RENCANA PEMBANGUNAN JALUR SELATAN P. JAWA

Pemerintah Gandeng 5 Provinsi Bangun Jalur Selatan
Kamis, 05 Januari 2006 | 18:48 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Guna mengimbangi pertumbuhan ekonomi di wilayah utara Jawa, pemerintah bersama lima pemerintah daerah segara membangun jalan di jalur Selatan.

Selama ini, sepertiga penduduk yang berada di sepanjang jalur Selatan, tidak bisa mengembangkan ekonominya secara optimal karena terbatasnya prasarana.

"Ternyata memang di jalur Selatan, infrastrukturnya sangat minim. Pemerintah pusat berusaha menjembatani ini supaya ada keterpaduan," kata Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Paskah Suzeta seusai rapat koordinasi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kamis (5/1).

Di sepanjang jalur itu, lanjut Paskah, potensi ekonominya cukup tinggi. Hanya saja tidak tergarap dengan baik
karena keterbatasan infrastruktur. Infrastruktur yang mendesak segera dibangun di jalur selatan adalah jalan yang menghubungkan Banyuwangi di Jawa Timur hingga Banten.

Soal pendanaan, kata Paskah, pemerintah akan mengundang investor luar untuk mendanai proyek itu. "Sebisa mungkin kita mencari direct investement," ujarnya.

Sementara itu Sri Sultan menyatakan butuh jalan sepanjang 114 km mulai dari Kabupaten Gunungkidul hingga Kulonprogo. Pemda DIY, kata dia, sangat berat mewujudkan jalan tersebut jika harus mendanai sendiri.

Ditambahkan Sultan, jalan jalur selatan akan dibuat seperti jalur utara yang lebarnya sekitar 24 meter. "Ke depan, jalan di jalur selatan akan sama seperti di
Pantura, yaitu 24 meter,"kata Sultan. Syaiful Amin

Quote :

didaerah semanu katanya sudah ada pengukuran tanah yang akan direncanakan untuk membangun badan jalan (rumah mbahku koyo'e yo bakal keno gusur) , begitu juga dengan jalur menuju panggang yang melewati siraman..

moga2 aja bisa meningkatkan perekonomian gk.. :cheers:

jadi gak sabar membayangkan wajah Gunungkidul 10 tahun kedepan ;)

dengan adanya akses yang bagus bisa mempercepat pemerataaan
pembangunan di G.kidul sehingga hasil pertanian dari daerah lebih cepat
sampai ke kota sehingga efisiensi bisa lebih di minimal kan lagi.
dan menambah prospek usaha baru U.G.kidul dan sekitarnya.

wasalam,

SAPTO SARDIYANTO wrote:

dengan adanya akses yang bagus bisa mempercepat pemerataaan
pembangunan di G.kidul sehingga hasil pertanian dari daerah lebih cepat
sampai ke kota sehingga efisiensi bisa lebih di minimal kan lagi.
dan menambah prospek usaha baru U.G.kidul dan sekitarnya.

wasalam,

nambahi ,
mudah2 an dengan adanya jalur yg strategis tersebut pariwasata gunung kidul akan

lebih terkenal sehingga bisa menambah pendapatan daerah gunung kidul

giadi_pcs wrote:

SAPTO SARDIYANTO wrote:

dengan adanya akses yang bagus bisa mempercepat pemerataaan
pembangunan di G.kidul sehingga hasil pertanian dari daerah lebih cepat
sampai ke kota sehingga efisiensi bisa lebih di minimal kan lagi.
dan menambah prospek usaha baru U.G.kidul dan sekitarnya.

wasalam,

nambahi ,
mudah2 an dengan adanya jalur yg strategis tersebut pariwasata gunung kidul akan

lebih terkenal sehingga bisa menambah pendapatan daerah gunung kidul

Amiin...
kalo masalah itu kayaknnya pasti karena dengan akses yang lebih mudah otomatis frekwensi kunjungan wisatawan pasti meningkat cukup signifikan apalagi sebagian besar lokasi tujuan wisata di Gunungkidul secara geografis berada di pesisir selatan Gunungkidul.. :cheers: :cheers:

Semoga Rencananya berjalan lancar dan tidak hanya sekedar rencana doank,,,,,,

Yo mugo-mugo enggal kaleksanan pemerintah arep nduweni rencana kuwi,ananging
mungguhing penduduk setempat khususe pesisir laut sing kudhu ngati-ati anggone
etungan dol-tinuku masalah lemah , awit sak ngertiku radius 10~20 meteran seko
pesisir laut iku sing nduweni pawengku Sri Sultan ( sing biasa di sebut Tanah Sultan ).

Kanggo sing dho nduwe duit moro gek endang ngincer sisi bisnise...

Gunung kidul Handayani.....

Rumah saya ada di Klampok - Purwosari. Sudah kelewatan jalur lintas selatan (alhamdulilah) ... tapi mohon perhatiannya untuk pembuatan talud dan pembatas beton penyangga jalan. Kenapa di dusun kami banyak yang tidak dibangun pembatasnya ??? sebab nanti jika hujan akan berbahaya, bisa lonsor dan jalan tidak awet (mudah ambrol). Teman-teman ... mohon bantuan, komentar dan perhatiannya ... terima kasih.

Mas Ari ,mungkin perlu di koordinasikan juga dengan pamong setempat minimal aspirasi
dari masyarakat bisa di sampaikan ke pemerintahan dalam hal ini yang ada kompentasinya dalam pembangunan sarana dan prasarana lingkungan....

jangan patah semangat berjuang untuk memajukan Desa yang kita cintai....

untuk jalur selatan yang melewati yogyakarta memang agak tertunda pembangunannya dikarenakan terjadinya Gempa Bumi Dahsyat yang lalu..

paling tidak inilah kesempatan bagi Gunungkidul untuk lebih meningkatkan pesonanya baik pesona pariwisata, budaya, UKM, serta memacu perekonomian masyarakat...