NPWP PRIBADI

First topic message reminder :

sekedar info saja:

syarat 2 untuk memperoleh NPWP dan pengukuhan PKP

1. Untuk wajib pajak pribadi non usahawan
- fotocopy KTP/SIM Bagi penduduk indonesia
- fotocopy paspor surat keterangan tempat tinggal bagi orang asing


2. untuk wajib pajak Pribadi Usahawan
- fotocopy KTP/SIM bagi penduduk indonesia
- fotocopy paspor surat keterangan tempat tinggal bagi orang asing'
- surat keterangan tempat kegiatan usaha / pekerjaan bebas
dari instransi yang berwenang.

semoga bermanfaat.
kita lunasi pajaknya kita awasi penggunaanya.

wasalam,

sekarang lebih mudah bisa dikirim lewat media disket
saya baru dapat dari kantor pajak KPP kemayoran programnya

secara prosedur, jika Anda membuat NPWP langsung ke KPP (KPP Domisili, sesuai KTP), maka jangka waktunya 1 hari sesudah persyaratan diterima lengkap (kadang-kadang klo pas lagi nggak banyak antrian or programnya sedang tidak bermasalah, ditungguin juga bisa kok...).
Jika melalui pemberi kerja (ke KPP lokasi), maka biasanya waktunya memang lebih lama, karena yang bikin banyak... Apalagi sekarang, begitu tahu kalo' tahun depan yang tidak ber NPWP kena tarif 20% lebih tinggi, para pemberi kerja banyak yang mendaftarkan NPWP untuk karyawannya...

Atau jika Anda males ketemu sama orang pajak, ndaftar saja lewat e-reg... tinggal print SKT Sementara, kirim via pos ke KPP Domisili sesuai KTP dengan dilampiri fotocopy KTP atau Kartu Keluarga.

suwun infone tambah lengkap monggo sing dereng gadah gek ndang gawe

suwun

wah aku jg baru ngupuli data kary masih urung lengkap kang

kalau perlu program untuk pelaporan permintaan NPWP baru ada saya mas yoyo

wasalam,

disket yo mas, Iso ngopi di Flesdish ora mas, ono regane ora mas kan cedak neng pangkalan jati aro kantorku motoran 5 menit

Punya NPWP gak rugi dan gak terlalu sulit untuk mengurusnya.

Kemarin aku juga baru di mintain data2nya. Menurut info kalau kita mau Jual beli kendaraan bermotor dan sebagainya syaratnya harus ada NPWP pribadi...katanyaa..

( Rakyat yang bijak tetap bayar Pajak )

RADEN MAS YOYO wrote:

disket yo mas, Iso ngopi di Flesdish ora mas, ono regane ora mas kan cedak neng pangkalan jati aro kantorku motoran 5 menit

njih mas yoyo mangkih nek wonten wedal kulo tak mampir
kuo angsal gratis saking KPP kemayoran

Mas Sapto menawi saget dipun Email disketipun dumateng yoyogk@yahoo.co.id matur nuwun sak dereng ipun mas sapto

aku mau ngurus dewe nang KPP Pratama bekasi selatan, ternyata prosesnya mudah dan gampang, sing rodo ribet kui ngisi formulirnya...

Fotocopy Kartu keluarga, KTP, Surat keterangan kerja dari perusahaan..

beres...

15 menit kelar...

nah niki contoh tiyang sing sampun damel NPWP hhehehe

aku yo wis biasa ngurus mas tapi iki kan kolektif dipermudah lagi ya kary pada manja aja

tahun 2008 ada program pengahapusan denda pajak yang mau revisi pajak juga bisa masih 2 bulan lagi monggo

Tambahan Informasi.

Bagi yang memiliki NPWP tarif pajaknya 5%, tapi bagi yang tdk punya NPWP tarif pajaknya lebih tinggi 20%, maksudnya 20% X 5% = 1 %, jadi tarif PPh nya 6%.

Matur Nuwun.

iki itung2an mu bener ora kang jd cuma 6% sik ora duwe NPWP yo.... walah aku malah agek ngerti.................................................................................

nang ekiq wrote:

Tambahan Informasi.

Bagi yang memiliki NPWP tarif pajaknya 5%, tapi bagi yang tdk punya NPWP tarif pajaknya lebih tinggi 20%, maksudnya 20% X 5% = 1 %, jadi tarif PPh nya 6%.

Matur Nuwun.

betul mas suwun

kantorku masih ada utang pajak neh dr jan-jun 2008.....duh jangan pada ngomong2x yach...bos susah bener nek di jaluki duit buat pajak.....

NPWP ku malah tak balikke neng kantor pajak
rong tahun kepungkur
lha bojoku wes duwe je....

padahal aku transaksi omah : BAYAR PAJAK
belonjo larang sitik : DITARIK PAJAK
mangan rodo enak : YO DITARIK PAJAK
rekening bank : DITARIK PAJAK

lha hasil kerjo seng ra sepiro ise arep dijaluk'i pajak
yo nek enek sisane sih ra popo.... (duh gusti)

gek nek ngisi SPT tahunan kie bingung
lha le arep nyateti pendapatan piye...?
kadang entuk..kadang ora...
gek nek rep, mbayar konsultan pajak,
po yo kuat mbayar aku...?

DUH GUSTI....

siti rahayu wrote:

kantorku masih ada utang pajak neh dr jan-jun 2008.....duh jangan pada ngomong2x yach...bos susah bener nek di jaluki duit buat pajak.....

khan bisa direvisi mbak untuk tahun 2008 ini saja

monggo

kalo mau daftar npwp dimana ya?. maklum wong ndeso....
Mumpung libur besok sabtu niatnya mau daftar...

kantor pajak terdekat mas hari sabtu juga dilayani

suwun

segeralah punya NPWP pribadi...biar kalo ke luar negeri gak bayar fiskal....

Aku urung duwe iki,..ssstttt ojo omong2 yogh,Ndak di cekel Dirjen Pajak engko,..

dang cepet ................

Aku sadar bahwa kemaujan negriku salah satunya dari pajak yang aku bayar baik PBB maupun pribadiku. TETAPI .....
Ada yg udah bayar NPWP pribadi di Gunungkidul? Saya melihat bahwa instansi terkait belum sepenuhnya siap baik dengan penjelasan teorinya maupun pelayanannya. Saya mengalami terlempar dari kantorpos, kembali ke kantor pajak, kembali ke kantor pos di lempar lagi ke BPD.
Bahkan BPD tidak yakin dalam melayani saya, karena aturan yang masih simpang siur.
Hanya karena alasan kasihan pada saya saja akhirnya pembayaran pajak pertama saya di terima dan akan di perbaiki sistemnya.
Aduh....

Selanjutnya. Saya tidak melihat keuntungan saya berNPWP, toh usaha lesehan saya tetap mendapat kertas bertulis pajak setiap malam. Entah istilahnya apa? yang jelas antara restribusi dan pajak sama2 menjadi kewajiban saya. Dan harus saya bayar! Memang NPWP saya baru 10rb/bln (penghitungan di bantu staf pajak).

Sekarang selain NPWP setiap bulan saya harus membayar kertas2 bertulis pajak/restribusi, ada yang di ambil setiap malam, ada yang wage, ada yang bulanan. bahkan antara Kabupaten dan kelurahan, dan kata temen2 di daerah alun2 mereka byar parkir, keamanan, kebersihan dll trus dari kecamatan juga ... aduuuhhh...

Intinya saya belum menemukan keuntungan berNPWP. Lesehan kog mau utang 50jt. jaminanya kompor gas 2 juga gak mungkin heeee. Lha kog mau keluar negri... jualan pecel lele di timor timur kali ya ... heeee

agil wrote:

Aku udah punya, trus.....??

trus itung, bayar, dan lapor pajaknya...

masjoko wrote:

Aku sadar bahwa kemaujan negriku salah satunya dari pajak yang aku bayar baik PBB maupun pribadiku. TETAPI .....
Ada yg udah bayar NPWP pribadi di Gunungkidul? Saya melihat bahwa instansi terkait belum sepenuhnya siap baik dengan penjelasan teorinya maupun pelayanannya. Saya mengalami terlempar dari kantorpos, kembali ke kantor pajak, kembali ke kantor pos di lempar lagi ke BPD.
Bahkan BPD tidak yakin dalam melayani saya, karena aturan yang masih simpang siur.
Hanya karena alasan kasihan pada saya saja akhirnya pembayaran pajak pertama saya di terima dan akan di perbaiki sistemnya.
Aduh....

Selanjutnya. Saya tidak melihat keuntungan saya berNPWP, toh usaha lesehan saya tetap mendapat kertas bertulis pajak setiap malam. Entah istilahnya apa? yang jelas antara restribusi dan pajak sama2 menjadi kewajiban saya. Dan harus saya bayar! Memang NPWP saya baru 10rb/bln (penghitungan di bantu staf pajak).

Sekarang selain NPWP setiap bulan saya harus membayar kertas2 bertulis pajak/restribusi, ada yang di ambil setiap malam, ada yang wage, ada yang bulanan. bahkan antara Kabupaten dan kelurahan, dan kata temen2 di daerah alun2 mereka byar parkir, keamanan, kebersihan dll trus dari kecamatan juga ... aduuuhhh...

Intinya saya belum menemukan keuntungan berNPWP. Lesehan kog mau utang 50jt. jaminanya kompor gas 2 juga gak mungkin heeee. Lha kog mau keluar negri... jualan pecel lele di timor timur kali ya ... heeee

mengenai ketidaksiapan KPP, saya yakin mereka terus melakukan perbaikan. bagaimanapun juga, KPP Wonosari setahu saya baru terbentuk tahun 2008 kemaren. kalo Anda kurang puas dengan pelayanan yang mereka berikan, sudah banyak cara untuk mengadukan. Ditjen Pajak juga sudah punya call center di 500200 yang siap melayani pertanyaan2 Anda.

yang jelas, retribusi dan pajak daerah berbeda dengan Pajak penghasilan yang harus Saudara hitung dan laporkan tiap tahun itu. retribusi dan pajak daerah (pajak kendaraan, pajak reklame, dll) masuknya langsung ke pemerintah daerah. Sementara PPh, masuknya ke pemerintah pusat. jika retribusi dan pajak daerah bisa langsung dinikmati manfaatnya, maka sudah jadi sifat pajak pusat itu gak ada manfaat langsung. tapi tanpa pajak yg Saudara bayar, bisa jadi jalan ke tempat kampung saya itu masih akan tetap becek karena gak ada orang yang dengan sukarela melakukan pengaspalan...

NPWP untuk orang pribadi diwajibkan memiliki NPWP bila penghasilan di atas PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak). klo untuk tahun pajak 2009, bagi WP OP yg belum menikah dan belum punya tanggungan sekitar 15.840.000. Jika penghasilan dibawah itu selama 1 tahun, maka tidak wajib NPWP. saya tidak tahu bagaimana aplikasi di gunungkidul, hanya saja klo di wilayah DKI, setahu saya segala urusan sekarang harus pake NPWP. bikin rekening di bank, mo transaksi jual-beli tanah, perpanjang STNK, mo ke Luar Negeri, dll... makanya orang2 berlomba2 bikin NPWP. Ditjen Pajak sebenarnya hanya ingin agar semua yang sudah wajib NPWP ya harus ber NPWP. cuma sesudah menggunakan "cara halus" ternyata warga negaranya belum sadar juga, ya akhirnya pake cara "agak gak halus".

CMIIW

Dear All,

Waduh...kayanya agak tertinggal nih diriku...Akhirnya aku juga punya NPWP. Menurutku program pemerintah dengan peraturan baru mengenai kepemilikan NPWP cukup bagus juga, setidaknya dapat menjaring dan mendata warga yang mampu dan tidak mampu. Semua transaksi sekarang juga harus melampirkan copy NPWP sehingga memudahkan dalam pelacakan kepemilikan harta deh...hehhee.....
Mau minjam ke bank diatas 50jt juga harus punya NPWP. Satu lagi kebahagiaan yang punya NPWP adalah...kalo jalan2 ke luar negeri gak bayar fiskal LN lagi loh.....kalo gak punya bayarnya 2,5Jt. Yah dibebaskan karena toh nanti pada akhir tahun, fiskal akan menjadi kredit pajak bagi kita....

Andai saja nanti ada santunan bagi yang tak mampu...ada sekolah gratis...rumah sakit gratis....atau ada rumah singgah yg gratis....sehingga tak ada lagi yang terlantar dijalanan, trus ada lapangan pekerjaan bagi yg tuna karya....


Tapi selama ini uang negara sebenarnya kemana ya??? Bayar hutang moyang kita dulu?? Hihihihi.....padahal Indonesia itu Kaya banget......Kalo sekarang kayanya PNS menikmati banget tuh.....gajinya dinaikkan...tp mutu pelayanannya gimana hayooo???
Kadang...sebel dengan gaya aparat yg sok....gak tau apa dia?? gajinya itu dari keringat kita-kita.......Hohohohoho.......

Ok berbahagialah bagi yang berNPWP itu tandanya anda MAMPU
Kalo bingung bikin SPT Tahunan Pribadi atau Badan....
atau juga SPT Masa.....
Don't forget to contact me yeaaahhh!!!

Enaknya diriku, NPWP udah di kasih, semua udah di urus perusahaan, tinggal terima beres pokoknya.......

Orang bijak bayar pajak...

gak bayar pajak perlu ditindak..... hee..hee

Ayo kita sukseskan program pemerintah.Yg blom punya NPWP segera bikin,Yg udah yo segera diitung asetnya,bayar & lapor.
Kedepannya semua pasti pake syarat NPWP.Jadi mari bersama siapkan diri dengan semua perkembangan yg terjadi.

Kalau sudah punya NPWP jangan lupa setiap tahun lapor. Buat para pegawai (negeri atau swasta), jangan lupa minta BUKTI POTONG PPh pasal 21 dari pemberi kerja, karena bukti potong itulah yang nantinya menjadi dasar pengisian SPT tahunan.

Untuk para pengusaha, he he he, nasib kita sama - harus lapor setiap bulan. Jangan lupa menertibkan pembukuan, supaya yang dilaporkan jumbuh dengan yang sesungguhnya. Biar tidak kena sanksi seperti saya dulu.


http://herbamaxku.blogspot.com/

aku rung duwe rung ngurus babar blas.........

aku NPWP plus kartune wis duwe mung durung tau bayar pajak neng kantore wae...

lha pemerentah ya urik dan licik... gaji penghasilan dipajeki...tuku indomie bayar pajak maneh...tuku banyu nggo ngombe bayar pajak maneh...madang bayar pajak, ngeyub neng toko dipajeki meneh... nyebeli meneh kwi nek neng bengkel resmi (kendaraan) tuku oli tuku spare part rak ya wis ana pajeke..eh..lha kok bareng bayar servise isih nganggo pajek 10% meneh. lha kwi rak ya jenenge pajang berganda... pajeke lumayan loh lur nek neng bengkel resmi.. service rutin 5000an kilo kwi isa bayar tekan 1,5 juta..kwi artine pajeke thok 150 ewu... coba nek ditukoke bakso neng prapatan karangmojo oleh sepiro okehe pajekberganda kwi?

mula aku ya rung sempet bayar pajek liwat npwp...yaaa suk kapan

Kalau boleh sedikit urun rembug. Pajak yang dipotong dari penghasilan (namanya pajak penghasilan atau PPh. Ada PPh Pasal 21, 22, 23) tidak ada kaitannya dengan pajak penjualan (PPn) yang dikenakan pada konsumen saat membeli barang atau jasa. PPh dipotong atas dasar Penghasilan Kena Pajak seorang penerma penghasilan. Kalau PKP nya nol atau minus, ya tidak dikenakan pajak, alias nihil.

Sedangkan Pajak Penjualan (PPn) baru dikenakan kalau seseorang membeli barang atau jasa kena pajak, Misalnya indomie, motor atau rumah. Sedangkan beras, ikan mentah, buah segar yang dibeli secara curah - tidak dikemas dan diberi merek, tidak dikenakan PPn.

Untuk pajak service kendaraan, PPn dikenakan berdasar biaya jasa servicenya - tidak termasuk spare part. Sementara PPn sparepart dihitung sendiri berdasar harga spare part yang kita beli. Jadi sama sekali tidak ada pajak berganda.

Menurut saya, pajaknya sendiri tidak ada masalah. yang kemudian membuat wajib pajak jadi malas membayar karena pajak yang kita setor alokasinya sering nyasar ngalor ngidul.

Untuk saat ini, tidak punya NPWP memang tidak ada resikonya. Tapi boleh jadi suatu saat nanti resikonya bisa muncul. Kalau suatu saat nanti Anda kaya, bisa jadi Anda akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan asal usul kekayaan Anda, dibanding kalau Anda tertib melaporkan setiap rupiah yang Anda terima sejak dari awal.

Mengapa kita harus menjelaskan asal usul kekayaan? Itu merupakan salah satu cara untuk mencegah money laundring - Pencucian uang yang berasal dari tindak kejahatan.


http://smallispowerful.blogspot.com/
http://herbamaxku.blogspot.com/

kalau aku kaya langsung banyak ngamal ibadah sodakoh..blanja blanja...ga perlu to diterangkan k mana mana....

Pajek lagi-pajek lagi...