gua di Gunungkidul diambil batu dan tanahnya oleh pabrik

saya dapat informasi bahwa gua di gunung kidul dieksploitasi tanah dan batunya oleh pabrik yang katanya untuk dijadikan pupuk. Kemudian saya pun menelusur kebenaran berita tersebut dan ternyata benar, salah satu gua gunungkidul bernama Gua Legong di daerah Paliyan telah dikeruk batu dan tanahnya sampai berton-ton, itu yang saya lihat sendiri, entah yang lainya. Kabarnya gua lain yang bernama Gua Sungterus juga akan segera dikeruk, padahal gua itu sudah dikunjungi ribuan orang.
Saya pernah bertanya pada penduduk sekitar mengenai hal tersebut. Ternyata mereka sama sekali tidak perduli pada resiko di masa datang akibat eksploitasi tersebut, karena eksploitasi gua tersebut memberi penghasilan tambahan kepada sebagian penduduk di sekitar gua.
Pihak pabrik menggunakan tenaga penduduk untuk membawa batu dan tanah dari gua yang letaknya di puncak gunung ke jalan tempat truk pengangkut berhenti.
Penduduk diberi upah Rp 100/kg batu yang mereka bawa, padahal medan dan jalan yang harus dilalui benar2 sulit.

gimana tu?

Kab GK udah tau belum ya???

coba mungkin daerah sini yang ada sodara di Kab bisa d beritahukan...


Kang Prexndes pernah eneng stiker sing eneng SMS centere kab GK to???
mbok d share neng kene...

terimakasih...

wah ini sangat memprihatinkan karena aset pariwisata diG,kidul lama2 akan berkurang
karena pengambilan SDA yang tidak memenui aturan yang berlaku.
jangan sampi terjadi seperti di daerah Bangka bekas penambangan timah
hanya menyisakan lahan2 yang tandus.
perlu ketegasan dari pemerintah daerah.

wasalam,

cen tenan kok kang ekploitasi berlebihan iso entek kabeh watune gk
perlu ditindak lanjuti kui kang

betul pak perlu ada nya aturan main yang jelas dari pemerintah daerah
karena ini menyangkut kehidupan masyarakat sekitar untuk selanjutnya
perlu pengelolaan yang jelas keseimbangan antara alam dan lingkungan.

wasalam,

berarti nek watune entek jenenge GK wis ora ono, lan warga GK wis ra due kampung halaman donk,,,,

kan Gunung'e wis roto, entek di jupuk'i pabrik2 sing gor golek untung tok tanpo mikirke piye akhibate.

SMS bareng neng kene yo...!!!

SMS pak bupati jarene ning mas gandung aku takok wingi
bisa menulis komentar di web site juga bisa monggo

SAPTO SARDIYANTO wrote:

SMS pak bupati jarene ning mas gandung aku takok wingi
bisa menulis komentar di web site juga bisa monggo

ngih leres kang, kulo sampun nate nulis ten mriko...

sip aku yo wes sms

sik tak cobane.

Itulah kalau ekonomi menjadi kiblat pembangunan tanpa memperhatikan kepentingan anak cucu. Tidak hanya Goa, bukit-bukit kapur di Semin juga digangsur penambang atas nama kepentingan ekonomi. Sisa galian batu tersebut meninggalkan lubang menganga. Sementara sisa debu gergajian mengotori sungai. Wuih, betapa KEJAM tingkat pencemarannya. Bagaimana Pemkab Gunungkidul? Tolong benahi hal tersebut? Lalu para petaninya mau diapakan jika lahan yang sudah kritis itu menjadi semakin kritis???

Salam,
Wong Pangkah, Candirejo, Semin, GK

Daerah Gunungkidul memang sebagian besar terdiri dari bukit-bukit kapur dengan lahan pertanian yang kritis ( kurang subur). Maka peluang untuk melakukan aktivitas ekonomi lebih kepada kegiatan urbanisasi, dan kegiatan di luar pertanian.

Salah satu kegiatan yang ada adalah melakukan penambangan batu kapur. Maka bukit kapur dan gua-gua di Gunungkidul menjadi sasaran. Dan sayangnya dalam mengekploitasi bukit kapur itu seringkali ( semua) tidak disertai pengetahuan akan pentingnya penyelamatan lingkungan. Ingat bahwa lingkungan dan kekayaan alam itu adalah miliki anank cucu yang dititipkan kepada generasi sekarang. Lebih sayang lagi, yang menikmati keuntungan kekayaan alam itu justru sebenarnya adalah orang-orang kaya pemiliki modal, bukannya masyarakat Gunungkidul pada umumnya.

Dampak pengeksploitasian batu kapur, semisal di daerah Semin dan sekitarnya sangatlah parah. Lubang besar tertinggal menganga, tanah pertanian di atasnya lenyap tak berbekas, dan sungai-sungai di sekitarnya menjadi berwarna putih. WOW...???

Maka dari itu, perlu regulasi yang tegas dari pemerintah daerah Kabupaten Gunungkidul untuk menyelamatkan tanah air Gunungkidul. Kalau perlu hentikan semua kegiatan penambangan batu kapur di manapun di wilayah Gunungkidul. Kalau toh penambangan tetap dilakukan, lakukan dengan santun dan arif, jangan destruktif!!!

Akhir kata, selamat berkarya bagi Gunungkidul
Salam,

Wong Semin

kalo soal penanmbangan tanag di dalam goa untuk pupuk,di daerah ponjong juga ada kang,yakni di goa lowo,dulu semasa saya smp sering maian kesana ,goa yang sangat cantik.........masih banyak kelelawarnya.........tapi sekarang,,,,,,,,,,,,,,,terlihat mengenasakan,hilang sudah kecantikan alaminya..........

bentrok kepentingan....yang...
takkan pernah ber-akhir....
pikir-ku begitu....
....

andai semua member wdc selalu komit dan terus ikut andil di setiap kejadian2 di gunungkidul.. Hemm luar biasa.. Masihkah semangat itu ada?

ya tentu masih ada gan eka, harus terus dipupuk...

cogo wrote:

kalo soal penanmbangan tanag di dalam goa untuk pupuk,di daerah ponjong juga ada kang,yakni di goa lowo,dulu semasa saya smp sering maian kesana ,goa yang sangat cantik.........masih banyak kelelawarnya.........tapi sekarang,,,,,,,,,,,,,,,terlihat mengenasakan,hilang sudah kecantikan alaminya..........

Maka inilah yang merusak alam adalah manusia, maka perlu kita pikirkan agar bisa tetap alami...:

kurang ajar tenan koq, aku ora trimo rasane yen aset gua dijupuki
wonge sing di upahi 100 rp/kg kuwi koq goblok2 men yo?
memang weteng luwe ki ngalahke "segalanya"
kudu di mandekke kuwi.....