudara Casey yang tak pernah terlahir itu telah dikuasai makhluk bernama dybbuk yang ingin menggunakannya sebagai jalan untuk bisa masuk ke alam manusia dan pada akhirnya akan menguasai dunia ini. Kini Casey harus bersiap melakukan ritual untuk menghalangi dybbuk menggunakan saudara Casey sebagai jalan masuk ke dunia ini. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Join date : 08.03.09
| Subyek: 'THE FLOCK', Memburu Pelaku Pemerkosaan Tue Apr 14, 2009 4:08 pm | |
| Pemain: Richard Gere, Claire Danes, Ed Ackerman, Avril Lavigne
Erroll Babbage (Richard Gere) sangat benci para pelaku pencabulan. Ia tak segan-segan menghajar orang yang ia anggap manusia hina ini. Sayangnya, Erroll adalah petugas federal yang mau tak mau harus bekerja sesuai dengan aturan dan tak boleh sembarangan menghajar orang, biar pun mereka adalah pelaku tindak pencabulan.
Erroll adalah bagian dari proyek pemerintah AS yang berfungsi untuk mengawasi para pelaku kejahatan seksual yang telah dibebaskan dari penjara. Erroll bertugas mengawasi sekitar seribu orang warga terhadap ancaman yang mungkin ditimbulkan oleh para mantan narapidana kejahatan seksual ini. Dalam tugasnya, Erroll sering kali melakukan tindakan yang di luar batas dan membuat para eks narapidana ini mulai merasa terganggu.
Karena tak bisa menghentikan sikapnya, atasan Erroll terpaksa harus memaksa Erroll untuk mengajukan pensiun dini. Tapi sebelum Erroll mengakhiri masa tugasnya, ia harus melatih Allison Lowry (Claire Danes) yang akan menggantikan posisinya nanti.
Di saat yang tak mengenakkan ini, tiba-tiba saja terjadi penculikan atas seorang anak bernama Harriet Wells (Kristina Sisco). Erroll yakin hilangnya Harriet ada sangkut pautnya dengan pelaku pencabulan yang selama ini ia buru. Atasan Erroll yang tak mau begitu saja percaya pada keputusan Erroll kemudian menyuruh Allison ikut dalam penyelidikan yang dilakukan Erroll ini.
Ada satu yang cukup aneh dari film ini. THE FLOCK ini pertama kali dirilis justru adalah di negara-negara selain Amerika Serikat dan baru masuk negeri tempat film ini diproduksi sekitar April 2008. Ada rumor yang mengatakan bahwa sang produser tak puas dengan hasil karya Andrew Lau dan menyewa sutradara lain untuk menyelesaikan film ini.
Namun yang jelas, dari sisi tempo dan gaya pengambilan gambar, film ini memang lebih mirip film televisi ketimbang film layar lebar. Mungkin tak terlalu mengejutkan bila mengingat sutradara Andrew Lau belum pernah menggarap film untuk market internasional. Namun untuk ukuran Asia, Andrew Lau sudah punya cukup reputasi terutama lewat film INTERNAL AFFAIRS yang sempat juga dibuat remake-nya.
Tapi meski memiliki beberapa cacat, film ini masih tergolong cukup layak dinikmati. Terutama, jelas, akting Richard Gere yang memang tak perlu lagi diragukan. Richard dengan baik menerjemahkan karakter kompleks Erroll Babbage ke dalam bentuk visual yang meyakinkan. Agaknya naskah film dan sang sutradara memberikan ruang yang cukup lapang buat Richard Gere mengeksplorasi karakter tokoh ini dan menginterpretasikannya dengan caranya sendiri. Sayang para pemain lain seolah jadi tenggelam karena akting Richard Gere yang cukup brilian ini. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'PASSENGERS', Misteri di Balik Kecelakaan Pesawat Terbang Tue Apr 14, 2009 4:09 pm | |
| Pemain: Anne Hathaway, Patrick Wilson, Clea DuVall
Claire Summers (Anne Hathaway) adalah seorang psikiater yang ditugaskan untuk membantu 5 orang korban selamat dari sebuah kecelakaan pesawat terbang. Claire harus berusaha membantu kelima orang ini melewati masa-masa traumatis dalam hidup mereka.
Saat mereka mulai terapi kelompok ini, Claire mendapati beberapa hal yang janggal. Misalnya saja kelima orang ini tak pernah mencapai kata sepakat apakah pesawat meledak sebelum jatuh atau sebaliknya. Pihak perusahaan penerbangan sendiri menyatakan bahwa tidak pernah ada ledakan yang terjadi sebelum pesawat jatuh.
Dalam masa terapi itu, Claire kemudian semakin akrab dengan Eric (Patrick Wilson), satu dari 5 orang orang korban kecelakaan yang paling tertutup. Saat kedekatan ini mulai menjurus ke arah asmara, satu per satu korban kecelakaan itu mulai menghilang tanpa sebab. Claire mengira Eric ada sangkut pautnya dengan hilangnya orang-orang ini namun Claire tak punya cukup bukti. Selain itu masih ada misteri lain yang belum bisa ia jawab.
Orang film punya sebuah pola yang bisa diprediksikan. Misalnya saja mereka biasanya tak melakukan promosi besar-besaran bila sebuah film sudah diprediksikan akan gagal di pasaran. Dan itu juga yang terjadi dengan film hasil arahan sutradara Rodrigo Garcia ini. Ada beberapa celah yang membuat film ini gagal jadi sebuah thriller yang sanggup membuat penonton duduk manis hingga film berakhir dan merasa puas dengan tontonan yang disuguhkan.
Salah satu penyebabnya adalah plot yang kurang meyakinkan sehingga di titik tertentu akan sedikit mengusik logika penonton. Misalnya saja bagaimana mungkin perusahaan penerbangan bisa lolos dari penyelidikan pihak berwenang dan seorang psikiater muda bisa ikut campur dalam penyelidikan ini. Atau suatu kebetulan yang agak mustahil jika kelima survivor kebetulan tinggal di lokasi yang berdekatan. Sebenarnya cukup sepele tapi cukup mengganggu juga.
Cukup banyaknya karakter yang terlibat dalam jalinan cerita juga pada akhirnya menambah rumit alur dan kadang membuat penokohan jadi terasa kurang solid. Sementara dari sisi akting, para pemerannya juga tak terlalu mengagumkan walau tak bisa dibilang buruk juga. Yang jelas titik tumpu kesalahan adalah pada penuangan ide awal menjadi sebuah cerita yang cukup kredibel. Beda rasanya saat melihat SIXTH SENSE dengan PASSENGERS ini. Yang pertama terasa lebih solid meski keduanya menggunakan trik twisted ending ala sutradara M Night Shyamalan. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'CONFESSIONS OF A SHOPAHOLIC', Mengatasi Kecanduan Belanja Tue Apr 14, 2009 4:10 pm | |
| Pemain: Isla Fisher, Hugh Dancy, Krysten Ritter
Mengatasi kecanduan memang bukan hal yang mudah dan Rebecca Bloomwood (Isla Fisher) sudah membuktikan ini semua. Bagi Rebecca, hobi belanjanya makin hari makin tak bisa dikendalikan dan menyebabkan wanita muda ini terlilit utang. Celakanya, meski ia sadar bahwa persediaan uangnya mulai menipis, Rebecca tetap tak bisa menghentikan ambisi belanjanya.
Satu keinginan Rebecca adalah bekerja di sebuah majalah mode yang terkenal sayangnya ia tak memenuhi syarat untuk menjadi redaktur majalah ini. Akhirnya Rebecca harus puas dengan pekerjaannya sebagai pengisi rubrik di sebuah majalah ekonomi.
Keberuntungan sepertinya masih berpihak pada Rebecca. Hanya dalam waktu singkat, rubrik yang diisi Rebecca menjadi populer. Kesuksesan rubrik ini mau tak mau mengubah Rebecca menjadi seorang pesohor. Sayangnya hobi belanjanya yang makin menggila sudah mulai tak bisa dikendalikan. Kini Rebecca hanya punya dua pilihan: menghentikan hobi gilanya atau kehilangan semua yang ia miliki.
P.J. Hogan, sang sutradara, mencoba meramu dua novel berjudul The Secret Dreamworld of a Shopaholic dan Shopaholic Abroad karya Sophie Kinsella dan menjadikannya sebuah film ringan dengan balutan humor-humor khas Amerika yang kadang sulit dicerna orang Timur.
Masalah pertama dari film ini adalah jadwal tayangnya. Film yang berkisah tentang pecandu belanja ini muncul di saat dunia dilanda krisis ekonomi dan membuat film ini jadi sedikit terasa 'menyakitkan' buat para penonton yang sedang sibuk menghemat pengeluaran. Akibatnya, film yang sebenarnya berisi lelucon ini jadi terasa sebagai sebuah tamparan di wajah para penonton.
Dari sisi cerita, sebenarnya bisa disebut bahwa film ini hanya 'mengalir' saja. Artinya, tak ada 'gejolak' yang muncul di luar prediksi. Jadinya, film ini tak jauh beda dari SEX AND THE CITY yang punya tendensi jadi membosankan pada titik tertentu.
Untungnya, Isla Fisher sang tokoh sentral adalah seorang komedian yang berpotensi, dalam artian ia bisa bertingkah konyol dan menggali kelucuan secara fisik tanpa terlihat dibuat-buat. Ini yang akhirnya menjadi kekuatan film ini untuk mencegah penonton pergi meninggalkan bioskop sebelum film berakhir. Jarang ada komedian wanita yang mampu terlihat konyol seperti ini tanpa dibuat-buat. Bahkan Anna Faris yang tampil bagus dalam film SCARY MOVIE pun kadang masih terlihat memaksakan diri terlihat 'bodoh' di depan kamera.
Seandainya film ini muncul sebelum krisis ekonomi, bisa jadi penonton akan bisa tertawa lebih lepas melihat Isla Fisher. Tapi toh fakta menyebutkan bahwa film ini berhasil masuk jajaran 10 besar film box office dan meraup hingga US$38 juta lebih. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'INGLOURIOUS BASTERDS', Skenario Pembunuhan Sang Diktator Tue Apr 14, 2009 4:12 pm | |
| Pemain: Brad Pitt, Eli Roth, BJ Novak, Mike Myers, Michael Fassbender, Samm Levine, Diane Kruger, Leonardo DiCaprio
Shosanna Dreyfus (Mélanie Laurent) terpaksa harus menyaksikan keluarganya dibantai tentara Nazi. Untungnya ia berhasil lolos dan melarikan diri ke Paris. Di Paris, Shosanna kemudian bekerja pada sebuah gedung bioskop sebagai operator pemutar film.
Di tempat lain, Letnan Aldo Raine (Brad Pitt) berusaha menggalang kekuatan dengan mengumpulkan para kaum Yahudi dan membentuk satu pasukan yang kemudian dikenal sebagai The Basterds. The Basterds membuat satu rencana besar untuk menggulingkan kekuasaan Hitler yang saat itu makin merajalela.
Dalam rencana besar itu, Aldo melibatkan seorang aktris Jerman bernama Bridget Von Hammersmark (Diane Kruger) yang sebenarnya adalah seorang agen rahasia. Mereka kemudian merancang skenario pembunuhan Hitler yang saat itu dijadwalkan akan hadir dalam sebuah pemutaran sebuah film propaganda di Paris. Rencana besar Aldo ini berisiko gagal karena Shosanna yang kebetulan menjadi tuan rumah acara pemutaran film yang digelar Nazi ini punya rencana sendiri untuk membalas dendam lamanya. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'FANBOYS', Perjuangan Berat Para Fans STAR WARS Tue Apr 14, 2009 4:13 pm | |
| Pemain: Jay Baruchel, Dan Fogler, Sam Huntington, Chris Marquette, Kristen Bell
Sejak pertama kali ditayangkan di tahun 1977, STAR WARS karya sutradara George Lucas memang mendapat sambutan baik dari para penonton. Di antara mereka bahkan ada yang lantas menjadi fans berat dari film fiksi ilmiah ini. Empat dari para fans berat itu adalah Eric (Sam Huntington), Linus (Chris Marquette), Hutch (Dan Fogler) dan Zoey (Kristen Bell).
Keempat sahabat lama ini berkumpul ketika pesta Halloween dan mendapat kabar buruk bahwa salah satu dari mereka tak akan bisa bertahan cukup lama. Linus didiagnosa menderita kanker. Satu keinginan Linus adalah menonton film STAR WARS EPISODE I: THE PHANTOM MENACE yang akan segera dirilis. Di saat yang sama, Linus tak terlalu yakin bahwa ia akan sempat melihat film itu.
Prihatin dengan keadaan sahabat mereka, Sam, Hutch dan Zoey kemudian merencanakan satu perbuatan gila. Mereka bermaksud mengajak Linus untuk menerobos masuk ke Skywalker Ranch, tempat pembuatan film STAR WARS, dan mengambil master film ini untuk mereka tonton bersama. Dan mulailah keempat sahabat ini menempuh perjalanan panjang menuju Skywalker Ranch yang ada di California untuk melaksanakan rencana gila mereka. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: '17 AGAIN', Kembali Menjadi Muda Tak Selalu Mengatasi Masalah Tue Apr 14, 2009 4:14 pm | |
| Pemain: Matthew Perry, Zac Efron, Leslie Mann, Thomas Lennon, Michelle Trachtenberg, Brian Doyle-Murray
Bagaimana jadinya bila Anda yang berusia tiga puluhan tiba-tiba saja kembali menjadi remaja berusia tujuh belas tahun dan harus berjuang mati-matian menyesuaikan diri dengan lingkungan yang telah banyak berubah. Itulah yang terjadi pada Mike O'Donnell (Zac Efron).
Ketika masih di SMA, Mike adalah seorang remaja dengan masa depan cemerlang. Mike adalah atlet sukses dan mendapat bea siswa untuk melanjutkan pendidikan ke universitas terkenal. Sayangnya, di saat yang sama, Scarlett (Leslie Mann) hamil dan Mike harus segera membuat keputusan besar.
Yakin bahwa hidupnya akan bahagia bersama Scarlett, Mike kemudian memutuskan untuk menikahi Scarlett dan meninggalkan semua yang bisa ia miliki saat itu. Dua puluh tahun kemudian, Mike mulai meragukan pilihan yang ia buat saat itu. Rumah tangganya mulai berantakan dan ia memilih tinggal bersama Ned Freedman (Thomas Lennon) teman baiknya.
Suatu hari, ketika Mike sedang berusaha menolong seorang pria yang akan bunuh diri, tiba-tiba saja Mike mendapati dirinya berubah menjadi dirinya ketika berusia tujuh belas tahun. Bingung dan tak tau harus berbuat apa, ia kemudian meminta bantuan Ned yang untungnya bisa menerima kejadian aneh ini.
Ned kemudian berpura-pura menjadi ayah Mike dan mendaftarkan Mike ke sebuah SMA. Kini Mike harus mulai beradaptasi dengan lingkungan yang sama sekali baru. Parahnya lagi, ia ternyata harus berada di satu sekolah dengan Maggie (Michelle Trachtenberg), putrinya. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'FRIDAY THE 13TH', Legenda Lama Yang Masih Hidup Tue Apr 14, 2009 4:14 pm | |
| Pemain: Derek Mears, Jared Padalecki, Amanda Righetti
Ketika masih kecil, Jason Voorhees (Derek Mears) dipaksa melihat ibunya yang dipenggal kepalanya oleh salah seorang wanita yang berusaha menghindar dari amukan ibu Jason. Kenangan masa kecil yang tragis membuat Jason Voorhees tumbuh menjadi pria yang memiliki kelainan jiwa.
Tiga puluh tahun kemudian, sekelompok anak muda datang ke Crystal Lake untuk berkemah di sana. Jason yang merasa terusik kemudian membantai empat dari kelima anak muda tersebut. Whitney (Amanda Righetti) selamat dari kematian karena Jason melihat kemiripan antara Whitney dan ibunya yang telah lama meninggal.
Beberapa minggu kemudian, sekelompok anak muda kembali datang ke Crystal Lake dengan maksud yang sama. Mereka sama sekali tak menyadari bahaya karena tak seorang pun berhasil lolos dari Jason dan tak ada berita apapun mengenai mereka berlima. Di saat yang sama, Clay (Jared Padalecki), kakak Whitney, datang untuk mencari adiknya yang hilang.
Clay yang kemudian bertemu dengan Jenna (Danielle Panabaker), salah satu dari anak muda yang datang untuk berkemah di Crystal Lake. Jenna kemudian setuju untuk membantu Clay mencari adiknya yang hilang. Namun di luar sepengetahuan mereka berdua, Jason mulai membantai satu per satu teman Jenna dan mulai memburu Clay dan Jenna.
Nama Jason Voorhees memang sudah tak asing lagi buat para penggemar film horor Hollywood. Seperti halnya Freddy Krueger, Jason Voorhees adalah salah satu dari urban legend yang populer di Amerika. Kini film yang berawal dari serial yang berawal di tahun 1980 ini dibuat ulang oleh sutradara Marcus Nispel. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'ALL ABOUT STEVE', Mencari Cinta Sejati Tue Apr 14, 2009 4:15 pm | |
| Pemain: Sandra Bullock, Bradley Cooper, Thomas Haden Church
Buat Mary Horowitz (Sandra Bullock), teka-teki silang bukan hanya sekedar pengisi waktu luang. Aktivitas ini sudah menjadi bagian dari hidupnya yang tak bisa dipisahkan. Mary yang cantik sekaligus pintar ini kemudian terlibat serangkaian kejadian gara-gara ia meyakini bahwa ia telah menemukan cinta sejatinya.
Awalnya, Mary berkenalan dengan Steve (Bradley Cooper) dalam sebuah blind date. Dari pertemuan singkat ini Mary kemudian yakin bahwa Steve yang bekerja sebagai seorang cameraman adalah belahan jiwanya. Mary kemudian membuat sebuah keputusan nekad untuk mengikuti kemana pun juga Steve pergi dan tak akan pernah melepaskan pria yang baru dikenalnya ini.
Melihat gejala ini, Hartman Hughes (Thomas Haden Church), reporter yang biasa bekerja bersama Steve kemudian 'memanfaatkan' Mary untuk mengacaukan hidup Steve. Hartman kemudian meyakinkan Mary bahwa ia telah mengambil keputusan benar dan ia memang adalah jodoh Steve. Maka mulailah Mary mengikuti kemana pun Steve pergi.
Namun permasalahannya jadi rumit ketika Mary kemudian terlibat dalam sebuah kasus berita yang sedang diliput Hartman dan Steve. Barulah Hartman dan Steve bisa melihat Mary dari sisi lain yang tak pernah mereka duga sebelumnya. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'THE STRANGERS', Tak Ada Tempat Yang Benar-Benar Aman Tue Apr 14, 2009 4:16 pm | |
| Pemain: Liv Tyler, Gemma Ward, Scott Speedman, Kip Weeks, Laura Margolis, Alex Fisher
Kristen McCay (Liv Tyler) dan James Hoyt (Scott Speedman) mungkin tak mengira bakal mengalami malam yang benar-benar tak akan mereka lupakan seumur hidup mereka ini. Kedua pasangan muda ini harus bertahan hidup dalam ancaman 3 orang bertopeng yang tidak mereka kenal.
Sepulang dari menghadiri pernikahan seorang teman, Kristen dan James berencana menghabiskan liburan mereka di sebuah rumah peristirahatan yang terpencil dari kota. Mereka berharap mendapat ketenangan di rumah peristirahatan itu.
FILM THE STRANGERS
Sayangnya harapan mereka berubah menjadi mimpi buruk saat 3 orang bertopeng menyekap mereka berdua dalam rumah yang terletak jauh dari kota itu. Tidak ada harapan selamat buat mereka berdua karena kemungkinan akan datangnya pertolongan sangat tipis sekali.
Rumah memang biasanya 'diterjemahkan' sebagai sebuah tempat yang aman dan tenteram, dan itulah yang sering kali menjadi bahan mentah bagi para sutradara film horor dan thriller. Menjadikan rumah sebagai tempat yang menakutkan memang cukup efektif untuk memberikan teror psikis buat para penonton. Dan film berjudul THE STRANGERS ini adalah salah satu dari film yang menggunakan trik yang sama.
Banyak yang berspekulasi bahwa film tegang garapan sutradara Bryan Bertino ini diilhami oleh kisah nyata yang dikenal dengan Pembunuhan Manson. Karena sedikit masalah, film yang telah selesai shooting di tahun 2007 ini akhirnya baru diedarkan Rogue Pictures akhir Mei 2008 lalu.
FILM THE STRANGERS
Kalau dilihat, sebenarnya, tak ada yang baru dari film ini. Selama lima puluh tahun terakhir banyak film thriller yang juga mengusung tema yang sama meski tentu saja tak sama persis. Bila Anda sudah melihat film FUNNY GAMES yang mulai diedarkan Maret 2008 lalu, Anda pasti akan melihat banyak kesamaan antara film tersebut dengan THE STRANGERS ini.
Sayang ide yang sebenarnya sudah cukup kuat ini tak diimbangi dengan casting yang sepadan. Liv Tyler dan Scott Speedman tak mampu menampilkan sebuah performa yang cukup meyakinkan. Celakanya lagi, naskah tak memberi peluang mereka untuk menggali karakter lebih dalam dan hasilnya, tak cukup kuat untuk membuat penonton merasa iba pada kedua tokoh utama ini. Padahal salah satu kunci sukses film dari jenis seperti ini adalah saat penonton merasa terhanyut dan merasa kasihan dengan sang tokoh protagonis.
FILM THE STRANGERS
Sebenarnya dari sisi pengambilan gambar, film ini cukup memadai. Penggunaan kamera camcorder untuk menyimulasikan pandangan dari sudut pandang pemain memang cukup efektif menyuntikkan rasa ngeri pada penonton. Trik ini memang memberikan efek penonton seolah terlibat dalam film yang mereka tonton. Tapi, dalam film ini, itu tak cukup untuk memberi efek suspense karena sang sutradara memutuskan untuk banyak menyorot 'gerakan' para peneror yang dampaknya jadi menghilangkan kejutan yang seharusnya ada.
Tapi bila mengingat bahwa ini adalah film pertama buatan Bryan Bertino, dan kenyataan bahwa ia tak masih cukup muda maka semua kesalahan itu agaknya masih bisa dimaklumi. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'THIS WAY UP', Nasib Sial Dua Penggali Kubur Tue Apr 14, 2009 4:17 pm | |
| THIS WAY UP ini adalah film animasi buatan Nexus yang berbasis di London. Adam Foulkes dan Alan Smith, sang sutradara, menuangkan ide kreatif mereka ke dalam animasi 3D berdurasi 8 menit yang berhasil masuk sebagai nominasi piala Oscar 2009 ini untuk kategori film animasi pendek.
Film ini berkisah tentang dua pengurus pemakaman yang ditimpa kesialan bertubi-tubi. Ketika mereka harus mengantarkan jenazah ke pemakaman, secara tak sengaja jenazah ini hilang dan terpaksa mereka berdua harus berusaha keras mencari mayat yang hilang ini. Sayangnya, alam seolah tak sependapat dengan mereka berdua dan membuat petualangan perburuan mayat ini jadi semakin sulit.
Kekonyolan yang terjadi saat mereka 'berburu mayat' inilah sumber kelucuan film ini meski di sisi lain bisa jadi ide gila ini malah dianggap lelucon yang tak lucu sama sekali. Namun secara keseluruhan, kualitas animasi buatan Nexus ini memang tak kalah dengan buatan Pixar yang menurunkan juga satu wakilnya dalam ajang perebutan piala bergengsi ini. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'RIGHTEOUS KILL', Mencari Pembunuh Berantai Tue Apr 14, 2009 4:19 pm | |
| Pemain: Robert De Niro, Al Pacino, Curtis '50 Cent' Jackson, Donnie Wahlberg, John Leguizamo, Brian Dennehy, Dan Futterman
David Fisk (Al Pacino) dan Thomas Cowan (Robert De Niro) adalah dua detektif kepolisian New york yang hampir mendekati masa pensiun mereka. Sebelum mereka memasuki masa pensiun, mereka ditugaskan untuk menyelidiki kasus pembunuhan yang diduga berhubungan dengan kasus yang pernah mereka tangani sebelumnya.
Korban pembunuhan berantai itu selalu orang yang pernah lolos dari jerat hukum dan di dekat tempat kejadian perkara selalu ditemukan secarik kertas berisi puisi yang membenarkan tindakan pembunuhan itu. Nampaknya mereka berdua berhadapan dengan pembunuh berantai yang melakukan pembunuhan dengan dalih melakukan tugas menegakkan hukum yang gagal dilakukan oleh polisi.
Jika pembunuhan itu dilakukan oleh orang yang sama, lalu bagaimana dengan pelaku pembunuhan sebelumnya yang sudah diadili?
Film action besutan sutradara Jon Avnet ini sebenarnya sudah mulai didistribusikan oleh Overture Films September tahun lalu. Film berbujet US$ 60 juta ini memasang nama-nama besar macam Al Pacino, Robert De Niro, dan Donnie Wahlberg dalam jajaran pemainnya, mungkin dengan harapan bisa mendongkrak popularitas film crime thriller ini.
Ini memang bukan pertama kalinya sebuah film memasang Al Pacino dan Robert De Niro dalam film yang sama. Sebelumnya, dua aktor ini juga sempat bermain bersama dalam film 88 MINUTES dan HEAT. Namun dari sisi intensitas mereka beradu akting, bisa jadi film inilah yang paling banyak menampilkan adegan mereka bersama.
Soal kemampuan akting, dua orang dengan rekor panjang di dunia film ini memang tak pernah ada masalah. Tiap dialog yang harus mereka bacakan terdengar alami dan sama sekali tak ada kesan seperti teks yang dibaca. Sayangnya potensi itu jadi sia-sia lantaran naskah film yang kurang berbobot. Jadinya, meski keduanya mampu memberikan kualitas akting yang memukau, tetap saja adegan yang mereka tampilkan jadi berkesan basi.
Tak ada momen yang benar-benar spesial dalam film ini. Kesan klise dalam dialog tak bisa dihindari dan akhirnya terlewatkan begitu saja. Selain itu, alur cerita yang sedikit dibuat twisted pun seolah tak banyak membantu ide cerita yang sebenarnya sudah basi. Kalau Anda termasuk orang yang menggemari film-film dari genre ini, Anda pasti bisa menyebutkan dua atau tiga film yang juga mengusung topik yang sama.
Peran Jon Avnet sebagai sutradara juga tak mampu membuat film ini jadi terlihat menarik dan melekat dalam ingatan. Untungnya film ini tak sampai jadi film yang membosankan meski di akhir cerita mungkin tak ada keinginan untuk menonton ulang film ini. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'THE CONSCIENCE OF NHEM EN', Didera Rasa Bersalah Tue Apr 14, 2009 4:21 pm | |
| Pemain: Steven Okazak
Di tahun 1975, Kamboja berada di bawah kekuasaan Khmer Merah. Sekitar 17 ribu warga Kamboja menjadi korban keganasan tentara Khmer Merah di penjara Tuol Sleng yang juga dikenal sebagai Security-21. Dari sekian banyak tawanan, hanya delapan orang yang bisa lolos dengan selamat dari penjara maut ini.
Tiga dari delapan orang yang lolos dari maut kemudian menceritakan kisah mereka selama di dalam penjara Tuol Sleng. Nhem En yang saat itu baru berusia 16 tahun berhasil selamat dari eksekusi mati lantaran ia ditugaskan sebagai juru foto para tawanan sebelum mereka dieksekusi. Bou Meng yang waktu itu berusia 34 tahun selamat dari maut karena tentara Khmer Merah memerlukan seorang pelukis untuk menggambar Pol Pot, pemimpin mereka sementara Chum Mey yang berusia 42 tahun tak dieksekusi karena ia bisa memperbaiki mesin jahit.
Steven Okazaki, sang sutradara, mencoba menggambarkan situasi Kamboja saat itu lewat kisah yang dituturkan oleh ketiga survivor ini. Film berjudul THE CONSCIENCE OF NHEM EN ini berhasil lolos menjadi salah satu nominasi film dokumenter di ajang perebutan piala Oscar tahun 2009 ini. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'THE CLASS', Dedikasi Seorang Guru Tue Apr 14, 2009 4:21 pm | |
| Pemain: François Bégaudeau
Menjadi seorang guru di sebuah lingkungan yang 'keras' memang tak mudah. Dengan gaji yang tak seberapa besar, mereka harus menghadapi banyak masalah yang timbul karena perbedaan etnis dan latar belakang para murid mereka. Masalah yang sering kali menjadi penyebab turunnya dedikasi para pengajar ini.
François Marin (François Bégaudeau) yang menjadi guru di sebuah lingkungan 'keras' di kota Paris harus berjuang keras untuk mempertahankan dedikasinya untuk memberikan pendidikan terbaik bagi para muridnya. Perilaku dan perbedaan budaya di antara murid-muridnya sering kali menjadi bibit perpecahan di dalam kelas yang ia ajar.
Film berdurasi 128 menit hasil arahan sutradara Laurent Cantet ini dibuat berdasar biografi yang ditulis oleh François Bégaudeau yang dalam film ini juga menjadi pemeran utamanya. Film yang diberi judul Inggris THE CLASS ini aslinya memiliki title ENTRE LES MURS atau bila diterjemahkan secara harfiah berarti di antara dinding-dinding. Film ini berhasil masuk menjadi nominasi film berbahasa asing dalam ajang perebutan piala Oscar tahun 2009 ini | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'DER BAADER MEINHOF KOMPLEX', Teror Yang Berawal Dari Cita-Cita Mulia Tue Apr 14, 2009 4:22 pm | |
| Pemain: Moritz Bleibtreu, Martina Gedeck, Johanna Wokalek, Nadja Uhl, Simon Licht, Alexandra Maria Lara, Bruno Ganz
Sebuah kelompok yang terdiri dari anak-anak anggota Nazi yang dipimpin oleh Andreas Baader (Moritz Bleibtreu), Ulrike Meinhof (Martina Gedeck) dan Gudrun Ensslin (Johanna Wokalek) berusaha memerangi apa yang mereka anggap sebagai wajah baru dari fasisme. Sayangnya, niat mereka yang semula terdengar baik kemudian malah berubah menjadi serangkaian aksi kekerasan.
Tujuan kelompok ini semula adalah menciptakan sebuah masyarakat yang lebih manusiawi dan terbebas dari imperialisme Amerika namun cara yang mereka gunakan untuk mencapai tujuan itu justru sangat bertentangan dengan idealisme awal mereka. Kelompok ini kemudian malah menebar teror dan mengakibatkan banyak korban jiwa.
Film yang diadaptasi dari sebuah novel laris karya Stefan Aust ini berhasil masuk sebagai salah satu nominasi film berbahasa asing dalam acara Oscar tahun 2009 ini. Menurut Uli Edel, sang sutradara, film ini berdasar pada fakta sejarah terbentuknya kelompok teroris Red Army Faction. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'MAN ON WIRE', 45 Menit di Antara Menara Kembar WTC Tue Apr 14, 2009 4:23 pm | |
| Pemain: Philippe Petit
Pada tanggal 7 Agustus 1974, terjadi sebuah peristiwa yang sangat menakjubkan sekaligus menegangkan di menara kembar World Trade Center New York. Seorang pria terlihat berjalan di atas kawat baja yang melintang menghubungkan dua menara yang saat itu adalah menara tertinggi di dunia.
Pria berkebangsaan Perancis bernama Philippe Petit yang kala itu baru berusia 25 tahun menghabiskan waktu delapan bulan untuk merencanakan perbuatan nekad tersebut. Ia harus mencari jalan untuk bisa melewati para petugas keamanan WTC, membawa masuk kawat baja dan seluruh peralatan dan merentangkannya di antara kedua menara tanpa ketahuan.
Film dokumenter berdurasi 90 menit ini berisi wawancara bersama Philippe Petit dan orang-orang yang ikut merencanakan peristiwa langka dan bagaimana Philippe melalui 45 menit yang menegangkan di atas kawat baja yang menghubungkan dua menara kembar tersebut. Dan hasilnya, film arahan sutradara James Marsh ini berhasil lolos menjadi salah satu nominasi piala Oscar untuk kategori film dokumenter tahun 2009 ini. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'VALKYRIE', Operasi Pengkhianatan Bagi Adolf Hitler Tue Apr 14, 2009 4:26 pm | |
| Pemain: Tom Cruise, Bill Nighy, Tom Wilkinson, Carice van Houten, Eddie Izzard.
Dalam pertempuran di Tunisia, Kolonel Claus von Stauffenberg (Tom Cruise) menderita luka parah dan mengharuskannya pulang ke markas Nazi di Jerman. Stauffenberg mungkin tak pernah menyangka bahwa kepulan
Stauffenberg kemudian direkrut oleh Jenderal Olbricht (BillNighy) yang sebelumnya sudah merencanakan pembunuhan atas pemimpin Nazi, Adolf Hitler (David Bamber) namun gagal. Kelompok yang menyebut diri mereka German Resistance ini beranggotakan banyak petinggi Nazi yang tak sepaham dengan Hitler dan berencana menghabisi riwayat Hitler sebelum ia membuat kerusakan lebih besar dan membahayakan Jerman.
Kelompok ini sadar bahwa membunuh Hitler tidaklah mudah. Perlu rencana yang matang dan keberanian tinggi untuk mengeksekusi rencana ini. Akhirnya sekelompok petinggi Nazi ini menemukan cara untuk menghabisi Hitler sekaligus menghentikan langkah tentara SS yang sepenuhnya patuh pada Hitler. Mereka bermaksud menggunakan operasi Valkyrie yang dirancang Hitler untuk menghadapi kemungkinan terjadinya kudeta.
Namun tetap saja itu bukanlah sebuah langkah yang mudah karena Stauffenberg harus berada benar-benar dekat dengan Hitler untuk bisa memastikan bahwa target ini berhasil dieksekusi. Film hasil arahan sutradara Bryan Singer ini dibuat berdasar fakta sejarah. Meski di sana-sini masih terjadi sedikit modifikasi, namun secara umum film ini termasuk taat pada kenyataan sejarah.
Cara penyajian film ini pun cukup menarik. Sang sutradara mampu memadu scene demi scene dengan timing yang baik untuk menghasilkan sebuah tontonan thriller sejarah yang menarik. Ini agak sulit karena, bila Anda termasuk orang yang suka membaca cerita sejarah, Anda pasti tahu akhir dari film ini.
Namun tentu saja itu tak lepas juga dari performa akting para bintang pendukungnya. Satu yang cukup menarik justru adalah Tom Cruise. Kalau biasanya aktor ini bermain sebagai tokoh sentral yang mendominasi seluruh film, di sini justru peran utama yang dipegang Cruise terasa lebih 'membaur' dengan tokoh-tokoh lain. Malah bisa dibilang peran Cruise dalam film ini tergolong low profile.
Tiap-tiap detail dalam film ini terlihat sangat meyakinkan dan mungkin telah didasari riset panjang sebelum akhirnya dituangkan sebagai sebuah naskah film. Namun meskipun terkesan seperti film dokumenter, namun ada drama di mana sang tokoh utama akhirnya mengalami kehancuran akibat langkah salah yang ia ambil sendiri. Dan inilah yang membuatnya jadi sebuah film berdasar fakta sejarah yang berbeda dari film-film lain yang sejenis. Kalaupun ada yang cukup mengganggu mungkin hanyalah kurang kuatnya motif para pelaku makar ini hingga mereka sanggup melakukan rencana yang sedemikian besarnya. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'IN BRUGES', Perang Batin Seorang Pembunuh Tue Apr 14, 2009 4:27 pm | |
| Pemain: Colin Farrell, Brendan Gleeson, Ralph Fiennes
Ray (Colin Farrell) adalah seorang pembunuh bayaran pemula yang dilatih oleh seniornya, Ken (Brendan Gleeson). Di tugas pertamanya, Ray sudah membuat kesalahan dengan membunuh serang anak kecil yang bukan targetnya. Akibatnya, agency yang mengontrak Ray dan Ken menyuruh dua pembunuh ini untuk bersembunyi di Bruges.
Ken yang sudah terbiasa dengan tugas membunuh, menikmati liburan di Belgia ini dengan melihat-lihat suasana kota antik ini. Di sisi lain, Ray yang masih belum bisa melupakan kesalahannya malah makin didera perasaan bersalah. Suatu ketika, Ray yang sedang berada di lokasi syuting sebuah film, Ray bertemu Chloë (Clémence Poésy). Namun kedekatannya dengan Chloë ini tak mampu membuat Ray melupakan rasa bersalah yang tetap menyiksanya.
Setelah cukup lama bersembunyi di Bruges, Harry (Ralph Fiennes), dari agency yang menggunakan 'jasa' Ken dan Ray menghubungi Ken. Harry memutuskan bahwa kesalahan Ray tak bisa dimaafkan dan memerintahkan Ken untuk menghabisi Ray secepatnya. Tanpa pikir panjang, Ken lantas mencari Ray untuk menjalankan tugas ini.
Ketika bertemu, Ken mendapati Ray sedang berusaha bunuh diri. Tanpa sadar, Ken menghalangi usaha bunuh diri Ray dan mengatakan bahwa Harry baru saja memerintahkan Ken untuk membunuh Ray. Ken kemudian meminta Ray untuk secepatnya meninggalkan Bruges agar terhindar dari kejaran Harry. Sayangnya langkah yang diambil Ken ini justru membuat Harry marah dan memutuskan untuk datang sendiri ke Bruges untuk menghabisi mereka berdua. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'DEATH RACE', Balap Maut Para Penghuni Penjara Tue Apr 14, 2009 4:29 pm | |
| Pemain: Jason Statham, Joan Allen, Tyrese Gibson, Ian McShane, Natalie Martinez
Tahun 2020, pemerintah AS tak mampu lagi menangani penjara yang jadi penuh oleh para penjahat. Akibatnya, pemerintah terpaksa menyerahkan wewenang ini pada pihak swasta.
Weyland Corporation yang akhirnya mengurusi penjara ini justru melihat ini sebagai keuntungan. Weyland Corporation berencana membuat acara olahraga yang menghasilkan banyak uang dengan memanfaatkan para penghuni penjara ini.
Jensen Ames (Jason Statham) yang sudah menghuni penjara selama 8 tahun tinggal menunggu 6 minggu lagi sebelum masa tahanannya berakhir. Sayangnya Hennessey (Joan Allen) sang sipir penjara malah memaksa Jensen untuk ikut dalam acara balap maut ini.
Balap ini tak sekedar beradu cepat antar mobil saja, namun nyawa yang jadi taruhannya karena masing-masing mobil juga dipersenjatai dengan senjata berat.
Film yang diadaptasi secara lepas dari film DEATH RACE 2000 ini sebenarnya menawarkan ide film era 80-an macam MAD MAX. Balap mobil ekstrim yang lebih pantas disebut ajang pertempuran menjadi tema utama dari film ini.
Ide ceritanya pun bisa dibilang kelewat sederhana. Jalan cerita dapat dengan mudah ditebak sejak film baru dimulai. Seolah sang sutradara dan penulis naskah tak berusaha sedikit pun untuk membuat jalan cerita jadi sedikit menegangkan.
Namun bisa jadi menu utama film ini adalah 'ketegangan' secara visual yang artinya Anda akan disuguhi banyak adegan kekerasan di mana orang saling bunuh tanpa alasan dan sebab yang cukup kuat. Yang jelas mereka begitu mudah untuk menghilangkan nyawa orang lain.
Beberapa kejadian pun terkadang seperti tak masuk akal dalam artian bahwa tak jelas kenapa kejadian itu ada. Bahkan ada kesan bahwa kita sedang menonton film kartun anak-anak dengan jalan cerita yang sangat sederhana.
Pesan yang dibawa film ini pun sedikit terasa klise bahkan cenderung naif. Misalnya saja ada kesan bahwa film ini menggambarkan keadaan di mana tokoh yang baik akan selalu dapat mengalahkan tokoh yang jahat, atau untuk mendapatkan apa yang kita inginkan kita harus rela untuk berkorban. Namun untuk sekedar hiburan pelepas lelah yang tak 'membebani' otak, film ini boleh juga dicoba. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'DOOMSDAY', Wabah Virus Mematikan Tue Apr 14, 2009 4:32 pm | |
| Pemain: Rhona Mitra, Bob Hoskins, Malcolm McDowell
Tahun 2008, Skotlandia dilanda virus mematikan yang bernama Reaper. Vaksin antivirus tidak berhasil ditemukan sementara jumlah korban yang berjatuhan makin banyak. Pemerintah Inggris tidak punya pilihan lain selain mengkarantina seluruh wilayah yang terinfeksi dengan harapan bisa menghentikan penyebaran virus.
25 tahun setelah wabah itu, obat penyembuh virus Reaper belum juga ditemukan dan selama itu pula Skotlandia menjadi tanah tak bertuan, terasing dari dunia luar. Namun ternyata usaha untuk menghentikan penyebaran virus Reaper ini gagal karena kasus serupa kemudian ditemukan di London.
Department of Domestic Security (DDS) yang dikepalai oleh Chief Bill Nelson (Bob Hoskins) terpaksa harus mengirim satu tim ke daerah karantina karena dari hasil foto satelit terlihat ada sekelompok orang yang berhasil selamat dari wabah. Tim itu bertugas mencari Doctor Kane (Malcolm McDowell), ilmuwan yang diduga berhasil menemukan obat anti virus Reaper.
Eden Sinclair (Rhona Mitra) ditugaskan memimpin tim itu. Eden adalah salah satu dari penduduk Skotlandia yang berhasil dievakuasi saat wabah menyerang. Eden terpaksa harus meninggalkan ibunya di daerah wabah saat evakuasi dilakukan.
Sesampai di daerah wabah, Eden mendapati bahwa daerah itu dihuni dua kelompok yang berhasil selamat dari wabah 25 tahun sebelumnya. Salah satu kelompok itu dipimpin oleh Sol (Craig Conway) yang langsung menangkap tim Eden dan bahkan membunuh beberapa anak buah Eden.
Film fiksi ilmiah produksi Inggris ini didistribusikan oleh Universal Pictures Maret ini. Kabarnya sutradara Neil Marshall menghabiskan dana sekitar 17 juta Poundsterling dalam memproduksi film ini. Namun keputusan untuk tidak membuat screening untuk film ini justru malah membuat film ini berkesan menghindar dari kritikus film. Dan ternyata keputusan itu mungkin ada benarnya karena secara garis besar, film ini tak menawarkan sesuatu yang baru.
Film bertema 'kehancuran dunia' memang bukanlah hal yang baru. Sebut saja RESIDENT EVIL dan 28 DAYS LATER juga mengusung tema yang kurang lebih sama. Atau kalau mau sedikit lebih melebar, MAD MAX dan ARMAGEDDON juga mengusung topik heroik yang sama pula. Akibatnya memang bisa diduga. Penonton dapat menebak alur cerita bahkan ketika film baru saja dimulai.
Seperti kebanyakan film laga, yang satu ini pun kurang memperhatikan kekuatan penokohan. Artinya karakter yang ada terasa begitu dangkal dan tak punya latar belakang yang cukup kuat untuk menjadikannya terlihat nyata seperti karakter di alam nyata. Akhirnya, yang jadi tumpuan harapan hanyalah serangkaian aksi laga yang dirangkai dengan sedikit cerita agar membuatnya jadi lebih bisa dinikmati.
Intinya, untuk bisa menikmati film ini Anda harus melepas dulu semua 'prasangka' dan membiarkan film ini mengalir begitu saja. Di akhir cerita mungkin Anda tak mendapatkan apa-apa, tapi setidaknya untuk sebuah film laga, yang satu ini tak terlalu buruk untuk ditonton. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'THE BANK JOB', Menguak Misteri Perampokan Bank Tue Apr 14, 2009 4:33 pm | |
| Pemain: Jason Statham, Saffron Burrows, Stephen Campbell Moore, Daniel Mays, James Faulkner, Alki David, dan Michael Jibson
Terry Leather (Jason Statham) adalah seorang pedagang mobil yang punya masa lalu buruk. Setelah menikah, Terry memutuskan untuk meninggalkan masa lalunya dan memulai hidup baru. Semuanya berjalan sesuai rencana Terry sampai Martine Love (Saffron Burrows) datang menawarkan sebuah 'pekerjaan' buat Terry. Martine ingin Terry merancang sebuah perampokan bank di Baker Street London.
Rencana Martine yang terdengar mudah membuat Terry curiga. Namun karena Terry sendiri sedang membutuhkan uang, ia akhirnya setuju. Terry kemudian menghubungi Dave Shilling (Daniel Mays) dan Kevin Swain (Stephen Campbell Moore) dan menyusun rencana untuk membobol lemari besi bank itu. Rencananya mereka akan menggali terowongan untuk menembus lantai lemari besi bank tersebut.
Tanpa disadari Terry, Dave, dan Kevin, ternyata Martine terlibat dengan pihak lain yang menghendaki perampokan itu berjalan lancar.
Film ini dibuat berdasar kisah perampokan yang benar-benar terjadi di Inggris pada tahun 1971. Para perampok itu berhasil melarikan uang tunai dan perhiasan senilai 3 juta Poundsterling. Anehnya tidak pernah ada penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan tidak pernah ada tertuduh yang ditangkap. Hasil perampokan itu pun tidak pernah ditemukan. Selama 30 tahun lebih tidak pernah ada pemberitaan mengenai barang-barang yang dirampok saat itu. Film ini adalah untuk pertama kalinya media mengupas kasus itu.
Film arahan sutradara Roger Donaldson yang dirilis oleh Lions Gate Entertainment ini berhasil masuk 10 besar box office dan meraup lebih dari US$63 juta sejak dilepas akhir Februari 2008 lalu. Film yang mengambil lokasi pengambilan gambar di Inggris ini menghabiskan dana sekitar US$ 6 juta dalam masa produksinya.
Meski dibuat berdasar kisah nyata namun bukan berarti bahwa film ini dapat dijadikan acuan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada kisah perampokan misterius ini. Malahan kita tak akan pernah tahu seberapa banyak 'bumbu' yang telah digunakan sang sutradara dan penulis naskah untuk membuat film ini jadi terlihat menarik sebagai sebuah tontonan.
Dari sisi cerita, film ini mungkin tak berbeda jauh dari OCEAN'S ELEVEN dan dua film kelanjutannya: OCEAN'S TWELVE dan OCEAN'S THIRTEEN. Bahkan alur cerita mulai dari perencanaan perampokan hingga eksekusi pun masih tak jauh beda dengan ketiga film itu. Bedanya mungkin adalah, jika trilogi OCEAN tak ada unsur politik, dalam film ini intrik politik memang menjadi latar belakang yang tak terlepaskan.
Dan satu hal lain yang jelas membedakan antara THE BANK JOB dan trilogi OCEAN adalah bahwa THE BANK JOB lebih terasa alami dalam artian tak ada trik-trik yang kadang sedikit terasa tak masuk akal. Film ini terasa lebih nyata, apa lagi dengan setting tahun 70-an dengan segala keterbatasan yang ada saat itu.
Meski film ini bukan kelas film Oscar, namun secara keseluruhan, baik dari sisi penyutradaraan, penulisan naskah, pengambilan gambar, hingga akting para pendukungnya terasa cukup wajar tanpa ada kesan dipaksakan. Ini membuat film ini jadi terasa lebih enak ditonton ketimbang trilogi OCEAN. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: 'FEAST OF LOVE', Seribu Wajah Cinta Tue Apr 14, 2009 4:34 pm | |
| Pemain: Morgan Freeman, Selma Blair, Greg Kinnear, Toby Hemingway, Radha Mitchell, Stana Katic, Fred Ward
Cinta memang adalah sebuah fenomena yang tak pernah bisa diduga perwujudannya. Ada yang mewujudkan cinta dengan keindahan dan kasih sayang sementara tak jarang pula yang menganggapnya tak lebih dari sekedar penderitaan yang menyakitkan. Dan itulah yang ingin disampaikan oleh film ini.
Diana (Radha Mitchell) adalah seorang agen real estate yang menjalin hubungan asmara dengan Bradley (Greg Kinnear) yang memiliki sebuah coffee house di kota Oregon. Hubungan asmara Bradley sebelumnya dengan seorang wanita bernama Kathryn (Selma Blair) berakhir dengan kegagalan.
Sayangnya kali ini Bradley masih belum beruntung karena Diana juga menjalin hubungan dengan seorang pria bernama David (Billy Burke). Diana kemudian meninggalkan Bradley untuk David, pria yang dicintainya. Bradley yang merasa hancur kemudian dekat dengan Margaret (Erika Marozsan).
Di sisi lain, Harry (Morgan Freeman), Chloe (Alexa Davalos), dan Oscar (Toby Hemingway) masing-masing juga memiliki masalah dengan hubungan asmara mereka. Dari sekelompok kecil manusia yang dipersatukan lingkungan yang sama ini terlihat begitu rumitnya permasalahan asmara yang mereka hadapi dan tak bisa mereka tolak.
Film drama cinta ini diangkat dari sebuah novel karya Charles Baxter dengan judul yang sama. Dan ini bukanlah sesuatu yang mudah karena novelnya sendiri punya tingkat kesulitan yang cukup tinggi untuk divisualisasikan. Masalahnya, novel ini memiliki banyak karakter yang punya bobot hampir sama dan alur ceritanya sendiri selalu berubah-ubah sudut pandang.
Untungnya, Allison Burnett yang dipercaya mengerjakan naskahnya cukup mampu mengambil 'roh' dari novel ini meski tak bisa sepenuhnya dibilang taat pada sumber aslinya. Setidaknya karakter dan plot cerita masih bisa dialihkan dengan baik meski tak bisa sepenuhnya mengadaptasi seluruh alur cerita dengan sempurna.
Kasus yang sering muncul pada film hasil adaptasi novel adalah batasan durasi yang membuatnya jadi sulit untuk benar-benar mewakili sebuah deskripsi yang tergambar pada novelnya. Dan film FEAST OF LOVE ini juga bukan pengecualian. Ada beberapa proses yang terasa berjalan terlalu cepat dan sulit untuk diterima. Akibatnya memang agak sulit terlibat secara emosional dengan beberapa sudut dari film yang punya banyak alur ini. Untungnya para aktor dan aktris pendukungnya cukup mampu menghayati peran yang mereka bawakan dan memberikan 'jiwa' pada karakter yang mereka mainkan.
Secara umum. FEAST OF LOVE ini memang bukan tontonan ringan karena ide ceritanya sendiri sudah cukup berat. Dan yang jelas ini bukan tontonan untuk anak kecil lantaran banyak adegan seks meski semuanya diperlihatkan dengan sentuhan seni dan sama sekali tak terkesan erotis. | |
| | | PeRAK cell KorLap
Lokasi : Jogja-Wonosari PP Reputation : -23 Join date : 08.03.09
| Subyek: Re view filem ne... Tue Apr 14, 2009 4:36 pm | |
| 'BURN AFTER READING', Balas Dendam Yang Berbuntut Kekacauan Pemain: John Malkovich, George Clooney, Frances McDormand, Brad Pitt, Tilda Swinton, Richard Jenkins, David Rasche
Ozzie Cox (John Malkovich) adalah seorang anggota CIA yang dipecat lantaran selalu bermasalah dengan alkohol. Pemecatan ini membuat Ozzie jengkel dan bermaksud membalas dendam sakit hatinya. Ia bermaksud menulis sebuah biografi yang akan mengungkap keburukan CIA.
Ternyata masalah Ozzie masih bertambah lagi, Katie (Tilda Swinton), istrinya, minta diceraikan. Dan yang lebih buruk lagi, Katie malah membawa pergi CD berisi biografi Ozzie yang belum selesai. Masalah jadi semakin rumit ketika Katie secara tidak sengaja meninggalkan CD itu di sebuah fitness center.
Chad Feldheimer (Brad Pitt), salah seorang pelatih di fitness center itu kemudian menemukan CD yang tertinggal itu. Chad dan Linda Litzke (Frances McDormand), pemilik fitnes center tempat Chad bekerja kemudian berencana untuk memeras Ozzie dengan menggunakan CD tersebut.
Di tempat lain, Harry Pfarrer (George Clooney), seorang Federal Marshal, ternyata menjalin hubungan asmara dengan Kattie istri Ozzie. Harry yang memang suka gonta-ganti pacar kemudian secara tak sengaja bertemu dengan Linda lewat sebuah biro kencan online. Harry pun akhirnya mau tak mau terlibat dengan skenario pemerasan yang sudah dirancang Chad dan Linda.
Film komedi ini adalah hasil karya dua sutradara Joel Coen dan Ethan Coen yang juga menggarap film sukses NO COUNTRY FOR OLD MEN. Sayangnya eksperimen dua sutradara ini agaknya membuat film ini jadi sedikit sulit dicerna. Penonton dibuat bingung ke mana arah film ini akan dibawa. Akibatnya, penonton harus membagi perhatian antara menikmati film ini sebagai sebuah lelucon atau memperhatikan alur cerita agar tak jadi makin bingung.
Eksperimen lelucon seperti ini memang berpotensi untuk jadi tidak lucu karena 'kelucuan' yang dimuat sebenarnya adalah dari sisi parodi yang dibawa oleh alur cerita dan para tokoh yang terlibat di dalamnya. Film ini memang sarat berisi parodi terutama tentang dunia spionase mirip parodi yang dibawakan Mike Myers lewat film AUSTIN POWERS.
Yang membedakan antara film BURN AFTER READING ini dengan AUSTIN POWERS mungkin hanyalah dari penerjemahan kekonyolan oleh para aktornya yang berbeda. Jelas film ini berbeda karena para aktor dan aktris pendukungnya, notabene, adalah aktor dan aktris serius seperti George Clooney atau Brad Pitt.
Singkatnya, film ini memang bukanlah film komedi yang dengan mudah membuat Anda tertawa terbahak-bahak, meski sebenarnya itu sangat tergantung pada sense of humor. Yang jelas, film ini punya cukup bobot dari segi penggarapan maupun akting. Masalah bisa diterima atau tidak, sepertinya sang sutradara tak terlalu perduli. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Overview filem ne... | |
| |
| | | | Overview filem ne... | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|