KEBIJAKAN SPION GANDA DAN LIGHT ON; Sebatas Imbauan, Polisi

Sumber Kedaulatan Rakyat Edisi Jum’at 28 Maret 2008

YOGYA (KR) - Polisi tidak berhak memberikan tilang terhadap pemakai kendaraan bermotor ( ranmor) roda dua, yang hanya menggunakan satu kaca spion. Sejauh ini polisi dalam hal ini Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas), hanya sebatas memberikan imbauan kepada pengendara ranmor untuk melengkapi motor mereka dengan dua kaca spion. Kelengkapan kendaraan itu sangat penting, untuk keselamatan para pengendara itu sendiri. Hal itu juga diatur dalam UU Nomor 14/1992 tentang Lalu menggunakan satu kaca spion.

"Sejauh ini kita hanya memberikan imbauan kepada pemakai jalan, agar melengkapi motor mereka dengan dua kaca spion. Jika ada anggota yang memberikan tilang terhadap pengendara yang tidak memakai dua kaca spion, laporkan saja," tegas Kasat Lantas Poltabes Yogya Kompol Frenky usandhy SIK, dalam diskusi Sosialisasi Rencana Penertiban Lampu, Spion dan Platnomor Ranmor yang berlangsung di Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta (LBH) Jalan H Agus Salim Kamis (26/3).

Sementara itu terkait kebijakan light on, Wakapolres Gunungkidul Kompol Novan Widyayoko SIK lebih menilai, kebijakan itu harus dilihat dari karakteristik masing-masing daerah. Khusus untuk wilayah Gunungkidul yang jalannya berkelok-kelok, ia menilai kebijakan itu sangat membantu
untuk meminimalisir terjadinya angka kecelakaan. "Di Gunungkidul penggunaan light on sangat membantu mengurangi angka kecelakaan. Sebagai contoh di jalur Patuk-Wososari-Semanu, dulu hampir light on dijalankan, angka kecelakaan dapat ditekan. Jadi jangan dilihat dari sisi
jeleknya saja, namun juga sisi manfaatnya,"jelas Novan.

Dalam diskusi yang digagas Jogja Police Watch (JPW) dihadiri Ka Si Sub Dit
Gakum Polda DIY Kompol Bambang Wardani, Kasat Lantas Kulonprogo AKP Tupar, Kasat Lantas Sleman AKP Sulistyo, Kasat Lantas Bantul AKP Ruminio, Kasat Lantas Gunungkidul Khafidz, mantan hakim Sahlan Said SH, perwakilan Dinas Perhubungan dan sejumlah elemen masyarakat di Yogyakarta. Kompol Bambang Wardani menyatakan,
inisiatif kebijakan pemasangan spion ganda dan light on itu Dilatar belakangi tingginya angka kecelakaan yang terjadi. Pihaknya, meminta agar masyarakat melihat manfaat yang diperoleh dari kebijakan tersebut. Ia juga tak ingin berdebat panjang lebar menyangkut aturan yang digunakan.

Pada kesempatan tersebut, mantan hakim Sahlan Said SH Memberikan catatan kritis, terutama mengenai siapa yang berhak memeriksa kelengkapan ranmor. Menurut Sahlan, Dinas Perhubungan seharusnya lebih berhak.Namun, kenyataan yang ada Peran itu Justru lebih banyak dilakukan polisi.Namun, Sumaryoto dari Dinas Perhubungan beralasan kekurangan personel dan anggaran. Meski begitu, ia mengaku selama ini selalu
berkoordinasi dengan kepolisian, termasuk dalam melakukan pemeriksaan dijalan.

himbuan ini sangat bagus terutama untuk para pengguna motor tapi
kayaknya para pengguna motor belum sepenuhnya melaksanakan himbuan ini
seperti kaca spion (anak 2 muda sekarang lebih gaul kalau tdk memakai spion)
ini tugas dari kita semua memberikan pengertian pentingnya keselamatan berkendara
dengan budaya tertib saya yakin G.kidul akan lebih maju lagi.

wasalam,

Betul mas....yg jelas itu kesadaran di mulainya memang dari kita kok...
Bagus itu....klo harus mulai menghimbau ke pengendaraa..... ajib

Dan kesadaran kadang tidak bisa terbentuk bila semua aparat tidak bisa bertindak tegas pada pelanggarnya.....

Soalnya pelanggar aturan di karenakan seenaknya saja, semuanya merasa di beli...

iya pak ada tambahan dikit

kelalean dapat merugikan kita sendiri maupaun orang lain
pesan bang napi

matur suwun,

Betul itu...

untuk kebiasakan bangsa kita itu jeleknya pada indi vidu masing2 ,suka mengatur orang lain nggak meliahat diri sendiri,dari sekarang marilah kita pupuk kedisiplin dari individu masing2, menurut yg saya amati semua orang jepang itu nggak pernah mengatur orang lain mereka mengatur diri mereka sendiri ,yg mereka lakukan ialah bagaimana dirinya sendiri itu bisa tertib dan sesuai aturan ,dan bukan bagaimana mengatur orang lain.saya kira begitu makasih Amiiiin

**Koordinator** Reputation : 4 Join date : 10.03.08

jadikan gunungkidul wilayah paling tertib dan taat berlalu lintas
amiin Amiiiin

amin..

wekhee,,hee

Kebijakan yang baik dimulai dari diri sendiri,keinginan sendiri dan kesadaran..orang lain hanya mendorong dan mengingatkan..hukum hanya mengikat agar masyarakat lebih tertib,lebih nyaman dan tujuan paling akhir adalah selamat sampai tujuan..jabarkan dan tanamkan dalam diri anda.. ajib

hanya yang peduli dengan reformasi polri Very Happy

Ronaldo Smada wrote:: Kebijakan yang baik dimulai dari diri sendiri,keinginan sendiri dan kesadaran..orang lain hanya mendorong dan mengingatkan..hukum hanya mengikat agar masyarakat lebih tertib,lebih nyaman dan tujuan paling akhir adalah selamat sampai tujuan..jabarkan dan tanamkan dalam diri anda..
hanya yang peduli dengan reformasi polri

btul sekali mas ronaldo..Mari brsama2 kta taati peratran yg ad sbg wjud cnta dn peduli dgn nkri

nak day light on aku kurang setuju, memperpendek umur bohlamku

ning nak spion ganda aku setuju banget, dadi nak arep menggok rasah tolah-toleh koyo wong bingung.

disiolin berlalu lintas memang perlu,,,tapi disiplin pribadi lebih penting

nek numpak montor lampune di urip ke mbuh awan opo meneh bengi..

gek kesadaran tertip lalu lintas di tingkatke..

intine salah siji ngunu kuwi..

wong yo ora ono elek e kok..

Lebi baik razia suara knalpot yg bising dan lampu yg menyilaukan.
Karena suara sangat mengganggu, lampu bisa membahayakan ....

sip bro, karena sebenarnya memang penting fungsi 2 kaca spion ini...

» KDRT Bukan Sebatas Kekerasan Fisik
» Lowngan di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
» MERAWAT KACA SPION
» Helm Dengan Kaca Spion
» KUNCI RAHASIA ANTI MALING DGN SENSOR SENTUH GANDA AUTOLOCK SYSTEM PASTI AMAN