Tak dapat disangkal, seiring dengan bertambahnya jumlah wanita bekerja ternyata penurunan gairah dalam bercinta juga kian berkembang menjadi ‘wabah‘. Bersikap ambisius dan selalu berorientasi sukses memang satu hal yang penting dalam hidup, untuk itu kita harus mempertahankan energi yang ada pada diri kita. Sayangnya, dalam perkembangannya kita jadi kehilangan sentuhan feminim, termasuk potensi sensual.
Bercinta juga besar peranannya dalam rangka meraih prestasi kehidupan, sama pentingnya dengan merawat kesehatan, melatih kebugaran dan menjaga bentuk tubuh. Mengapa bercinta tak boleh kalah bersaing dengan aktivitas tubuh lainnya? Inilah alasan-alasannya:
Bercinta = membangkitkan percaya diri
Bagi banyak wanita aktif, kerasnya persaingan di dunia kerja dan kesibukan rumah tangga dapat meruntuhkan kemampuan seksual. Nah, disinilah bercinta berfungsi untuk mengembalikan vitalitas. Tak hanya memacu kemampuan fisik, tetapi juga dari segi emosional. “Seks adalah penopang kehidupan. Seks memupuk sikap positif dalam melihat diri sendiri, termasuk tubuh dan daya pikat diri.“
Bercinta = memperbaiki cara pandang terhadap diri sendiri
Memelihara bentuk tubuh yang kencang, berisi, memang dapat membuat Anda merasa prima, bertenaga dan seksi. Tapi jika Anda melakukannya terlalu ekstrim juga dapat berakibat buruk. Mungkin Anda merasa bangga jika berhasil menurunkan bobot, atau berhasil mengecangkan bagian perut. Tapi cara pandang seperti ini bisa menurunkan hasrat seksual Anda. Lalu bagaimana cara kita agar lebih mencintai diri sendiri ? Milikilah kehidupan seksual yang menyenangkan.
Bercinta = membuat kehidupan asmara lebih indah
Ketika kita mengabaikan emosi, maka kita berubah menjadi kekasih yang tidak punya antusiasme. Jika hal ini berlangsung terus, maka anggapan bahwa seks sebagai sesuatu yang menyenangkan lambat laun akan memudar. Dan segera sesudahnya, seseorang bisa sama sekali tak mau melakukan hubungan seks. Sentuhan-sentuhan sensual yang ringan sebetulnya pelan-pelan dapat membantu terbentuknya hubungan yang tahan lama. Di lain pihak, lenyapnya hasrat seksual dapat memperburuk masalah-masalah hubungan yang sudah ada. Jika Anda menikahi seseorang, bisa saja banyak terjadi perbedaan pendapat. Namun saat Anda bercinta dengannya, semua masalah seolah terabaikan. Bercinta adalah sebuah cara untuk dekat dengan pasangan. Mengingatkan kembali alasan mengapa Anda berdua menikah. Maka, dengan sedikit perhatian dan upaya, hidup perkawinan Anda akan kembali berharga dan menggairahkan.
Bercinta = menghalau stres
Seperti halnya berolahraga, bercinta dapat menstimulir produksi hormon endorfin, yakni hormon yang bekerja untuk meringankan, bahkan menghilangkan rasa sakit. Bercinta juga dapat mempengaruhi perubahan mood, termasuk semangat berolahraga. Di tengah kesibukan mengurus rumah tangga maupun bekerja di kantor, mungkin tak ada hal yang lebih menyenangkan dan menyembuhkan selain sentuhan-sentuhan romantis. Tapi wanita yang pesimis menganggap hal itu mustahil dilakukan. Stres yang mereka alami mengakibatkan libido mereka menghilang. Menyediakan waktu untuk bercinta berarti melepaskan mood dari tekanan masalah keseharian. Tapi sekali saja seks dimengerti sebagai hal yang prioritas, maka hal itu akan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan.
Bercinta = menjernihkan pikiran
Bercinta tak hanya pereda stres alami, melainkan juga menyegarkan pikiran dan merangsang kreatifitas. Ketika Anda mengalami orgasme, itu setara dengan hembusan angin yang menghalau semua pikiran buruk dari benak Anda.
Bercinta = meningkatkan kebahagiaan
Dari sebuah penelitian membuktikan, dari semua responden yang mengaku sangat bahagia, ternyata 72% di antaranya melakukan hubungan seksual paling tidak seminggu sekali. Bahkan 73% dari mereka mengakui jika seminggu saja tak bercinta, mereka akan menjadi amat tidak berbahagia. Jadi, cara apa lagi yang lebih hebat untuk mengembalikan kebahagiaan, selain bercinta ?
Bercinta = meningkatkan kualitas hidup
Wanita aktif yang bekerja terus-terusan, atau berlatih olahraga terus-terusan tidak akan memperoleh kebugaran tubuh yang sempurna. Berlatih terlalu keras akan berakibat negatif terhadap aktivitas seksual Anda, dan otomatis tidak akan punya energi lagi untuk menikmati sisi kehidupan lainnya termasuk seks.
Bercinta = hal paling menyenangkan
Kita semua adalah mahluk seksual. Kita yakin bahwa seks selalu dapat memberi kesenangan, sekalipun bukan untuk tujuan membuahkan keturunan. Artinya, bercinta secara teratur sebenarnya merupakan bagian yang menyenangkan dari sebuah pola hidup perkawinan.