Masalah kekeringan pada musim kemarau selalu terjadi sejak jaman baehuela
, jadi kalo seorang bupati menginstruksikan droping air ke daerah sulit air....ah... itu sih hal biasa-biasa aja dan sangat wajar jadi itu bukanlah hal yang membanggakan apalagi disebut sebuah prestasi
......namun demikian bila ingin diangap luar biasa dan dipandang berprestasi wah itu yang kayaknya tidak dimilikinya sekarang, coba kalo kita perhatikan prestasi apa yang sudah dibuat/dicapai ????????? ;) .....jangankan menghitung dengan jari....
.....mengingat aja sulit bagi kita...... :) ...artinya memang tidak punya prestasi, ya bagaimana mau berprestasi wong kerjanya cuman cari aman, nganggap paling pinter, paling benar, paling boleh, paling berhak....lha terus gimana dengan partnernya yang sekarang klimpungan bagaimana komitmennya yang 70...30...kan hanya omong kosong, belum lagi tidak acuhnya dengan prestasi orang yang telah membantunya di pemerintahan bai dari tingkat atas sampai tingkat bawah.....prestasi tidak menjadi hitungan tapi unsur kedekatan dan unsur balas budilah yang dilihat...kalo begini mau dibawa kemana Gunungkidul ini, banyak sekali kasus yang menyakitkan hati di kalangan pemerintah yang sampai sekarang dianggap selesai mmm......itu salah besar
..ingat kejadia 27 Mei 2006 menyisakan banyak masalah bahkan telah menyakiti banyak orang termasuk beberapa gelintir orang di pemerintahan yang setelngan mati membantu tapi pada akhirnya justru ada konspirasi yang mengharuskan menciptakan kambing hitam karena dianggap menghambat proses penyelesaiannya....padahal saat itu sangat jelas sekali tidak ada satupun karyawan pemerintah yang mau mengerjakan pekerjaan tersebut...sungguh kasihan teman-teman kita yang pernah terlibat didalamnya yang tidak tahu apa-apa hanya sekedar menjalan perintah justru dijadikan kambing hitam, lebih menyakitkan lagi semua itu terjadi setelah pekerjaan mencapai 99% artinya hanya tinggal ditandatangani oleh beliau yang dipertuan agung (kalau pantas disebut demikian) yang pekerjaan malah diambil alih dengan paksa tanpa ada kompromi dan komunikasi, kalo memang akan diperlakukan demikian kenapa tidak ketika pekerjaan masih diawal.....sangat jelas sekali model pimpinan yang demikian ini hanya memanfaatkan tenaga/energi/keahlian orang lain/bawahan tanpa memperhatikan profesionalitas...sayang sekali mungkin saat itu kuping atau mata dalam keadaan sakit bahkan mungkin keduanya sakit berbarengan sehingga tidak bisa mendengar dan melihat...... ;) tapi kupikir ternyata tidak sakit ...memang seperti itulah orangnya yang mendengan tapi tak mendengar melihat tapi tak melihat......
yaaahhhhh mau apa lagi...sementara data asli masih ada ditangan orang-orang tersebut jadi bisa saja itu bocor.....mudah-mudahan kta lebih bisa melihat dan mendengar...amin.........