Forum Komunitas Online Gunungkidul |
|
| Indahnya Berpoligami | |
|
+21Prahayun mbah surip herion rizky mas roso tutik_rahayu kliwon semin Tempe sacho_eka Ipung Purwanto dewalangit kandar Must Ris siti rahayu tukangkrupukkarak bilal de4d10ck SAPTO SARDIYANTO siwid maniss Wonosingo Ngali Kidul 25 posters | |
Pengirim | Message |
---|
Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Indahnya Berpoligami Tue Jul 15, 2008 3:06 pm | |
| Nemu di mailbox, tulisan Abu Muhammad Abdullah, jebolan pondok pesantren (entah mana), alasan indah beliau untuk mendukung poligami. Saya sendiri tidak tertarik untuk melakukan, juga tidak akan setuju bila ayah saya (yang almarhum itu) ingin melakukannya, tulisan ini saya masukan ke forum karena cukup menarik untuk diapresiasi. Kenang-kenangan buat anak cucu, sekian puluh tahun lagi, mungkinkah hal yang sekarang masih jadi perdebatan serius, saat itu sudah jadi bahan tertawaan anak kecil. “Endangnya” Poligami oleh: Muhammad Abdullah e: emabdalah di yahoo.com Semua lelaki memiliki naluri berpoligami. Dalam hal “semua lelaki” ini mengartikulasikannya jangan sampai terjebak dalam paradigma beragama. Memang dalam agama sendiri, kasus poligami mendapat tempat yang khusus. Walaupun sebenarnya kekhususan itu karena faktor para pemeluknya sendiri. Sedang agama tidak melulu ngomongin masalah perempuan, kawin, poligami, monogami atau stereogami. Marilah kita sebentar keluar dari kerangka agama. Meninjau segi-segi kejadian dunia lelaki, baik dia itu muslim, yahudi, kristen, katolik, ateis dll. Baik dia itu berprofesi sebagai presiden, buruh bangunan, operator mesin, sopir, astronot dll. Kita juga tidak bisa inklusif-nasionalis dalam hal ini. Sebab kita tidak membicarakan satu jenis bangsa saja, tapi segala jenis bangsa dan negara kita hilangkan dulu sekat-sekat pemisahnya. Lebih jauh lagi meninjau dunia lelaki dari kalangan makhluk lain, baik itu binatang, ikan, tumbuhan, dan dalam kapasitas yang lebih luas lagi, melongok para lelaki dari kalangan makhluk halus, yaitu jin. Kalau kita membicarakan poligami, berarti membicarakan perkawinan. Kalau kita membicarakan perkawinan, berarti pembicaraan kita membahas sifat suatu gender. Nah, setelah kita lihat berbagai kehidupan makhluk hidup, baik secara empirik kita jumpai, atau melalui lektur tidak langsung ataupun langsung, kita jumpai bahwa gender lelaki selalu lebih dominan dibandingkan gender perempuan atau “lady-woman” alias bencong (benci akuu!). Secara empirik, kita sudah super-super kenyang menyaksikan bahwa manusiayang berjenis kelamin lelaki memiliki kuasa lebih dibanding wanita. Melalui pengamatan-pengamatan dan observasi, kita lihat, misalnya acara di National Geographic, Discovery Channel, yang sering menayangkan dunia flora dan fauna, kita lihat bahwa gender lelaki dari jenis binatang pun memiliki dominasi yang demikian kuat atas gender lainnya. Bahkan dalam dunia mistis, jagading lelembut, banyak literatur tentang jin yang suka usil mengerjai kaum wanita dari jenis manusia. Bahkan seandainya jika ada suami istri yang melakukan “ritual” tanpa mengucap nama Allah, sang jin bisa ikut nimbrung di antara keduanya. Hih, serem. Lelaki, secara naluri, selalu ingin diakui lebih powerful di segala bidang. Bukan hanya di medan perang, jalanan, atau perkantoran. Bahkan dalam urusan “ritual suami-istri” pun lelaki selalu merasa tidak terpuaskan. Walaupun istri di rumah sudah cantik, seksi, bahenol, penyabar, penyayang, pandai masak, cuci baju dan pinter nyetrika, ada-ada saja alasan untuk “mencicipi” model baru wanita lain. Sejarah mencatat bahwa sejak dulu lagi, kaum lelaki sangat homogenus dalam urusan syahwat. Psikolog Singapura, yang saya lupa namanya, dalam suatu dialog di Channel News Asia, mengatakan: “Sex is animal instinc”. Sex adalah instink hewani. Ketika instink itu datang, naluri hewan kita mengendus-endus, seperti kucing, seperti ayam, seperti kuda. Dan kita tak akan bisa mencegah instink itu, selagi belum tersalurkan. Dan hillarious-nya, instink hewani itu bukannya berhenti ketika si lelaki sudah menyalurkannya. Ketika dilihatnya ada “barang” yang lebih elok, lebih mulus, lebih bahenol dibanding pasangannya, instink hewaninya kembali muncul. Barangkali di sinilah salah satu hikmahnya, mengapa wanita diharuskan menutup aurat, menutup lekuk-lekuk tubuhnya. Supaya lelaki tidak melupakan “ikan asin” di rumahnya. Sejarah mencatat, poligami alias beristri banyak, bukan hanya monopoli pemeluk suatu agama tertentu sahaja. Bukan pula hak istimewa suatu bangsa atau ras tertentu saja. Para pemeluk Yahudi diperkenankan memiliki istri dalam jumlah yang tidak terbatas. Bahkan Nabi Yakub, Nabi Daud, Nabi Sulaiman memiliki istri yang tak cukup dihitung dengan jari. Nabi Muhammad masih bisa dihitung dengan jari. Pada tahun 1650, pemeluk Kristen di Perancis pernah mendapatkan fatwa, boleh memiliki 2 istri. Bahkan dewan tertinggi gereja Inggris, sampai abad 11 boleh memperlakukan wanita sebagai barang dagangan. Boleh dijual, dipinjam, digadaikan. Kalau baru dimadu sih masih urusan kecil. Kebiasaan ini terhapus, setelah kaum salibis pulang dari perang Salib. Menjelang abad 20 dan sekarang, praktek beristri banyak masih tetap ada. Tak pandang agama, suku, dan bangsa. Tentu istilah “istri” di sini bisa berarti istri dalam arti yang sesungguhnya dan bisa pula berarti yang tidak sesungguhnya. Dalam istilah kerajaan tanah air, wanita-wanita yang jadi istri raja, dinamakan selir. Dahulu di Jepang, para Samurai juga biasanya punya banyak selir. Di Amerika, penduduk aslinya, Indian, para lelakinya lazim membagi cinta dengan beberapa wanita, selama si lelaki punya kemampuan finansial dan fisik yang memadai. Bagi para istrinya, berarti tugas makin ringan. Memasak dan mencuci bisa dibagi-bagi tugasnya. Walaupun, yah, bajunya orang Indian berapa lembar sih…. Nah, di zaman kini, para lelaki yang banyak duit tetap mempraktekkan poligami. Walaupun harus main kucing-kucingan dengan istri pertama. Kenapa musti kucing-kucingan? Karena sejak lahir kita sudah dicekoki makna kesetiaan cinta, “one man, one love”. Ditambah lagi lagu-lagu cengeng yang mengagung-agungkan cinta pada seorang saja. Semoderen apa pun ‘live style’ seorang lelaki, tetap saja naluri hewaninya tetap berjalan, yaitu mencintai lebih dari satu wanita. Memang sangat menyakitkan bagi wanita, tapi begitulah adanya. Di Jepang yang tak diragukan lagi kemoderenannya, kecanggihan teknologinya, kekayaan finansialnya, para lelakinya selalu mencari dan mencari “geisha” alias wanita penghibur. Karena di rumah, “geisha” nya nyebelin dan mbosenin. Sedang lelaki Singapura lebih suka mencari daun-daun muda dari Indonesia untuk dijadikan wanita simpanan. Wanita muda Indonesia lebih diminati karena harganya yang murah dan “rasanya” yang gurih. (Ini kata mereka, jangan sewot gitu loh). Di negara yang mengaku sebagai bapak moyangnya demokrasi, Amerika, poligami tetap ada. Tom Green adalah tokoh poligami yang berani mendobrak tradisi Amerika yang amat patriartical dalam memperlakukan gender. Kini kita coba kembali ke ajaran agama, dalam hal ini agama Islam. Sebab agama-agama lainnya terkesan “ogah” membicarakan poligami. Kalau zaman sebelum datangnya agama Islam (dalam hal ini Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw), para lelaki bebas memiliki wanita tanpa batas. Bebas memperlakukan wanita seperti benda mati, kini fungsi agama mengingatkan kembali para lelaki agar tidak sembarangan memelihara gundik yang diikat tanpa tali pernikahan. Merujuk pada ide para liberalis (islib) bahwa mengartikan Al Qur’an dan Sunnah tidak boleh secara tekstual, ‘letterlujk’, tapi harus sesuai dengan kondisi suatu zaman, maka adalah suatu keharusan bagi setiap lelaki untuk berpoligami. Why? Why? Why? Karena dewasa ini kaum lelaki selalu disuguhi aurat-aurat wanita, di mana pun dia berada. Coba tengok ke luar sebentar, pasti ada wanita melenggang bercelana jeans ketat. Coba menengok ke kiri, ada wanita ber-tank top. Ke kanan, pantat yang merangsang. Ditambah lagi media-media elektronik, seperti televisi, selalu menyuguhkan wajah-wajah cantik yang menggoda hasrat lelaki normal. Nah, hal-hal seperti itulah yang membuat instink lelaki mengalami gejala “ndut-ndutan“. Dalam fase-fase itulah, seluruh energi, intelegensi, materi, bahkan wibawa sekalipun tiba-tiba menjadi sesuatu yang murah. Untuk menghindari itu, peranan agama berfungsi agar menghalalkan itu semua. Kalau para liberalis, mengartikan budaya pluralisme perkawinan (plural marriage) itu hanya budaya Arab, yang katanya libidonya lebih tinggi dari pada bangsa lain, maka saya berani katakan bahwa pluralisme juga berlaku pada perkawinan. Dalilnya, ya, meminjam istilah liberalis, bahwa mengartikan kitab suci tidak boleh secara harfiah. Nah, ternyata gejala sosial menyatakan bahwa lelaki sekarang, baik yang libidonya tinggi, maupun yang libidonya rendah, atau yang tak punya libido, sama-sama “ndut-ndutan” menyaksikan wanita-wanita yang secara umum mengumbar aurat. Jadi solusinya, salah satunya, adalah melegalkan poligami, baik secara konstitusional maupun inkonstitusional. Supaya gejala “ndut-ndutan” yang diderita kaum lelaki berkurang. Dengan begitu energi, intelegensi, materi dan wibawanya tidak terganggu, karena sudah mendapat payung hukum secara SYAH dan MEYAKINKAN. So berpoligami, hidup jadi makin “ENDANG”, makin “ENDAH”, dan makin “NENDANG”. Wassalam,
Emabdulah Masih menerima beberapa wanita lagi ‘ihik ihik’ endang = enak endah = indah nendang = nikmat sampai puncak Sepertinya alasan-alasan yang disebutkan saudara M. Abdullah itu masih belum cukup untuk mendukung poligami, rasanya masih ada “fakta” yang (sengaja?) terlupakan… tapi apa ya? | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Tue Jul 15, 2008 3:20 pm | |
| Kemudian bukunyapun beredar, coba tengok abstrak bukunya:
Judul: INDAHNYA BERPOLIGAMI: Mengapa Aa Gym Menikah Lagi? Penulis: Anas al-Djohan bin Yahya Jumlah Halaman: 200 hal + xii Ukuran: 14 x 20 cm Harga: Rp. 25.000,- Buku ini mengupas dengan sesungguhnya makna sejati di balik fenomena menikahnya Aa Gym dengan Istri keduanya. Apapun alasannya, menikahnya Aa Gym untuk kedua kalinya mengandung hikmah yang sangat besar, yakni Aa Gym telah terselamatkan dari kultus individu oleh ribuan bahkan jutaan pengikutnya. Yang selama ini ketergantungan umat pengikutnya kepada Aa Gym, akan tersadarkan dan hanya seharusnya bergantung kepada Allah Swt. Juga, akan dikupas lebih jauh tentang fenomena yang aneh, bagaimana nyata-nyata perbuatan Aa Gym menikah lagi adalah Halal justru dihujat dan dimaki-maki, namun perbuatan perselingkuhan dan zina yang dilakukan oleh anggota DPR dengan seorang penyanyi dangdut malah dibela oleh sejumlah kalangan. Bahkan yang menghujat Aa Gym adalah para artis yang sesungguhnya kehidupan dan perilaku seksnya dipertanyakan. Aneh memang, Zaman Edan kata Kiai Ronggowarsito. Nah, simak kajian buku ini yang sangat dalam. Mengupas tuntas. Perasaan Teteh Ninih dan kesabarannya dalam menghadapi ujiannya juga akan dijabarkan dalam buku ini. Kenapa ada hadis yang mengatakan bahwa Seorang istri yang dengan ikhlas dan ridho suaminya menikah lagi maka jaminannya adalah surga? Rahasia kedalaman makna hadis ini akan dijabarkan tuntas. Buku inipun akan mengupas masalah Poligami pada zaman Rasulullah. Rumah tangga Nabi SAW bersama istri tunggalnya, Khadijah binti Khuwalid RA, berlangsung selama 28 tahun. Baru kemudian, dua tahun sepeninggal Khadijah, Nabi berpoligami. Nabi lebih lama bermonogami daripada beristeri lebih dari satu wanita. Saat itu monogami dilakukan Nabi di tengah masyarakat yang menganggap beristeri lebih dari satu wanita adalah lumrah. Itu pun dijalani hanya sekitar delapan tahun dari sisa hidup beliau. Sunah beristeri lebih dari wanita, seperti yang didefinisikan Imam Syafi’i (w. 204 H), adalah penerapan Nabi SAW terhadap wahyu yang diturunkan. Pada kasus pernikahan lebih dari satu wanita yang dilakukan Nabi SAW, sedang mengejawantahkan Ayat An-Nisa 2-3 mengenai perlindungan terhadap janda mati dan anak-anak yatim. Menurut kitab Jami’ al-Ushul (kompilasi dari enam kitab hadis ternama) karya Imam Ibn al-Atsir (544-606H), ditemukan bukti bahwa kehidupan rumah tangga Nabi SAW dengan beristeri lebih dari satu wanita adalah media untuk menyelesaikan persoalan sosial saat itu, ketika lembaga sosial yang ada belum cukup kukuh untuk solusi. Bukti bahwa perkawinan Nabi untuk penyelesaian problem sosial bisa dilihat pada teks-teks hadis yang membicarakan perkawinan-perkawinan Nabi. Kebanyakan dari mereka adalah janda mati, kecuali Aisyah binti Abu Bakar RA. Dalam kitab Ibn al-Atsir, sikap beristeri lebih dari satu wanita yang dilakukan Nabi adalah upaya transformasi sosial (merujuk pada Jâmi’ al-Ushûl, juz XII, 108-179). Mekanisme beristeri lebih dari satu wanita yang diterapkan Nabi adalah strategi untuk meningkatkan kedudukan perempuan dalam tradisi feodal Arab pada abad ke-7 Masehi. Saat itu, nilai sosial seorang perempuan dan janda sedemikian rendah sehingga seorang laki-laki dapat beristri sebanyak mereka suka. Sebaliknya, Nabi membatasi praktik poligami, mengkritik perilaku sewenang-wenang, dan menegaskan keharusan berlaku adil dalam beristeri lebih dari satu wanita. Ketika Nabi melihat sebagian sahabat telah mengawini delapan sampai sepuluh perempuan, mereka diminta menceraikan dan menyisakan hanya empat. Itulah yang dilakukan Nabi kepada Ghilan bin Salamah ats-Tsaqafi RA, Wahb al-Asadi, dan Qais bin al-Harits. Dan, inilah pernyataan eksplisit dalam pembatasan terhadap kebiasan poligami yang awalnya tanpa batas sama sekali. Teks-teks hadis beristeri lebih dari satu wanita sebenarnya mengarah kepada kritik, pelurusan, dan pengembalian pada prinsip keadilan. Teks hadis riwayat para ulama hadis terkemuka: Bukhari, Muslim, Turmudzi, dan Ibn Majah. Nabi SAW marah besar ketika mendengar putri beliau, Fatimah binti Muhammad SAW, akan dimadu oleh Ali bin Abi Thalib. Ketika mendengar rencana itu, Nabi pun langsung masuk ke masjid dan naik mimbar, lalu berseru: "Beberapa keluarga Bani Hasyim bin al-Mughirah meminta izin kepadaku untuk mengawinkan putri mereka dengan Ali bin Abi Thalib. Ketahuilah, aku tidak akan mengizinkan, sekali lagi tidak akan mengizinkan. Sungguh tidak aku izinkan, kecuali Ali bin Abi Thalib menceraikan putriku, kupersilakan mengawini putri mereka. Ketahuilah, putriku itu bagian dariku; apa yang mengganggu perasaannya adalah menggangguku juga, apa yang menyakiti hatinya adalah menyakiti hatiku juga."
| |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Wed Jul 16, 2008 5:49 pm | |
| Wah sory ki mas/mbak....Critane ono maneh ki... Kali ini hidayatullah.com mewawancarai Dr. Gina Puspita. Sebelum ramai-ramai berkembang wacana poligami, istri pertama Dr. Abdurahman Riesdam Efendi ini boleh jadi diantara sekian Muslimah yang merasakan sendiri pengalaman “dimadu”. Tidak seperti umumnya pria yang ingin menikah lagi, ia mencarikan sendiri calon ketiga istri untuk sang suami. Tahun 1995, Abdurahman menikah lagi untuk yang kedua dengan Basyiroh Cut Mutia. Enam tahun kemudian, ia menikah yang ketiga dengan Siti Salwa asal Malaysia. Dan yang terakhir, menikah dengan Fatimah. Praktis ia memiliki empat orang istri. Jangan keliru, semua istri mudanya ini bukan pilihan sang suami, justru pilihan Gina alias sang istri pertamanya. Tak seperti dugakan aktivis perempuan selama ini, di mana poligami dianggap begitu rendah dan rawan konflik. Mereka berempat justru sangat rukun dan bahagia. Bahkan bekerja di kantor yang sama dan tinggal seatap, di Taman Rempoa Indah, Ciputat, Tangerang. ''Kalau suami sedang dengan istri yang lain, kami bertiga ngobrol-ngobrol di satu kamar,'' tutur kepada Gatra suatu hari. Bila berada di luar kota, mereka bertukar pesan lewat SMS. Pokoknya, akrab. ''Poligami yang didasarkan pada Allah SWT tidak akan menimbulkan masalah.'' Ujarnya. “Bahkan enak dan perlu, “tambah Gina di sebuah harian di Jawa Barat. gambare yooo..... IKi contone ngobrole karo wartawan: Apa kabar Anda dan keluarga?Kami sekeluarga alhamdulillah sehat.semoga kesehatan yg dirahmati Allah. Lama tak dengar kabarnya, apa kesibukan Anda terbaru?Selama kurang lebih 2 tahun terkahir kami banyak berada di Malaysia. Alhamdulillah perusahaan yangg dipimpin oleh guru kami Abuya Ashaari (pendiri Darul Arqam yang dilarang mantan PM Mahathir Mohammad-- berkembang pesat di sana. Kebetulan Tuhan rizkikan kami untuk ikut serta berkatifitas di sana selama 2 tahun. Setelah di sana terasa manfaatnya untuk kalangan luas, dan perusahaan terus berkembang ke berbagai negara di Asia, Eropa, Timur Tengah, maka mulai 2 bulan belakangan ini kami mulai menguatkan kembali aktifitas perusahaan Rufaqa di Indonesia. Saya dengar Anda juga punya proyek besar di Malaysia? boleh tau?Di malaysia bukan proyek saya tapi perusahaan yang dipimpin oleh guru saya, Abuya Ashaari Muhammad. Dari tahun 1997 beliau mendirikan perusahaan Rufaqa namanya yang bergerak di berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan, kebudayaan dll. Kalau mau jelas, boleh kunjungi website nya www.rufaqa.com & www.rufaqadaily.com Sepekan ini banyak orang sibuk mendiskusikan poligami, apa pendapat Anda?Segala kejadian Allah yang menentukan. Diantara sekian banyak hikmahnya, Allah nampaknya mau menunjukkan keadaan masyarakat sekarang ini. Dan kita bertanggung jawab untuk memperbaiki keadaan. Sebenarnya ada dua kejadian yang terjadi secara serentak. Pertama tentang poligami-nya Aa Gym, kedua, monogami nya anggota DPR RI, tapi selingkuh. Tapi yang diramaikan hanya poligaminya. Bahkan poligami mau dilarang segala. Hehehe Yang menarik, sikap masyarakat terbelah dua. Kasus monogami selingkuh menjadi kasus cukup besar. Tapi poligami, pernikahan secara syah justru yang dikatakan zalim. Padahal menurut saya, monogami selingkuh itu jauh lebih menzalimi perempuan. Seperti wanita ini tak ada harganya. Menurut Anda, mengapa masyarakat justru seperti itu?Saya tak menyalahkan masyarakat. Itulah keadaan masyarakat yang kita perlu rasakan sebagai peringatan Allah pada kita. Mungkin kita gagal membawa kebaikan di tengah masyarakat ini. Saya juga maklum kenapa banyak masyarakat awam begitu membenci poligami, kerana memang susah mau mencari poligami yang dapat dijadikan teladan di indonesia sekarang ini. Yang lebih menyedihkan, yang sekarang berlaku bukan sekedar diskusi tapi penafsiran-penafsiran terhadap Rasulullah yang sifatnya merendahkan beliau. Jauh sekali daripada mencari solusi. Lagi pula, mengapa banyak orang sibuk membicarakan poligami atau bahkan terkesan begitu ketakutan. Padahal dalam Islam, poligami haya sekedar satu dari sekian ribu syariat dalam agama kita.. Jadi dia bukan perkara yang wajib. Tapi kok yang bisa-bisa menjadi masalah Negara. Padahal Shalat yang berkali-kali Allah katakana sebagai “tiang agama” pun, Negara tak pernah peduli apakah mansuia melakukannya? Anda termasuk diantara pelaku, sebelum banyak orang melakukan. Bisakah bercerita pengalaman poligami?Islam itu adalah “cara hidup”. Selain tentang Allah yang utama, di dalamnya ada juga syariat yang beribu jenisnya, yang mengatur kehidupan manusia di dunia ini. Sepertimana janji kita dalam setiap kali shalat, “inna shalolati wa nusuki… (dst), “hidup mati kita untuk Allah, maka tentulah sebagai seorang Muslim, kita perlu wujudkan janji kita dalam kehidupan. Kita atur individu kita, ekonomi kita, pendidikan kita, kebudayaan kita, rumah tangga kita, menurut Islam. Hal ini tidak dapat kita wujudkan sendiri-sendiri. Misalnya untuk mewujudkan pendidikan Islam, perlu guru dan murid. Kalau sendirian mana mungkin dapat terwujud. Itulah yang kami lakukan melalui perusahaan Rufaqa ini. Sama halnya dengan masalah rumah tangga. Setelah kami dididik oleh guru kami, kami (saya dan suami) merasakan bahwa Allah mesti dijadikan segalanya. Syariat Islam mesti diperjuangkan. Dengan melihat keluarga guru kami yang memiliki 4 istri dan 37 anak, 200 cucu, namun semua justru menjadi pendukung perjuangan Islam. Maka kami melihat (bukan sekedar membaca buku atau hanya mendengar), bahwa poligami juga dapat kita laksanakan. Atas kesepakatan bersama itulah, saya dan suami –tentu saja atas persetujuan guru kami-- maka kami tambahkan anggota keluarga kami dengan mengambil salah seorang staf Rufaqa sebagai istri kedua untuk suami saya. Siapa yang mencari dan melamarkannya?Saya sendiri yang dating pertama kali dan menjelaskan pada orang tuanya untuk menyampaikan hasrat kami. Apa sih yang ada di perasaan Anda saat mencarikan suami istri lagi?Karena dari awal memang sama-sama berniat (saya, suami dan istri kedua) untuk menguatkan keluarga, maka, masalah-masalah ddalam keluarga dapat diatasi dengan baik. Bertambah terasa kehebatan Allah. Ternyata belum lagi kita baik, baru niat mau baik, tapi Allah sangat memberikan bantuan-Nya. Apakah setelah poligami pernah cekcok? Atau cemburu?Kalau beda pendapat sih dalam rumah tangga itu hal yang biasa. Jangankan di keluarga yang praktik poligami, dalam rumah tangga monogami pun ada. Tapi kerena sama-sama sudah dididik oleh guru yang sama, jadi setiap kali ada masalah, masing-masing berusaha untuk dapat menilai yang baik di sisi Allah. Bila semua mempunyai tujuan yang sama yaitu keridhaan Allah, perkara apapaun selalu jadi mudah. Kami berempat serumah. Kecuali sekarang ini, dua orang sedang bertugas di Malaysia. Bukankah menjadi istri "dimadu" itu adalah korban sewenang-wenang pria? Apa martabat Anda sebagai seorang perempuan tidak terhina?Saya hendak mengingatkan kita bahwa dalam menilai sesuatu, karena zaman ini sudah rosak, maka nilai-nilai manusia/moral juga sudah sangat jauh dari kehendak Allah. Contoh saja; para wanita mengatakan dirinya merasa “dihina” dengan poligami. Padahal itu kan memang boleh menurut Islam. Tapi wanita diminta buka aurat, ia menjadi tontonan. Tak satupun menganggap dirinya merasa terhina. Padahal itu adalah keadaan yang sangat menghinakan. Wanita sudah hilang malunya karena ketiadaan iman. Poligami itu, bila dijalankan dengan tujuan membesarkan Allah, kita akan merasakan bahwa itu sangat baik untuk pendidikan hati kita. Kita akan tahu bahwa kita belum sabar. Maka, kita akan belajar untuk bersabar. Kita bisa tahu bahwa di hati kita ada hasad dan dengki. Cemburu itu adalah hasad dan dengki adalah puncaknya. Lalu kita belajar untuk tidak hasad atau dengki hingga timbul rasa tidak membahagiakan orang lain. Bukankan manusia normal tak menginginkan suaminya jadi rebutan wanita lain? Jadi bila dikatakan manusia normal tidak mau dipoligami gitu? Manusia normal itu seperti apa? Apakah istri-istri Rasulullah bukan wanita normal? Menurut saya, manusia normal itu adalah manusia yang tahu dirinya hamba dan Allah sebagai Tuhannya. Tentu dia akan sangat mencintai Tuhan Nya. Dan dirinya akan merasakan bahwa syariat Allah adalah yang terbaik. Bahkan sekarang kadang saya merasa malu dengan Allah. Malu, mengapa “orang jahat” seperti saya tapi Allah masih memberi rasa kebaikan-kebaikan dalam poligami. Kalau saya saja yang menganggap “masih jahat” dan masih diberi banyak kebaikan oleh Allah, bagaiman pula kehebatan keluarga Rasulullah?. Anda tidak takut, rasa cinta suami Anda tak akan seperti awal pernikahan? karena akan terbagi?Tidak. Sebab suami dan kami punya cita-cita yang sama. Untuk mencintai Allah. Dan mencintai Allah itulah yang dapat menambah kuat ikatan diantara kami semua. Perlu kita sadari, kerana manusia sudah tidak menganggap Tuhan segalanya, maka bila berumahtangga, dia menganggap suami adalah segala-galanya. Ya dengan kata lain, cinta suami. Padahal, kalau kita membesarkan cinta pada Allah, maka Allah sendirilah yang akan mebagi kebahagiaan itu. Bagaimamana dengan kebutuhan finansial dan pembagian perhatian terhadap anak-anak Anda suami menikah lagi?Alhamdulillah Allah bukan saja mencukupkan, tapi menambah-nambah. Dan alhamdulillah, anak-anak kamu semua justru bersyukur dengan poligami. Kemarin anak saya yang berumur 10 tahun diwawancara sebuah majalah. Dia mengatakan, begitu senang memiliki ibu banyak. Banyak tapi sayang. Dia pernah melihat seorang aktifis perempuan begitu keras berkata tentang poligami. Anak saya mengatakan, “Ini perempuan bercakap bukan dengan akal lagi, tapi dengan nafsu. Sangat emosional. Padahal, kami (anak-anak saya maksudnya) suka dengan itu . tak ada penzaliman.” Apakah mungkin seorang suami bisa membagi perhatian tiga orang istri dengan banyak anak berbeda-beda misalnya?Bisa. Bahkan hubungan anak-anak semua sangat baik. Tak ada perbedaan dia dari ibu yang mana. Suami saya baru memiliki 4 orang anak. Tiga dari saya dan 1 dari istri kedua. Istri ketiga dan keempat belum dikaruniai anak. Banyak aktivis perempuan mengkritik poligami, apa pandangan Anda menghadapi kritikan itu?Jangankan untuk hal poligami, gerakan kaum feminis hingga sekarang ini, belum mendapatkan kejayaan. Patutnya sekiranya jika mereka melihat gagalnya perjuangan kaum feminis di Prancis yang menjadi sumber awalnya. Saya pernah 11 tahun di Prancis melihat sampai sekarang, di sana gerakan tersebut boleh dikatakan tidak membuahkan hasil, yang ada justru kesengsaraan bagi kaum wanitanya. Banyak orang berkonsultasi dengan saya. Sebab banyak hal yang diperjuangkannya tidak sesuai dengan fitrah dia. Jadi katakanlah dia mendapatkan apa yang dia mau, tapi ternyata bila sudah mendapatkan, sesungguhnya dia begitu tersiksa. Jadi apa hikmahnya bagi Anda dan kalangan Muslimah dengan berpoligami?Saya pernah mengatakan di media massa, “poligami itu indah dan memang perlu.” Perlu bagi wanita dan lelaki sebagai pendidikan hati kita untuk dapat lebih mudah membesarkan asma Allah. Karenanya, saya menghimbau pada semua, mari kita kembali pada Allah, Tuhan kita. Dialah penyelesai segala masalah. Sekarang ini yang jadi masalah sebenarnya bukanlah poligami. Jadi tak perlu sibuk memerangi poligami. Sama halnya sekarang banyak orang shalat tapi masih korupsi. Lantas apakah dengan begitu kita akan memerangi shalat? Banyak masalah lain yang kita perlu selesaikan. Pendidikan kita sedang bermasalah. Ekonomi kita bermasalah. Kebudayaan dan semua aspek kehidupan kita sudah rusak dan itu adalah masalah. Maka mari kita kembali pada Allah. Jadikan Ia segalanya. Bila demikian akan selesailah semua masalah. Mau monogami atau poligami, jika kembali pada Allah, tetap akan membawa kehidupan yang harmoni. [Cholis Akbar/Hidayatullah.com] | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Wed Jul 16, 2008 5:53 pm | |
| Malah Inggris itu memberikan tunjngan bagi kelurga yang berpoligami...simak tulisan di bawah ini: Pemerintah Inggris menetapkan kebijakan baru bahwa seorang suami yang beristri lebih dari satu boleh meminta keringanan pajak dan mendapatkan jaminan sosial yang lebih besar. Kebijakan ini ditentang keras Partai Konservatif yang mengatakan bahwa kebijakan semacam itu "sama sekali tidak bisa diterima." Menurut laporan media massa Inggris, pemerintah telah menetapkan bahwa seorang suami yang memiliki isteri lebih dari satu secara hukum diakui berdasarkan sistem tunjangan yang berlaku di negeri itu, asalkan pernikahan dilakukan di Inggris. Seperti negara-negara Muslim umumnya, Inggris mengakui poligami yang dilakukan secara legal. Jika poligami yang dilakukan terbukti legal, maka setiap satu orang isteri berhak mendapatkan tunjangan sebesar 67 dollar tiap minggu. Keluarga poligami juga bisa mengklaim tunjangan untuk anak-anak mereka dan tunjangan perumahan serta meminta keringanan pajak. Bahkan dari hasil kajian pemerintah Inggris yang dilakukan bulan Desember kemarin, "masih terbuka kemungkinan" bagi para suami untuk mengajukan klaim tunjangan bagi isteri-isteri mereka yang lain. Juru bicara Departement for Work and Pensions Inggris menyatakan, di Inggris perkawinan poligami relatif sedikit, jumlahnya kurang dari 1.000 dan hanya sedikit dari keluarga poligami yang mengklaim hak tunjangan sosial mereka. Kebijakan pemerintah Inggris ini, menuai kritik dari kalangan Partai Konservatif. Surat kabar Express menilai kebijakan itu akan menguntungkan laki-laki Muslim, karena dalam Islam dizinkan untuk memiliki sampai empat isteri. Partai Konservatif mengatakan, keputusan pemerintah "sama sekali tidak bisa diterima" karena memberikan perlakuan khusus pada kelompok masyarakat tertentu. Mereka meminta segera dilakukan perubahan terhadap sejumlah aturan hukum di Inggris. "Anda tidak boleh melakukan poligami di Inggris. Jadi, sistem tunjangan yang memberikan perlakuan berbeda dalam situasi ini, tidak bisa diterima dan akan mengancam kepercayaan masyarakat pada sistem ini, " kata Chris Grayling, juru bicara Partai Konservatif. Corin Taylor dari kelompok Aliansi Pembayar Pajak juga menyuarakan ketidaksetujuannya. "Poligami bukan hal yang bisa diterima dalam hukum Inggris dan para pembayar pajak di Inggris selayaknya tidak membayar tunjangan ekstra untuk isteri kedua atau isteri ketiga, " tukas Taylor. (ln/al-arby) sumber : Klik di sini | |
| | | maniss Koordinator
Lokasi : Jakarta Reputation : 7 Join date : 04.04.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Wed Jul 16, 2008 6:58 pm | |
| KOYO PITIK KANG JAGONE SIJI, BABONE AKEH GEN ANAK'E MENGKO PIYE......? :roll: :roll: :roll: | |
| | | siwid Donatur
Lokasi : nomaden Reputation : 21 Join date : 04.04.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Wed Jul 16, 2008 7:15 pm | |
| jgn asal poligami (karena nafsu). tapi poligami karena mampu (bertanggung jawab) kepada istri2nya. dan yg utama kepada Allah SWT. (karena laki2 adalah imam). | |
| | | maniss Koordinator
Lokasi : Jakarta Reputation : 7 Join date : 04.04.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Thu Jul 17, 2008 1:34 pm | |
| APAPUN ALASANNYA TETAP ANAK-ANAK TIDAK MERASA NYAMAN | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Thu Jul 17, 2008 1:37 pm | |
| | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Thu Jul 17, 2008 1:39 pm | |
| - siwid wrote:
- jgn asal poligami (karena nafsu). tapi poligami karena mampu (bertanggung jawab) kepada istri2nya. dan yg utama kepada Allah SWT. (karena laki2 adalah imam).
Bener mas....cen kudu sebab musababe disik...adat, agomo, bathin, hukum lan negoro cen kudu sinkron..... Nanging nek gur di delok sepenggal2 yo g dadi, melakne aku ndeleh ning kene iki...sopo reti ono sing biso nanggapi... Lan iso ngekeki pnjelasan kanthi gamblang, lan iso ndudohi poligami kuwi bebasan mangan kepiye lan nek ora ya sing kepiye... Suwun... | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Wed Jul 23, 2008 11:01 am | |
| Kesempurnaan Islam adalah suatu yang wajib diimani seorang muslim. Karena syari’at Islam telah mengatur semua sisi kehidupan manusia menuju kebahagian hakiki. Dengan ajaran Islam, maka seorang muslim dapat meraih keselamatan dan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Allah SWT berfirman Kami berfirman: “Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” [Al Baqarah (2) :38] Dalam ayat yang mulia ini, Allah menjanjikan keselamatan dan kebahagiaan kepada seluruth manusia yang mau mengikuti dan menjalankan petunjuk ajaran Rasululllah saw. Oleh karena itu, semua permasalahan hidup, sudah seharusnya dikembalikan kepada syari’at Islam, yang merupakan petunjuk Allah. Begitupula dalam masalah poligami, semestinya dikembalikan kepada petunjuk dan syari’at Allah. Dan seorang muslim dilarang memilih ketentuan dan hokum yang menyelisih syari’at Islam, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah: Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. [Al Ahzab (33):36]ISLAM MEMANDANG POLIGAMIMenilik al-Quran dan as-Sunnah dalam menyebutkan dalam menyebutkan tentang hokum poligami, maka didapatkan, bahwa berpoligami itu hukumnya sunnah bagi yang mampu. Dalam firman-Nya, Allah telah menyatakan: Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. [An Nisaa (4): 3] Dalam ayat ini Allah berbicara kepada para pengasuh (wali) anak-anak yatim, bila anak yatim berada dalam pengasuhan dan tanggung jawab salah seorang kalian, dan ia khawatir tidak dapat memberinya mahar yang cukup, maka hendaknya beralih kepada wanita yang lainnya, karena wanita itu banyak. Allah tidak membuatnya sempit, karena menghalalkan untuknya sampai empat wanita. Apabila khawatir berbuat zalim bila menikahi lebih dari satu wanita, maka wajib baginya untuk mencukupkan satu saja, atau mengambil budak-budak wanitanya [1] Dengan izin Allah, Rasulullah saw sendiri telah menikahi sembilan wanita selama hidupnya. Sebagaimana nampak dari sebuah hadis yang diberitakan Anas bin Malik ra:Sungguh Nabi saw pernah mengelilingi (menggilir) isteri-isterinya dalam satu malam, dan ketika itu beliau memiliki sembilan isteri. [HR al Bukhari, no. 5068 dan an-Nasaa-i, 6/54] Juga nampak dalam perkataan Ibnu ‘Abbas kepada Sa’id Jubair:“Apakah kamu telah menikah?” Sa’id menjawab,”Belum,”lalu beliau bekata,”Menikahlah! Karena orang terbaik ummat ini paling banyak isterinya.”[HR al Bukhari no. 5069]Dalam kalimat “orang terbaik ummat”, terdapat dua pengertian. Pertama, yang dimaksudkan ialah Rasulullah saw. Sehingga memiliki pengertian, bahwa Rasulullah saw orang terbaik dari ummat ini adalah orang yang paling banyak isterinya. Kedua, yang dimaksud dengan “yang terbaik dari ummat ini” dalam pernikahan, yaitu yang paling banyak isterinya. Syaikh Mushthafa al’Adawi berkata,”Semuanya mempunyai dasar dan menunjukkan pengertian yang sama, yang menjadi dasar pendapat ulama yang menyatakan sunnahnya berpoligami”[2]Landasan lain yang menunjukkan poligami merupakan sunnah, juga didapatkan dengan merujuk kepada hadis-hadis yang menganjurkan agar kaum Muslim memiliki banyak anak.Diantara hadis-hadis tersebut ialah: Dari Ma’qil bin Yasar, beliau berkata: Seseorang datang menemui nabi saw dan berkata: “Aku mendapatkan seorang wanita yang memiliki martabat dan cantik, namun ia mandul. Apakah aku boleh menikahinya?” Beliau menjawab:”Jangan!” Lali ia mendatangi beliau kedua kalinya, dan belia melarangnya. Kemudian datang ketiga kalinya, dan berliau berkata:”Nikahilah wanita yang baik dan subur, karena aku berbangga-bangga dengan banyaknya kalian terhadap ummat-ummat lainnya”.[HR Abu Dawud no. 2050, dan Syaikh al Albani berkata: “Hadis hasan Sahih”. Lihat Shahih Sunan Abu Dawud]Tentang hadis di atas, Syaikh Musthafa al’Adawi menjelaskan:”Menikah banyak, dengan izin Allah dapat memperbanyak kelahiran. Dan banyaknya kelahiran, dapat menyebabkan takatsur (bangga dengan banyaknya jumlah). Dengan demikian, wanita yang subur juga dinasehati bila mengetahui seorang laki-laki (yang melamarnya) itu mandul, maka jangan menikah dengannya. Kemudian larangan (dalam hadis) ini bersifat makruh, bukan pengharaman. Karena Nabi saw mempertahankan para isterinya yang tidak melahirkan anak kecuali Khadidjah dan Mariyah”. [3]Demikianlah, bahwa salah satu cara memperbanyak keturuanan adalah dengan memperbanyak isteri. HIKMAH DAN MANFAAT POLIGAMI
Setiap yang disyari’atkan dalam Islam, pasti memiliki hikmah dan manfaat yang besar untuk ummatnya. Dibolehkannya poligami adalah cara terbaik dalam menciptakan keluarga dan masyarakat agar terjaga kemuliaan dan kehormatannya. Ada beberapa hal bisa disebutkan untuk menunjukkan hikmah dan manfaat poligami, sebagai berikut:
- Poligami merupakan syari’at yang dipilih Allah SWT untuk kemaslahatan ummat-Nya.
- Seorang wanita mengalami sakit,
haidh, nifas dan sejenisnya, yang menghalangi dirinya menjalankan tugas-tugas sebagai pasangan suami-isteri. Sedangkan lelaki, ia selalu siap menjadi penyebab bertambahnya ummat ini. Seandainya seorang lelaki tertahan pada masa-masa wanita berhalanga, tentu kemanfaatannya berkurang. [4].
- Allah telah menjadikan jumlah
lelaki lebih sedikit dari wanita. Kaum lelaki juga lebih banyak menghadapi sebab-sebab kematian dalam seluruh kehidupannya. Seandainya lelaki hanya dicukupkan dengan seorang wanita, tentulah banyak tersisa wanita yang tidak mendapatkan suami, sehingga memaksa mereka berbuat perbuatan kotor. Dan berpaling dari petunjuk al-Quran dalam permasalahan ini menjadi sebab terbesar dalam masalah ahlak.[5]
Tentang jumlah lelaki dan wanita ini Rasulullah menjelaskan dalam sabdanya: Di antara tanda-tanda kiamat, yaitu berkurangnya ilmu dan tampaknya kebodohan, tampak zina dan wanita menjadi banyak, sedangkan lelaki menjadi sedikit, hingga seorang lelaki berbandin dengan lima puluh wanita, [Mutafaqun ‘alaihi].
- Secara umum, seluruh wanita
selalu siap untuk menikah. Dan sebaliknya, banyak lelaki yang tidak memiliki kemampuan melaksanakan konsekwensi pernikahan karena kefakirannya. Sehingga kaum lelaki yang siap menikah lebih sedikit dari wanit.[6]
- Poligami dapat mengangkat kemulian wanita yang suaminya meninggal atau menthalaqnya, sedangkan dirinya tidak memiliki seorang pun dari keluarganya yang dapat menanggungnya. Sehingga dengan poligami ada yang bertanggung jawab atas kebutuhannya.
Sumber:[1] Shahih Fiqhus-Sunnah, Abu Malik Kamai bin as-Sayyid Salim (3/215-216).[2] Jami’ Ahkamun-Nisaa’ (3/44)[3] Ibid. (3/442)[4] Perkataan Syaikh Muhammad al Amin asy-Syingqiti dalam Adhawa’ul-Bayan (3/377), dinukil dari Jami’ Ahkamun-Nisaa’ (3/443-445).[5] Ibid.[6] Shahih Fiqhus-Sunnah (3/217). | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Tue Jul 29, 2008 2:02 pm | |
| Poligami Supaya Masuk SurgaAnda tidak salah baca judul, saudari-saudariku, ini serius. Sebenarnya, semula saya ingin pakai judul satu batang rame-rame, tapi sepertinya tidak sesuai dengan tulisan yang sangat serius ini. Ok, langsung saja, poligami sebenarnya bisa membuat kita mendapat banyak sekali pahala, yang otomatis akan memperbesar peluang kita masuk ke surga yang selalu kita dambakan. Siapa sih yang tidak mau masuk surga? Teh Nini yang suaminya baru nambah istri pun menyatakan hal yang kurang lebih sama, demi surga di akhirat kelak, beliau rela dimadu oleh AA Gym.Teteh yang sama juga berkata: “ Setiap hal yang menyakitkan tidak selalu berarti buruk, bila disikapi secara positif malah akan membawa kebaikan.”Beliau benar, dengan menyikapinya secara arif, poligami malah bisa jadi ladang amal yang menjanjikan pahala berlimpah. Beliau juga mengatakan bahwa kita harus belajar berbagi kebahagiaan. Berikut ini saya sampaikan beberapa manfaat positif lain dari poligami… Melatih Sabar
Setelah bertahun-tahun setia menemani suami, sejak nol sampai sekarang jadi orang, kaya raya dan dihormati, eh, sekarang tiba-tiba harus rela dipoligami, harus mau berbagi dengan wanita lain!?! Kecewa, marah, luka hati itu manusiawi. Tapi jangan larut, ini adalah kesempatan emas untuk menjadikannya sebagai ladang amal tempat melatih kesabaran. Mengendalikan nafsu itu sangatlah sulit, konon bahkan lebih sulit dari perang Badr-nya Sang Rasul dulu. Sudah pasti pahalanya juga tidak sembarangan dong. Melatih Ikhlas dalam BerbagiBetapa serakahnya kita, bila kebahagiaan hanya dinikmati seorang diri. Begitu juga dengan suami. Berbagi kenikmatan dengan penuh keikhlasan tentu mendapat nilai spesial di mata Alloh. Membuat diri lebih mencintai AllohDengan merelakan suami menambah istri, wanita akan lebih sadar, siapa yang seharusnya lebih dicintai. Suami yang hanya untuk di dunia, atau Alloh yang akan memberinya kebahagiaan kekal di surga kelak? Sudah sepantasnya istri lebih mencintai Alloh dari apapun di dunia ini. Melatih Hidup Sehat dan BersihHubungan sex dengan multi pasangan harus dilakukan dengan hati-hati. Karena berpindahnya penis antar vagina berpotensi menularkan penyakit ke vagina semua istri. Penyakit dari satu kelamin bisa dengan mudah menulari kelamin-kelamin yang lain. Kesadaran akan hal ini, mau tidak mau akan memaksa suami dan semua istrinya untuk selalu saling menjaga kesehatan. Karena kebersihan adalah sebagian dari iman, menjaganya sudah pasti dapat pahala juga dong. Melatih diri untuk selalu meningkatkan kualitas.Dengan poligami, setiap istri akan termotivasi untuk selalu menjaga kualitas diri, bila kualitas dirinya buruk, maka sang suami akan cenderung menghindar, dan cenderung mendekat ke istri yang lain. Atau lebih parah, bila quota-nya belum habis, mungkin malah memutuskan untuk menambah istri lagi. Tapi ini persaingan positif. Memperbaiki diri juga berarti pahala lagi Melatih untuk tidak dengkiBerbagi suami, bagi seorang istri yang pendengki akan membuatnya selalu makan hati, depresi, mungkin juga tekanan darah tinggi. Selain itu, istri yang pendengki cenderung lebih cepat keriput, akhirnya tak lagi seksi, aura yang dipancarkan pun bikin orang menyingkir pergi. Dan suami tercinta pasti beralih ke lain hati. Poligami akan mendorong para istri untuk tidak lagi jadi pendengki. Lagi-lagi, ini berarti pahala. Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal positif yang bisa dicari-caridiungkapkan, sayangnya tidak mungkin bila semua diceritakan disini, nanti kepanjangan. Pokoknya, inget saja lah kata AA Gym, bahwa “ wanita yang cerdas adalah yang mampu menempatkan diri dengan baik sebagai anak, istri, dan ibu serta mampu membaca potensi kebaikan dimanapun dia berada.“ WTF!! Kenapa semua latihan di ladang amal yang penuh pahala itu hanya memberatkan perempuan?!?! (Pertanyaan beberapa wanita yg sok kritis) Lho… siapa bilang? Ini juga hal yang sangat berat bagi para suami. Bila seseorang yang dicintai sakit, sang pencinta pastilah ikut tersakiti. Begitu pula dengan suami, pasti ikut pedih bila istrinya sakit hati akibat dipoligami. Tapi mau gimana lagi? Demi segala kebaikan poligami, dan demi surga bagi sang istri di akhirat kelak, sang suami harus rela menanggung segala kepedihan itu… Dan harus dicatat, kepedihan yang sama mungkin saja harus ditanggung sampai 4 (empat) kali! Itu pun dengan efek kepedihan yang berlipat!! Sangat amat berat sekali bukan? Memang laki-laki punya naluri, “keinginan” untuk poligami. namun ketika tak bisa menaklukkan keinginan itu, apa bedanya dengan anjing? (komentar seorang teman) Memangnya anda siapa? Memangnya sudah setinggi apa ilmu anda dibanding para poligamis itu? Apa yang sudah anda sumbangkan untuk umat beragama? Anda bisa apa? Kalau bukan apa-apa, kalau belum punya banyak restoran, kalau belum jadi dai kondang, kalau belum jadi pemuka agama hebat, tak perlu lah menganjing-anjingkan mereka. Kegagalan menjaga mulut bisa membuat anda dituntut karena melakukan penghinaan, penghinaan terhadap anjing, karena mungkin anjing pun tidak akan rela disamakan dengan mereka. Semoga setelah membaca tulisan ini, para istri, dan saudari-saudari sekalian bisa memahami bahwa poligami itu sangat amat bermanfaat sekali bagi perkembangan jiwa para wanita. Lebih jauh lagi, poligami juga bisa menjadi ladang amal yang memberi anda banyak sekali pahala, yang pada gilirannya akan memastikan anda masuk kedalam surga yang kekal di akhirat kelak. Insyallah.Sambil menyelam minum susu. Sambil mengabdi pada suami, kita kumpulkan pahala demi akhirat.
Semoga anda semua cepat masuk surga… amin… amin ya Alloh ya rabbal alamiiiin. | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Wed Aug 06, 2008 12:38 pm | |
| Ini tabloid Poligami... An Nisa 3 Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adilterhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. | |
| | | SAPTO SARDIYANTO Camat
Lokasi : JAKARTA Reputation : 1 Join date : 24.05.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Wed Aug 06, 2008 3:03 pm | |
| mbah wonosingo nyuwun pangapunten dipindah ten sub forum wedding mawon men rame sub forum kulo apik ki topike suwun | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Wed Aug 06, 2008 3:11 pm | |
| | |
| | | de4d10ck Koordinator
Lokasi : jogja Reputation : 13 Join date : 11.08.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Tue Aug 12, 2008 1:03 pm | |
| | |
| | | bilal Lurah
Lokasi : jakarta Reputation : 0 Join date : 11.07.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Tue Aug 12, 2008 5:00 pm | |
| - maniss wrote:
- APAPUN ALASANNYA TETAP ANAK-ANAK TIDAK MERASA NYAMAN
Kata siapa nggak nyaman, intinya kalo semata-mata hanya untuk mencari ridha Allahuta'ala InsyaAllah semuanya berjalan lancar...(khusus Muslim lho). | |
| | | SAPTO SARDIYANTO Camat
Lokasi : JAKARTA Reputation : 1 Join date : 24.05.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Tue Aug 12, 2008 5:39 pm | |
| kalau menurut saya pribadi saya setuju dg adanya poligami terutama untuk menjegah perbuatan zina. tapi saya pribadi belum bisa berlaku adil kepada istri saya apalagi harus berpoligami.dan pertimbangan anak saya karena mungkin dilingkungan kita belum terbuasa dg poligami (masih pro dan kontra)orang yang memutuskan poligami menurut saya orang yang sudah bisa berlaku adil pada istri2nya.(orang Hebat)
wasalam, | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Tue Aug 12, 2008 6:06 pm | |
| - bilal wrote:
- maniss wrote:
- APAPUN ALASANNYA TETAP ANAK-ANAK TIDAK MERASA NYAMAN
Kata siapa nggak nyaman, intinya kalo semata-mata hanya untuk mencari ridha Allahuta'ala InsyaAllah semuanya berjalan lancar...(khusus Muslim lho). MUslim g muslim, sebenarnya sama aja mas...soalnya poligamikan...meminimkan hal2 yg negatif dan seringnya berkeliaran di luar. Klo cuman melihat dari segi nafsu ya tidak bisa too..... - SAPTO SARDIYANTO wrote:
- kalau menurut saya pribadi saya setuju dg adanya poligami
terutama untuk menjegah perbuatan zina. tapi saya pribadi belum bisa berlaku adil kepada istri saya apalagi harus berpoligami.dan pertimbangan anak saya karena mungkin dilingkungan kita belum terbuasa dg poligami (masih pro dan kontra)orang yang memutuskan poligami menurut saya orang yang sudah bisa berlaku adil pada istri2nya.(orang Hebat)
wasalam, KOntra itu asik mas....Adil itu tidak bisa d ukur dengan materi maupun sebuah perbandingan.... Adilnya manusia dilihat dengan terbatasnya kemampuan untuk meminimalisasi hal2 yg negatif. Makanya d bilang gamapang sih akan gampang tapi klo susah ya akan susah... | |
| | | tukangkrupukkarak KorLap
Lokasi : Wonggunungkidul Asli Reputation : 2 Join date : 01.06.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Wed Aug 13, 2008 5:11 pm | |
| | |
| | | SAPTO SARDIYANTO Camat
Lokasi : JAKARTA Reputation : 1 Join date : 24.05.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Wed Aug 13, 2008 5:22 pm | |
| maksudnya gimana itu pak
maaf perlu didetailkan lagi
terima kasih'
wasalam, | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Tue Nov 11, 2008 3:45 pm | |
| Unutk memahaminya, coba kita lihat di buku ini Berbagi Suami Hidup Bahagia dengan Poligami | |
| | | siti rahayu Camat
Lokasi : Blok F 48 Reputation : 13 Join date : 25.07.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Wed Nov 12, 2008 9:31 am | |
| poligama? gak lah... yauu.... | |
| | | Must Ris KorLap
Lokasi : Villa Mutiara Gading 3 Reputation : 2 Join date : 04.04.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Wed Nov 12, 2008 9:51 am | |
| | |
| | | kandar Presidium
Lokasi : jakarta asli Kemiri, Tanjung sari Reputation : 25 Join date : 23.08.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Wed Nov 12, 2008 12:01 pm | |
| Wech mas Ris.. kudu di share neng kene nuh..
Piye jalan critane, sopo ngerti iso di enggo jalan nggo konco2 kabeh, baik sing wedok opo sing lanang..
Aku pribadi sangat setuju dg Poligami asal tujuanne nggo ibadah, semakin mendekatkan diri pada Allah swt, dari pada okeh wong selingkuh, akeh pelacur atau akeh perzinaan..
Ning aku dewe durung iso nglakoni, secara materi, psikis dan lain2. Insyaallah orarak ngaloni..
Wingi aku bar ndelok berita neng SCTV wong Maduro bojone 12, sing loro wis meninggal dadi gur kari 10, tinggal satu rumah.. Tapi rumahe gede tingkat 4 ono 40 kamar luas tanah 1 hektare. pekerjaan, duwe sarang walet menghasilkan 2 M setahun, sambilan main saham karo valas.. | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Wed Nov 12, 2008 1:22 pm | |
| - kandar wrote:
- Wech mas Ris.. kudu di share neng kene nuh..
Piye jalan critane, sopo ngerti iso di enggo jalan nggo konco2 kabeh, baik sing wedok opo sing lanang..
Aku pribadi sangat setuju dg Poligami asal tujuanne nggo ibadah, semakin mendekatkan diri pada Allah swt, dari pada okeh wong selingkuh, akeh pelacur atau akeh perzinaan..
Ning aku dewe durung iso nglakoni, secara materi, psikis dan lain2. Insyaallah orarak ngaloni..
Wingi aku bar ndelok berita neng SCTV wong Maduro bojone 12, sing loro wis meninggal dadi gur kari 10, tinggal satu rumah.. Tapi rumahe gede tingkat 4 ono 40 kamar luas tanah 1 hektare. pekerjaan, duwe sarang walet menghasilkan 2 M setahun, sambilan main saham karo valas.. Yo bener Mas Kandar, cobo di share wae, lan nek perlu bagi2 wacana po pandangan tentang poligami ki kepiye?? | |
| | | Must Ris KorLap
Lokasi : Villa Mutiara Gading 3 Reputation : 2 Join date : 04.04.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Wed Nov 12, 2008 2:55 pm | |
| | |
| | | siti rahayu Camat
Lokasi : Blok F 48 Reputation : 13 Join date : 25.07.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Fri Nov 14, 2008 3:10 pm | |
| | |
| | | dewalangit Officer
Lokasi : Jl.jogja-wnsari km 20 Patuk.Dhaksinargha Bhumikarta. Reputation : 39 Join date : 20.07.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Fri Nov 14, 2008 3:24 pm | |
| Poligamy terus,...wuing ,..lanjoot.... ==========> 1.JALANKAN DULU TUNTUNAN YANG FARDLU/WAJIB. ===========>2.IKUTI SUNNAH YANG BELIAU TUNTUNKAN. ===========>3.BELIAU TU ORANG SUCI/HATINYA BERSIH. ===========>4. BELIAU TU BERPOLIGAMI DENGAN ALASAN MENAFKAHI ===========>5.BELIAU TU JUJUR DAN ADIL. ===================================================== Kita bagaimana,....kayaknya klu mo polygami sebatas mementingkan nafsu ,.... :afro: | |
| | | Must Ris KorLap
Lokasi : Villa Mutiara Gading 3 Reputation : 2 Join date : 04.04.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Fri Nov 14, 2008 3:29 pm | |
| Lha sing poligami ki sopo...... umpamana poligami'er do ngaku dalah ngomah penuh ( e....penjara penuh) wis to percoyo........ nak ngene ki baru ketok feminim buangeeeet Garwo = sigaranning nyowo (belah dua) ra belah telu..... aduh....cacit haticu....... | |
| | | siti rahayu Camat
Lokasi : Blok F 48 Reputation : 13 Join date : 25.07.08
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami Fri Nov 14, 2008 3:31 pm | |
| - Must Ris wrote:
- Lha sing poligami ki sopo......
umpamana poligami'er do ngaku dalah ngomah penuh ( e....penjara penuh) wis to percoyo........ nak ngene ki baru ketok feminim buangeeeet Garwo = sigaranning nyowo (belah dua) ra belah telu..... aduh....cacit haticu....... tenane mas?...ngapusi engko? | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Indahnya Berpoligami | |
| |
| | | | Indahnya Berpoligami | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|