Menjelang pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Pemkab Gunungkidul yang dijadwalkan September-Oktober 2008, disinyalir banyak warga dari luar daerah yang mancari KTP Gunungkidul tanpa lewat prosedur yang benar.
“Kami sudah banyak mendapatkan masukan adanya penduduk luar Gunungkidul yang mencari KTP Gunungkidul tanpa melalui prosedur yang benar agar bisa mendaftar CPNS di Gunungkidul,” kata Anggota DPRD Gunungkidul dari Fraksi PDIP Warta SIP Selasa (9/9). Menurutnya jika hal tersebut dibiarkan, penduduk Gunungkidul yang menenuhi syarat untuk bisa mendaftar CPNS kehilangan haknya.
Kasus tersebut banyak ditemukan di wilayah-wilayah perbatasan, seperti Semin, Ngawen, Patuk dan lainnya. Untuk itu bagi kepala desa perlu waspada dan hati-hati jika ada permintaan KTP baru yang bukan penduduk setempat.
Warta mengungkapkan, seperti pengalaman beberapa tahu lalu banyak penduduk luar Gunungkidul yang dengan mudah memperoleh KTP Gunungkidul dan digunakan untuk mendaftar CPNS dan diterima, sehingga warga Gunungkidul hanya menjadi penonton, dan lagi-lagi pejabat di daerah ini banyak diisi oleh orang dari luar, sementara kemampuan warga Gunungkidul sendiri sebenarnya ada.
Kepada Pemkab Gunungkidul dalam hal ini Bagian Pemerintahan Umum dan Camat, Warta minta perlu ada ketegasan tentang persyaratan pembuatan KTP. Jika ada penduduk luar Gunungkidul yang mencari KTP tanpa lewat prosedur yang benar jangan sampai diloloskan.
Sementara itu menjelang penerimaan CPNS yang belum pasti waktunya, banyak warga sudah menyerbu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk mencari Kartu Kuning atau AK-1. Menurut salah satu petugas pelayanan kartu kuning di Disnakertrans Gunungkidul sejak seminggu ini pencari Kartu Kuning rata-rata mencapai 150 orang setiap hari mulai dari lulusan SMP hingga perguruan tinggi. Padahal sebelumnya rata-rata hanya 20 orang.
Kepala Disnakertrans Gunungkidul Wasito SH MSi yang dikonfirmasi secara terpisah, sejak adanya informasi akan ada pendaftaran CPNS, banyak warga yang belum mendapatkan pekerjaan langsung mencari kartu kuning. Terlebih setelah lebaran nanti dipastikan banyak pemuda yang pergi merantau ikut keluarganya, sehingga mereka sebelumnya mempersiapkan kartu kuning untuk bekal mendaftarkan di luar daerah