Toto Kromo Wong Jowo Jaman Saiki

Sebagai orang timur, bagaiman pendapat kalian tentang tata krama pada jaman sekarang ini???

baik itu dari tutur kata dan perbuatan ?????

Nek nurut aku lan seko pandelokku/pandanganku, wis do lali karo adat ketimuran..., koyo kacang lali karo lanjarane, ning yo ra kabeh...

Dadi wong saiki kui pengin ketok modern ning salah dalan, ben ketok modern karo wong tuo ra ono hormate, ra ono unggah-ungguhe koyo wong njowo, contoh kecil, saiki jarang banget aku nemokne wong sik wis mengaku modern nek liwat nang ngarepane wong tuo trus ngomong "nDerek langkung" (ning yo ra kabeh ngono kui).

Jaman nom-nomanku, nek pacaran, dolan nanggone wong wedok, nek wis jam 9 mbengi ki yo wis gerah, pengin mulih...(wong wis diluar kewajaran) pesene mbok ku ndisik ngunu kui, lha ning nek cah saiki... waduh..., lha koq nganti nginep barang, jare ben diarani modern, ning modern salah dalan kui...
Karepe arep niru nggon pilm2 sik nganggo boso londo kae, lha ning adat, papan panggonan lan budayane kih bedo, yo ra iso di gebyah uyah ngono kui kok yo...!!

kui saiki sik nongol nang pamikiranku, mengko nek ono meneh yo tak tulis meneh
sekali lagi kui pandangan lan pemikiranku berdasar seko kahanan yang saya lihat.....

suwun

Tata krama dalam pergaulan merupakan aturan kehidupan yang mengatur hubungan antar sesama manusia. Tata krama pergaulan berkaitan erat dengan etiket atau etika. Kata etiket berasal dari bahasa perancis Etiquette yang berarti tata cara bergaul yang baik, dan etika berasal dari bahasa latin Ethic merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut Budaya, Susila dan Agama.


Dasar - dasar etiket terdiri dari :
1. Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja.
2. Memberi perhatian kepada orang lain.
3. Berusaha selalu menjaga perasaan orang lain.
4. Bersikap ingin membantu.
5. Memiliki rasa toleransi yang tinggi.
6. Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalam situasi apapun.

Jadi pada prinsipnya dalam etiket anda harus ' Selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain '(Always wants to please anybody)' .

Manfaat etiket dalam kehidupan seorang manusia adalah :
1. Membuat anda menjadi disegani, dihormati, disenangi orang lain.
2. Memudahkan hubungan baik anda dengan orang lain (Better Human Relation).
3. Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi.
4.
Menjadikan anda dapat memelihara suasana yang baik dalam berbagai lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, pergaulan, dan tempat dimana anda bekerja.

' Etiket Timur Dan Etiket Barat '

Etiket sangat dipengaruhi oleh adat istiadat ( tradisi ) dimana hal itupun dipengaruhi oleh budaya, kehidupan sosial, keadaan lingkungan, dsb. Jadi etiket setiap daerah tidak akan sama bahkan mungkin akan bertentangan seperti :

1. Sikap tangan ketika bersalaman.
2. Cara menatap mata sewaktu berjabat tangan.
3. Cara memberi sambutan.
4. Sikap tubuh ketika menerima sesuatu, misalnya : Menerima sesuatu dengan tangan kiri.

Etiket bangsa sendiri merupakan hal yang harus anda ketahui, namun ada baiknya bila anda mengetahui etiket bangsa lain, sebab hal tersebut pasti akan bermanfaat bagi pergaulan anda, karena anda dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dimanapun berada.

' If you are in Rome do as the Romans do '

Hal - hal yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial seorang indifidu antara lain :
1. Self Confidence yang baik akan memperkuat rasa percaya diri anda.
2. Self Control, merupakan cara mengontrol terhadap kesabaran, kemarahan dan rasa tidak puas, sehingga anda tidak mudah terpancing oleh emosi dalam situasi apapun.
3. Body language (Bahasa Tubuh), merupakan hal yang dapat dimengerti oleh setiap orang, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu faktor yang akan mempengaruhi hubungan sesama manusia.
4.
First Impression, adalah pandangan (Penilaian) seseorang terhadap seorang individu yang didapatkan dari kesan pertama, dan kesan ini akan mempengaruhi penilaian dalam hubungan selanjutnya. ' You will get a second chance to make the first impression ', oleh karena itu ketika anda berjumpa dengan orang baru berusahalah untuk memberi kesan yang baik.

Hal - hal yang dapat dilakukan untuk memupuk rasa percaya diri :
1. Sediakan selalu waktu untuk membaca mengenai berbagai pengetahuan umum.
2. Ikuti setiap berita aktual yang ada.
3. Perdalamlah setiap bidang ilmu yang anda kuasai.
4. Janganlah segan untuk bertanya apabila anda tidak mengerti.
5. Siap menerima kritik membangun.
6. Memperhatikan saran - saran penampilan yang disampaikan untuk anda.
7.
Siapkan diri anda agar berani berdiskusi, hal tersebut sebagai upaya untuk menguji apakah pendapat kita dapat diterima oleh suatu lingkungan tertentu.
8. Anda harus banyak bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat.
9. Melatih diri dalam berbagai macam keterampilan.
10. Mempelajari berbagai bahasa asing ataupun daerah untuk digunakan secara aktif ataupun pasif.

Ciri seorang individu yang memiliki Tata Krama yang baik :
1. Memiliki rasa percaya diri ketika menghadapi masyarakat dari tingkat manapun.
2. Tingkah laku dan ucapannya selalu mempertimbangkan serta mencerminkan perhatian kepada orang lain.
3. Bersikap sopan, ramah dan selalu menunjukkan sikap yang menyenangkan dan bersahabat dengan orang lain.
4. Bisa menguasai diri sendiri dan selalu berusaha tidak menyinggung, mengganggu, menyakiti perasaan dan pikiran orang lain.
5. Selalu berusaha tidak mengecewakan, membuat gusar apalagi membuat marah orang lain, walaupun diri sendiri dalam keadaan sedih, kesal, lelah ataupun jenuh.

' Etiket Perkenalan '

Suatu hubungan antar individu biasanya dimulai dengan suatu perkenalan, dan hal ini mungkin akan menjadi pertemuan pertama yang akan melahirkan 'First Image' dan hal ini akan mempengaruhi penilaian seseorang pada hubungan selanjutnya.

Cara mengenalkan :
1. Pada waktu mengenalkan orang, ucapkan namanya dengan jelas, dan apabila tidak terdengar jelas tanyakan sekali lagi.
2. Tipe individu terdiri dari introvert dan extrovert oleh karena itu pada waktu mengenalkan seseorang berikan sedikit informasi mengenai orang tersebut.
3. Lakukan Personal Contact dengan cara sebagai berikut :
- Jabatlah tangannya dalam waktu 3 - 4 detik.
- Pandanglah mata orang yang diperkenalkan pada anda.
- Tersenyumlah.
- Tubuh sedikit dibungkukkan kedepan.

Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam suatu perkenalan :
1. Orang yang lebih muda diperkenalkan kepada yang lebih tua.
2. Seorang pria diperkenalkan kepada wanita.
3.
Wanita dikenalkan kepada pria, apabila pria itu orang yang perlu dihormati seperti : Kepala Negara, Menteri, Gubernur, Duta Besar, Ulama/Tokoh agama atau pria yang jauh lebih tua Lebih kurang 20 tahun.
4. Anda boleh mengenalkan diri terlebih dahulu apabila hal tersebut sekiranya diperlukan.
5. Hindari perkenalan ditempat yang ramai seperti : Jalan raya, pasar, lift, restoran, dsb.

Hal - hal yang dapat dilakukan ketika sedang diperkenalkan :
1. Pada waktu diperkenalkan wanita tidak perlu berdiri, kecuali bila menghadapi orang - orang yang pantas dihormati seperti yang sudah diterangkan terlebih dahulu.
2. Pada waktu menyambut tamu - tamu tuan dan nyonya rumah harus berdiri.
3. Tamu yang akan pulang harus diantar sampai ke depan pintu oleh tuan dan nyonya rumah.
4. Seorang pria harus berdiri pada waktu :
- Berjabat tangan dengan wanita atau pria.
- Seorang wanita memasuki ruangan.
- Seorang wanita mendekati ia duduk.
- Seorang wanita yang duduk disampingnya berdiri akan meninggalkan tempat.

' Etiket Dalam Percakapan '

Percakapan merupakan unsur penting dalam hubungan sesama manusia, nilai suatu percakapan akan mempengaruhi suasana dan kelanjutan dari suatu hubungan. Dalam menciptakan suatu percakapan yang menyenangkan diperlukan seni tersendiri dan hal inipun memerlukan etika tersendiri.

Communication Field terdiri dari :
1. Facial Expression.
2. Body Position.
3. Good ( Clear ) Voice.

mohon maaf kalau ada kata-kata yang salah.

Endi ki sing liyane kii......aku menyimak siki yooo......

waks........ kok nduwurku sing mbalesi nganggo warna merah... sajake nesu banget kie.... iso kobongan kieeeeeee
kok malah rep bahas seragam juga to ??? bukanne iki trhead masalah toto kromo.... nek ono hubungane antara seragam dan toto kromo,... tlng pak agil, di kasih penjelasan.

agil wrote:

Aku setuju karo MAs PArdjimin.... orang2 timur (jawa) banyak meniru orang barat.... Liat saja kita sekarang PAKAI SERAGAM seperti Londo...... Ho o ora Mas PArdjimin???????????????????????????

Lha kuwi kang aqil neng nggon foto lagi maen reog yo nganggop sragam to???

Quote :

Aku setuju karo MAs PArdjimin.... orang2 timur (jawa) banyak meniru orang barat.... Liat saja kita sekarang PAKAI SERAGAM seperti Londo...... Ho o ora Mas PArdjimin???????????????????????????

Yo ora nuh...., saiki mikire, mikir niru wong cerdas ojo mikir niru wong keblinger, Nek seragam kui gak bertolak belakang karo budaya ketimuran, secara wong keraton ndisik yo wis nganggo seragam, minimal pake blangkon, lagian seragam kui akeh becik-e daripada olone !!, ning nek seragam to campur karo budaya hura2ne wong barat lha rak kui coro mikire coro mikir wong bodho to, di gebyah uyah ra nggenah ngono, kan ono coro disaring, sik apik lan sesuai karo kabudayan ketimuran yo dinggo, nek ora yo di buang !!, dan didunia ini gak ada yang menolak nek di enengne seragam, mau budaya apapun gak nolak itu, kecuali nek wong kui kumpulane wong sik due otak udang !! (cuilik, cupet nalare, cupet sak kabehe)

toto kromo wong jowo jaman saiki....wis mulai memprihatinkan....mesakne dadi wong tuo...bocah saiki akeh sing ra ngerti toto kromo...( mungkin ngerti tapi ra nglakoni)... ;)

agil wrote:

Aku setuju karo MAs PArdjimin.... orang2 timur (jawa) banyak meniru orang barat.... Liat saja kita sekarang PAKAI SERAGAM seperti Londo...... Ho o ora Mas PArdjimin???????????????????????????

Iki meneh cah'e... kathik ngeyel temen to... mas - mas lha sampean ket wingi sing d omongke gur wegah sragam terus. nak sampean gelem ngakoni yo lha Avatarmu sing dingo saiki sragam lho... nak kowe ora sragaman mesti wingi ora diangep angota d angep penonton. lha koweki sikap karo perbuatan we ora selaras kok arep neko - neko...kecuali nak koweki nantang terus yo ora nglakoni berati yo joss tenan, ning nak gur ngomong thok yo gur

Quote :

(cuilik, cupet nalare, cupet sak kabehe)

JAMAN SAIKI PANCEN WES RA KOYO JAMAN RIKOLO SEMONO ,
SAIKI WES KEBLINGER KARO SEING JENENGE JARE GAUL ,
KOYOTO , SEING RAMBUTE DIABANG , KUPINGE DI TINDEK , TATOAN SAAWAK ,
ASLINE MENURUTKU LOH , KUI JAN2NE YO NEK DI DELENG WONG KAN ORA KEPENAK NENK MOTO , KUI KANGGOKU , NENG GANDENG JARE BEN GAUL YO SAIKI AKEH SEING KOYO NGUNUH KUI , NEK MITURUTKU KUI KI YO RA BENER JEW,
MBOK YO SEING SAK MADYO WAE NGUNUH KAN LUWEH BECIK
NENK NEK ONO PANDANGAN LIO YO MONGGO ,KUI PANDANGANKU WAE KOK

Ya memang pelaksanaan norma2 kesopanan itu merupakan kesdaran masing2.... tapi sebage sesama Muslim, sesama Tumpah darah, sesama Wong GK lagih... ya memang harus saling mengingatkan.
Jika memang kemajuan jaman dibuat dasar untuk melakukan perubahan terhadap pelaksanaan Norma Kesopanan, memang bisa juga sedikit diterima. Tetapi yang harus digaris bawahi, jangan sampai kita melanggar norma2 Itu hingga merugikan Orang lain disekitar kita... baik rugi tindakan maupun marai sepet ndelokke tingkah laku kita. Jadi ya harus bertindak sesuai Situasi, Kondisi dan Toleransi.. ( ojo disingkat mocone ). Kata pepatah bertindak sesuai tempatnya. Nek situasine lagi banyak orang, yoh ngumumi.... nek lagi nang Kamar mandi.. yo keno wudo.... DLL. Intine marilah kita lestarikan budaya tata krama, karena itu kekayaan GK tercinta.


Maturnuwun....

Pardjimin wrote:

Quote :

Aku setuju karo MAs PArdjimin.... orang2 timur (jawa) banyak meniru orang barat.... Liat saja kita sekarang PAKAI SERAGAM seperti Londo...... Ho o ora Mas PArdjimin???????????????????????????

Yo ora nuh...., saiki mikire, mikir niru wong cerdas ojo mikir niru wong keblinger, Nek seragam kui gak bertolak belakang karo budaya ketimuran, secara wong keraton ndisik yo wis nganggo seragam, minimal pake blangkon, lagian seragam kui akeh becik-e daripada olone !!, ning nek seragam to campur karo budaya hura2ne wong barat lha rak kui coro mikire coro mikir wong bodho to, di gebyah uyah ra nggenah ngono, kan ono coro disaring, sik apik lan sesuai karo kabudayan ketimuran yo dinggo, nek ora yo di buang !!, dan didunia ini gak ada yang menolak nek di enengne seragam, mau budaya apapun gak nolak itu, kecuali nek wong kui kumpulane wong sik due otak udang !! (cuilik, cupet nalare, cupet sak kabehe)

Jan jane ki masalah sopan ki ora ono hubungane nganggo sragam lan tingkah laku kok.....
Nanging toto laku raga, roso, karso lan jiwo......

Sing marai akeh sing ngenganggo sragam sanging atine bedo adoh koyo tingkah lakune.....
Contone wae, akeh pemuka agama sing apus kromo marang umate.....
Guru wis ra iso nyontone marang murid...
Poro politisi lan Budayawan, wis podo kelangan enggok.....mentingke nefsune dewe2 dan kepentingan pribadi......

Nek aku dewe yo bener, klambi kuwi yo gur srono? Nanging ati sing kanggo pathokan dudu njabane?
Ning tingkatan iki mau sing nduweni kuwi gur poro sufi, romo lan ahli dzikir.......

Mbaleni maneh, toto kromo............
kromo kuwi artine boso iso ugo yo nikah/kawin........
Dadi toto kromo kuwi tegese boso sing d toto.....utowo toto coro pernikahan......
Lha nek toto kromo kuwi urung iso d sebut sopan santun secara keseluruhan.
sing bener nek njowo sopan santun secara keseluruhan lak nyebutke...Anggah - ungguh utowo subo-sito.

Anggah-ungguh mau iso gawe, suatu masyarakat d pandang apik lan elek seko pakartining anggah-ungguh.
Koyo: tingkah laku, nyenyandang, kromo(boso lan kawinan), pemikiran, lan liyo liyane.

sak durungi iki mau gur sharing wae....nek kleru lan luputku, mending d tegor wae...

nDerek urun rembuk sekedik.
nJih nyuwun pangapunten dumateng poro kadang FKOG,
kulo meniko tiyang BODHO, tiang saking ndusun aliyas nDeso osa-aso,
pun jelas mestine cah KATROK,
Unggah-unggoh ipun cetho kirang,
babakkan toto kromo temtu kirang sanget,
ananging sak saget-saget kulo wonten ing lingkungan FKOG, lan wonten ing pundi kemawon, njih badhe ngupoyo supados tetep dados lan njagi menawi kulo meniko lare saking " GUNUNG KIDUL".
Engkang mongko menawi tiyang saking GK meniko tentunipun, badheo wonten pindi kemawon lenggah ipun, utawi mapanipun, kulo kinten tetep mikul duwur menopo ingkang dados Tradisi lan Budhaya GK.
lan mboten supe kaliyan Tradisi lan Budhayanipun, syukur saget ngarummaken nami "Gunung kidul".
Monggo poro msederek, kito jagi lan kito pepetri uri-uri budoyo kito meniko.
Lhayen sanes kito sedoyo njur sinten ingkeng badhe ngrokti lan njagi gadhahan kito piyambak meniko?.

Monggo Mas, mBak, Bapak, Ibuk, sedoyo mawon.
meniko pangunek-unek kulo, njih nyuwun pangapunten menawi kirang mranani dumateng kadang FKOG, kulo namung saget nyuwun Gunge Samodro Pangak Somo dumateng Panjenengan Sami.

Matur syuwun.

wah saking kathahe seng meh ditanggepi aku wes ketinggalan adoh ki
nggih kulo sanajan taksih enem kulo namung miturut inkang sepuh kemawon
pakde Pri kulo salaras kaliyan panjenengan kemawon ananging mas Wono nggih salaras...
intinipun kulo tiyang enem nyuwun dipun bimbing njih

:vo;;: wah.... jan wis ora iso ngomong opo2 maneh akuh..... ya pada intinya, memang tidak bisa dipungkiri lagi kalau tata krama dan adat istiadat yang bercirikan sebagai orang timur pada saat ini telah luntur. yang jelas adalah dari segi tata krama bahasa, saya sendiri jujur, tidak bisa menggunakan bahasa Jawa dengan baik. makanya, kalau untuk menanggapai segala sesuatu dengan bahasa Jawa, saya sudah keluar keringat dingin dulu :;89: .
Kemudian dari hal tata krama dari pihak yang muda kepada yang lebih tua, seperti apa yang dikatakan oleh mas Pardjimin, kalau mau melaewati di depan orang yang lebih tua, tidak ada kata2 permisi (nderek langkung), baisanya langsung ngeloyor begitu saja, seperti melewati sebuah patung.
Saya juga sependapat dengan pakdhe Prexndes, siapa lagi yang mau melestarikan budaya dan adat istiadat ketimuran kalau bukan kita. Mungkin pelan2 dan sedikit2 dahulu, dari lingkup yang kecil.

japrax wrote:

toto kromo jaman sak iki wes 180* muter balik..

lah...... opo ra marahi mumet mas?????

Saiki jamane wis modern...ojo do kaget..
Kudu sing Eling lan Waspodho...

Ipung Purwanto wrote:

Saiki jamane wis modern...ojo do kaget..
Kudu sing Eling lan Waspodho...

mBoten kaget mas, meniko ngemuttaken!,

mugi-mugi kadang FKOG mboten sami kebablasen.

milo dipun emutaken, amargi sek meniko jamannipun sampun modern.

ning njih kedah saget nyaring,

menopo ingkang pantes lan mboten pantes kito lampai.

rak njih makaten to mas?.

wealah, sepine nemen,

dho raseneng nyinau lan nguri-uri toto kromo po yo sedulur-sedulur FKOG ki?.

whara kadhah tenan ki..........

sopo meneh nak ora awake dewe,sik uri2 kebudayaan kasihan anak2 kita nanti kalo pulkam mosok karo simbahe ngomong gue2/lu-lu,wah nak aku ora matok,makanya dimulai dari kita dan keluarga kita walaupun kita hidup diperantauan yang bermacam2 suku dan budaya,nggih mboten sederek

kendra wrote:

sopo meneh nak ora awake dewe,sik uri2 kebudayaan kasihan anak2 kita nanti kalo pulkam mosok karo simbahe ngomong gue2/lu-lu,wah nak aku ora matok,makanya dimulai dari kita dan keluarga kita walaupun kita hidup diperantauan yang bermacam2 suku dan budaya,nggih mboten sederek

Wo haa nggih mas.....nguri2 niku sing awrat...

madi wrote:

Amenangi jaman edan
Ewuh aya ing pambudi
Melu edan ora tahan
Yen tan anglakoni
Boya kaduman melik
Kaliren wekasanipun
Dilalah kersa Allah
Begja-begjane kang lali
Luwih begjo kang eling lan waspada



Mengalami zaman edan
Kita sulit menentukan sikap
Turut edan tidak tahan
Kalau tidak turut edan
Kita tidak bahagia
Menderita kelaparan
Tapi dengan bimbingan Tuhan
Betapa bahagia pun mereka yang lupa
Lebih bahagia yang ingat serta waspada



Ranggawarsita(1802-1878)

Apik banget iki syaire,..bisa buat perenungan,..

Prexndes wrote:

wealah, sepine nemen,

dho raseneng nyinau lan nguri-uri toto kromo po yo sedulur-sedulur FKOG ki?.

whara kadhah tenan ki..........

Kulo nuwun mas prie
waa laiki tread seing tak golek i
aku arep nguri uri lho mas Prie...

rmlodang wrote:

Prexndes wrote:

wealah, sepine nemen,

dho raseneng nyinau lan nguri-uri toto kromo po yo sedulur-sedulur FKOG ki?.

whara kadhah tenan ki..........

Kulo nuwun mas prie
waa laiki tread seing tak golek i
aku arep nguri uri lho mas Prie...

Wis do jarang sing reti toto kromo ki......

Nek lagi nesu , muring terus ngumpat umpat menungso liane toto kromo nipun menopo lur?