Tips Menjaga Nafas Segar di Bulan Puasa
Masalah bau mulut, atau bau halitosis, disebabkan oleh kurangnya air liur. Ketika berpuasa, kadar air liur menurun karena tidak ada makanan yang masuk dan gerakan mengunyah.
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi halitosis di bulan puasa :
- Pada bulan puasa, tingkatkan frekuensi gosok gigi, minimal 4 kali sehari. Selain itu, jangan menggosok gigi terlalu cepat, hingga bagian-bagian yang tersembunyi seperti gusi tidak terjangkau.
- Ketika menggosokan gigi jangan lupa menyikat lidah juga, karena pada lidah juga terdapat sisa makanan. Menyikat lidah memang tidak menyenangkan. Maka dari itu, gunakan sikat yang berbulu lembut. Agar lebih efektif, basahilah bulu sikat gigi dengan obat kumur.
- Andapun dapat menggunakan benang pembersih gigi (Dental Floss) yang sangat berguna menghilangkan tumpuan sisa makanan di sela-sela gigi. Selain menghilangkan bau mulut, menggunakan benang gigi juga menghindarkan timbulnya kerusakan gusi. Untuk menambah rasa segar, gunakan benang gigi dengan perasa tambahan seperti mint atau cinamon.
- Sebagai langkah terakhir pembersihan, gunakan cairan pencuci mulut. Karena berkumur dengan cairan pencuci mulut dapat menghilangkan kemungkinan timbulnya halitosis. Pada umumnya, cairan pencuci mulut mengandung alkohol (untuk mensterilkan), pewarna, perasa, serta bahan-bahan anti bakteri. Bahan anti-bakteri yang paling efektif dalam menghilangkan bau mulut adalah clorhexidine 0,2%.
Ketika berpuasa, cermati pula makanan yang Anda konsumsi saat berbuka dan sahur. Jenis makanan yang dapat menimbulkan bau mulut adalah :
- Makanan dengan bau tajam, seperti petai, dan durian.
- Makanan yang menggunakan bumbu berbau tajam.
- Makanan berkadar protein tinggi seperti daging dan produk mengandung susu.Hal ini terjadi karena molekul-molekul bau yang terkandung dalam makanan masuk ke dalam usus melalui aliran darah dan menetap di sana, kadang sampai berhari-hari. Sedikitnya air liur dalam mulut ketika berpuasa akan meningkatkan kecenderungan halitosis.Jangan lupa mengkonsumsi makanan kaya air untuk menstimulasi kadar saliva dalam mulut. Sesudahnya, jangan lupa minum banyak air putih untuk menetralisir makanan yang Anda konsumsi sekaligus menaikan jumlah saliva.
(idionline/NeT)