Dua minggu menjelang Lebaran, rambu lalu-lintas dan penerangan jalan di jalur utama masuk ke Gunungkidul dinilai masih sangat kurang. Jika tidak segera diatasi, dikhawatirkan akan mengganggu para pemudik.
Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Tomy Harahap, menyatakan untuk mengantisipasi kerawanan yang bisa menghambat arus mudik maupun arus balik selama Lebaran, pihaknya mengusulkan dilakukan penambahan rambu dan penerangan jalan.
“Untuk lampu penerangan memang masih kurang memadai. Kami masih menunggu kebijakan lebih lanjut apakah memungkinkan untuk segera dilakukan penambahan,” kata Tomy
Dijelaskan Tomy, secara prinsip pemeliharaan jalan nasional menjadi tanggungjawab pemerintah pusat, demikian pula dengan jalan propinsi, khususnya jalan menuju kawasan wisata. Meski demikian, Dinas Perhubungan Gunungkidul tetap berupaya untuk ikut terlibat dalam menangani kekurangan rambu dan penerangan jalan dengan memanfaatkan anggaran daerah.
“Tentu hal ini harus dilihat dari kebutuhan mendesak, terutama untuk keselamatan dan kelancaran arus mudik maupun arus balik,” terang Tomy.
Dari hasil inventarisasi yang dilakukan Dishub, saat ini terdapat sejumlah titik rawan kecelakaan di sepanjang jalur Jogja-Wonosari hingga ke daerah-daerah. Di jalur utama Jogja-Wonosari, titik rawan berada di tikungan Slumprit, Sambipitu hingga kawasan hutan Bunder di Kecamatan Pathuk.
Selain itu, titik rawan di jalur menuju kawasan wisata pantai seperti jalur Wonosari-Baron, Wonosari-Krakal melalui Tepus juga masih sangat minim rambu dan penerangan jalan. “Di jalur menuju kawasan wisata pantai, beberapa fasilitas rambu lalu-lintas seperti rambu penunjuk tikungan, jalan bergelombang maupun tanjakan masih sangat kurang dan perlu segera ditambah,”imbuh Tomy.
Menanggapi kurangnya rambu lalu-lintas dan penerangan jalan, anggota Komisi C DPRD Gunungkidul, Barid Hamroni, menyatakan jika pihak-pihak terkait harus segera melakukan koordinasi untuk mengatasi hal itu. Menurutnya, Selain rambu dan penerangan jalan, garis marka jalan yang mulai pudar juga harus menjadi perhatian, demi kelancaran arus mudik Lebaran mendatang. “Ini harus menjadi perhatian karena memang rambu sangat diperlukan oleh para pengguna jalan. Pemerintah harus memberikan jaminan keamanan khususnya bagi para pemudik yang masuk ke Gunungkidul,”terang politisi asal PKS ini.
Ia juga menghimbau kepada tim transportasi Pemkab Gunungkidul agar segera melakukan langkah nyata, seperti menambah rambu, serta mendirikan posko pengamanan yang sangat dibutuhkan para pemudik.