Karikatur Humor bersama InstaForex

First topic message reminder :

Investigasi antitrust terhadap Libra



Komisi Eropa telah membuka investigasi antitrust terhadap kriptokurensi Facebook yang baru bernama Libra. Sementara itu, Libra bahkan belum diluncurkan, namun regulator antitrust EC tengah melaksanakan investigasi awal, dengan mempelajari materi-materi proyek. Alasan investigasi resminya adalah "potensi perilaku anti-persaingan" oleh Asosiasi Libra. Komisi tersebut khawatir bahwa sistem pembayarannya akan menerima keuntungan yang tidak setara dengan perusahaan lainnya dalam sektor ini. Otoritas antitrust memiliki beberapa alasan lain untuk merasa khawatir. Selain Facebook, raksasa internet seperti PayPal, Mastercard, Vodafone, Visa, Uber, Booking Holdings, eBay, dan ribuan perusahaan lainnya telah bergabung dengan proyek Libra. Namun, Facebook yang memiliki akses ke data pribadi dari 2,4 miliar penggunanya, akan menjadi yang pertama. Pemangku kebijakan di Eropa dan Amerika waspada terhadap inisatif ini. Menteri Perekonomian dan Keuangan Prancis Bruno Le Maire sebagai contoh mengatakan bahwa Libra Facebook seharusnya tidak bertransformasi menjadi mata uang sovereign." Ia didukung oleh Anggota Parlemen Eropa asal Jerman Markus Ferber yang mengisyaratkan bahwa Facebook dapat menjadi "bank bayangan" dengan operasi yang tidak terpantau dalam "dunia nirwana undang-undang". Rekan pendiri Facebook Kris Hughes semakin memperburuk situasi dengan mengatakan bahwa pengenalan Libra berarti pemantauan kebijakan moneter yang lebih minim dari bank-bank sentral dan dari bisnis swasta. Menurut Hughes, ini adalah desentralisasi kekuasaan aktual dari bank sentral negara-negara maju ke perusahaan-perusahaan transnasional seperti Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/42950

Perang harga minyak sebabkan rubel Rusia di bawah tekanan



Beberapa ahli menganggap bahwa rubel Rusia baru-baru ini mengalami salah satu penurunan terbesar. Faktanya, ini baru permulaan dan Rusia harus tahan terhadap hal itu untuk saat ini. Perang harga minyak berskala besar belum dimulai. Karena itu, runtuhnya mata uang Rusia masih akan terjadi. Setelah harga minyak anjlok lebih dari 30 persen, rubel menukik tajam. Sedikit pantulan berikutnya tidak mengubah situasi, membuat prospek mata uang ini semakin suram. Mengingat fakta bahwa pemerintah Rusia tidak memerlukan kombinasi rubel yang mahal dan minyak yang murah, tidak ada tempat untuk mengharapkan bantuan. Bank Sentral Federasi Rusia dapat diprediksi menyatakan bahwa situasi ini tidak memerlukan intervensi. Menteri Keuangan Anton Siluanov meyakinkan bahwa ekonomi Rusia dapat menahan harga minyak yang rendah. Dengan kata lain, pihak berwenang baik-baik saja dengan situasi ini, dan depresiasi rubel memungkinkan untuk mengimbangi penurunan harga minyak. Namun, mata uang nasional Rusia tersebut tidak mungkin memulihkan kembali pelemahannya dalam waktu dekat. Selain itu, pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa nilai rubel Rusia tergantung pada harga minyak. Rubel dan minyak berguling bersama, tetapi tumbuh secara terpisah. Fluktuasi harga yang tajam ini juga berada di bawah kendali pihak berwenang. Kesepakatan pengurangan produksi minyak OPEC + saat ini akan berakhir pada 1 April. Ini akan memberikan kebebasan bagi produsen minyak terbesar, sehingga menarik rubel lebih jauh lagi.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/47607

Rusia khawatir akan guncangan global




Hambatan berat mengancam untuk menghentikan perekonomian dunia. Rusia muak dan lelah dengan gejolak perekonomian dunia yang dipicu oleh pandemi virus Corona dan kemerosotan terburuk pada kuotasi minyak dalam beberapa dekade. Faktor-faktor ini membawa Rubel Rusia ke dalam putaran, sehingga Rubel telah terjebak di posisi terendah multi-tahunan. Orang-orang biasa harus menanggung beban perekonomian domestik yang sedang sakit dan masalah global. Namun demikian, Presiden Rusia Vladimir Putin meyakinkan bahwa Rusia yang muram bahwa bukanlah jatuhnya harga minyak, pandemi, maupun depresiasi guncangan Rubel yang merusak stabilitas perekonomian domestik. Rusia akan selamat dari guncangan global dengan tangguh, ucap Vladimir Putin. Perbedaan yang mencolok adalah retorika para pemimpin G7 di tengah pandemi yang menyebar cepat! Presiden AS Donald Trump maju terus dengan proposal untuk diberlakukannya paket stimulus $1 triliun untuk menjamin bahwa orang Amerika yang dikarantina dibayar penuh. Fed AS memutuskan untuk segera meluncurkan fasilitas pinjaman untuk memberikan pinjaman kepada rumah tangga dan bisnis. Selain itu, ECB mengumumkan program pembelian obligasi darurat pandemi baru senilai EUR 750 miliar. Bank-bank sentral di Kanada, Australia, dan Jepang sedang melakukan program akomodatif besar-besaran untuk menopang perekonomian nasional. Apa yang sedang terjadi di Rusia? Presiden Putin memberikan tekanan pada anggota parlemen untuk memberlakukan amandemen dalam Konstitusi. Prioritas utamanya adalah untuk memastikan otoritasnya hingga tahun 2036. Di tengah kegelisahan pasar global, kementerian pertanian Rusia menenangkan rakyat yang letih bahwa Rusia tidak akan menaikkan harga bahan makanan pokok meskipun terjadi fluktuasi tajam pada Rubel. Yang memperburuk keadaan, Kremlin tertarik pada mata uang nasional yang lemah, sehingga bank sentral tidak merencanakan tindakan apa pun untuk menopang Rubel.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/47696

China gunakan dominasi 5G-nya untuk paksakan ideologinya sendiri



China terus memonopoli dunia digital dengan mempromosikan jaringan 5G-nya. Musim gugur yang lalu, negara ini meluncurkan jaringan komersial generasi baru terbesar di dunia. Tiga operator seluler terkemuka milik negara - China Mobile, China Unicom, dan China Telecom - memberikan tarif baru untuk layanan komunikasi 5G mereka. Untuk menikmati kecepatan penuh, pelanggan harus membayar maksimal $ 45 per bulan. Selama acara peresmian, banyak yang dikatakan megnenai "dominasi global" China, "Jalan Sutra digital", dan fakta bahwa tidak ada yang akan mendahului China dalam revolusi teknologi itu. Namun, keinginan sederhana untuk memojokkan industri dan mengendalikan sebagian besar pasar teknologi nirkabel global ada di balik pernyataan ini. China berusaha keras untuk menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK), kecerdasan buatan, analitik data besar, komputasi awan, dan blockchain. China tidak bermaksud menjadi pemasok utama teknologi baru, China ingin memaksakan ideologinya sendiri. Seiring dengan produk-produk teknologi, China akan mengekspor nilai dan normanya sendiri, memperluas jumlah pengguna peralatannya. Banyak negara khawatir bahwa dengan menjadi arsitek utama dan administrator jaringan digital dan Kota Pintar, Beijing akan memiliki akses ke data negara penerima melalui pakta berbagi intelijen atau melalui akses server langsung. Itulah sebabnya beberapa dari mereka telah menolak layanan perusahaan China.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/47700

Perekonomian China melemah dikarenakan karantina coronavirus



Menurut data resmi, puncak dari coronavirus di China telah dilalui dan kehidupan di negara tersebut kembali normal. Epidemi telah memiliki dampak negatif terhadap kinerja jangka menengah China. Ekonomi China menunjukkan hasil terlemah dalam dua bulan pertama tahun 2020. Dengan demikian, dalam periode yang diberikan, produksi industri China turun ke rekod 13,5% per tahun ke level terendah dalam 30 tahun. Pada bulan Desember, sebelum wabah Coronavirus, produksi industri China naik 6,9% sementara itu ekspor turun 17,2%. Ini akan memerlukan banyak waktu bagi pemulihan ekonomi China. Selain itu, terlalu awal untuk mengatakan bahwa wabah coronavirus telah terhenti di China. Oleh karena itu, sebaiknya jangan mengharapkan perekonomian akan pulih dalam waktu singkat. Dalam berbagai kasus, China akan bersiap untuk masa sulit karena, selama wabah COVID 19, pemerintah negara telah menghadapi bukan hanya masalah perekonomian, tetapi juga masalah politik yang serius.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/47807

BOJ mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak virus Corona



Perekonomian global utama telah sangat terpukul oleh pandemi virus Corona, dan Jepang tidak terkecuali. Untuk mengatasi dampak virus Corona, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, berjanji untuk mengambil langkah yang belum pernah terjadi, untuk mendukung perekonomian. Perdana Menteri mengatakan akan bekerja sama dengan Bank of Japan dan memberlakukan langkah-langkah ekonomi lebih lanjut sesuai kebutuhan. Pemerintah telah meluncurkan paket stimulus yang mungkin termasuk pembayaran tunai untuk rumah tangga dan subsidi kepada banyak perusahaan yang paling terkena dampak oleh wabah. Selain itu, BOJ secara luas diharapkan untuk melonggarkan kebijakan moneternya mengikuti rekan-rekannya di AS dan Inggris. Pada hari Senin, regulator mengisyaratkan akan menyuntikkan likuiditas ke pasar dan mengisyaratkan pembelian aset yang lebih besar dalam pernyataan darurat virus Corona. Setelah pertemuan darurat dengan Perdana Menteri, Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda, mengumumkan: "Bank of Japan akan memonitor perkembangan di masa depan, dan akan berusaha untuk menyediakan likuiditas yang cukup dan memastikan stabilitas di pasar keuangan melalui operasi pasar yang tepat dan pembelian aset."

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/47845

Nvidia akan membantu para ilmuwan dalam penelitian COVID-19



Sejumlah raksasa teknologi multi-nasional, termasuk Nvidia, telah menyatukan upaya untuk membasmi virus mirip-pneumonia baru yang mematikan bernama COVID-19. Produsen video game, elektronik, dan perangkat keras terkemuka siap memberikan akses ke teknologinya untuk penelitian. Nvidia mengimbau para pengguna kartu videonya untuk "menyumbangkan" siklus komputer cadangan (spare computer cycles) dari unit pemrosesan grafis (GPU) dan unit pemrosesan pusat (CPU) untuk meneliti virus Corona dan penyakit berbahaya lainnya. Nvidia mengandalkan kerja sama dengan Razer, NZXT, dan Steel Series. MSI dan Intel Gaming menyambut baik permintaan produsen kartu video dan semikonduktor terkemuka itu. Nvidia mengimbau terutama para gamer. Setiap gamer PC di dunia dapat bergabung dalam perang melawan virus Corona. Namun, penambang (miner) GPU yang memiliki kapasitas komputasi yang kuat juga dapat membantu. Nvidia senang dengan respons positif dari banyak pengguna. Nvidia telah membuat perangkat lunak genome-sequencing Parabricks tersedia secara gratis bagi para ahli biologi yang menganalisis virus Corona dan genom dari mereka yang terinfeksi oleh COVID-19.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/47951

Apple didenda €1,1 miliar di Perancis untuk tindakan anti-persaingan



Untuk raksasa teknologi Amerika, Apple Inc., tahun ini tampaknya penuh dengan kesulitan. Pertama, Apple harus menutup tokonya di China dan negara-negara lain karena wabah COVID-19. Pukulan lain datang dari French Competition Authority (ADLC) yang mengenakan denda besar €1,1 miliar pada perusahaan tersebut atas perilaku anti-persaingan. Regulator mengatakan Apple telah berkonspirasi dengan dua wholesaler untuk menyelaraskan harga, sehingga membatasi persaingan wholesale untuk beberapa produk Apple. Kedua perusahaan Perancis, Tech Data dan Ingram Micro, masing-masing dikenakan denda €76,1 juta dan €62,9 juta. Perwakilan ADLC memberikan pernyataan pada situasi ini: "Apple dan dua wholesaler sepakat untuk tidak bersaing satu sama lain dan mencegah reseller dari mempromosikan persaingan antara satu sama lain, sehingga mensterilkan pasar wholesale untuk produk Apple." Pengawas Perancis menganggap tindakan seperti itu sebagai pelanggaran terhadap persaingan pasar yang adil. Khususnya, ini bukan penalti pertama Apple tahun ini. Pada bulan Januari, raksasa teknologi Amerika itu diperintahkan oleh pengadilan pusat di Los Angeles untuk membayar $1,1 miliar karena melanggar empat hak paten pada teknologi Wi-Fi.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/47975

RUB terjebak di level terendah sepanjang masa



Penurunan parah pasar minyak global telah memukul mata uang-mata uang komoditas, termasuk ruble Rusia. Hari demi hari, harga minyak dan juga mata uang komoditas menggali kedalaman baru. Beberapa hari lalu, investor energi terkejut dengan harga minyak mentah Brent yang merosot di bawah $30 per barel. Para analis berasumsi bahwa harga minyak telah mencapai dasarnya. Bahkan, minyak mentah menukik lebih dalam. Kedua minyak acuan merosot ke level-level terendah sejak 2003. Tidak ada tanda-tanda masalah, sehingga perang minyak antara Arab Saudi dan Rusia membuat investor benar-benar terkejut. Wabah virus corona menurunkan permintaan global untuk minyak mentah. Dengan demikian, investor energi sangat berharap bahwa produsen minyak terbesar akan mendorong stabilitas harga dan setidaknya memperpanjang pakta produksi minyak yang ada. Namun, harapan tersebut pupus. Rusia menolak proposal Arab Saudi untuk memperdalam pemotongan produksi minyak demi menutup penurunan permintaan. Selain itu, Rusia mendadak menarik diri dari kesepakatan. Sebagai responnya, harga minyak turun drastis. Saat ini, minyak mentah Brent diperdagangkan di bawah 25 dolar AS per barel, sementara West Texas Intermediate berkisar di dekat 21 dollar AS. Ural Rusia stagnan di bawah 19 dollar AS. Dalam konteks ini, ruble Rusia tidak berpeluang naik. Dibalik harga minyak yang sangat rendah, Moskow tidak berminat untuk memperkuat mata uang nasional. Sebaliknya, otoritas moneter Rusia telah mengirimkan ruble menukik tajam di bawah kendali. Kurs ruble forex merosot ke 82,77 terhadap dollar AS dan 90,10 terhadap euro untuk pertama kalinya sejak Februari 2016.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/47997

Harga minyak naik karena AS tingkatkan langkah-langkah stimulus ekonomi



Ketika pandemi virus korona memotong permintaan minyak dan perselisihan antara Arab Saudi dan Rusia berlanjut, Amerika Serikat memutuskan turun tangan untuk menyelamatkan situasi. Washington mengumumkan serangkaian program yang belum pernah diambil sebelumnya untuk mencegah ekonomi runtuh akibat wabah virus. Dalam upaya untuk mencegah kehancuran ekonomi, Gedung Putih meluncurkan paket bantuan senilai $ 2 triliun. Pengumuman belaka telah cukup untuk membuat harga naik. Sentimen pasar ternyata lebih dari optimis terhadap langkah-langkah stimulus tersebut. Harga minyak naik hampir 3 persen dan kemudian turun sedikit, tetapi masih menetap di level yang lebih tinggi. Selain itu, komentar Presiden Donald Trump tentang "dolar yang terlalu kuat" juga mendukung pasar dengan komoditas berdenominasi dolar. "Minyak mencakar jalan yang lebih tinggi, terutama di belakang dolar yang lebih lemah, yang berasal dari tindakan Fed yang belum pernah terjadi sebelumnya. Volatilitas minyak mentah WTI akan tetap tinggi dan para trader tidak perlu heran jika reli ini akhirnya memudar, "Edward Moya, seorang analis pasar, mengomentari situasi tersebut. Namun, keseluruhan prospek permintaan minyak mentah tetap rendah karena terhentinya produksi dan pembatasan transportasi di banyak negara. Mereka yang ingin membeli minyak murah telah mengambilnya dan mengisi tangki mereka dengan maksimal.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48118

OECD memperkirakan perekonomian dunia akan menderita selama bertahun-tahun



Perekonomian dunia menghadapi perlambatan tajam di tengah penyebaran cepat COVID-19 yang menyebabkan runtuhnya beberapa industri. Menurut Gngel Gurría, Sekretaris Jenderal Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), akan diperlukan beberapa tahun agar dunia perekonomian pulih dari krisis virus Corona. Wabah virus Corona memicu pergolakan ekonomi besar-besaran di seluruh dunia. Pakar percaya bahwa prakiraan pertumbuhan global akan terbelah dua menjadi 1,5% merupakan hal yang terlalu optimis. Menurut Gngel Gurría, PDB global dapat jatuh jauh lebih turun dari yang telah diperkirakan sebelumnya. Penurunan tajam dalam pertumbuhan global akan memiliki dampak negatif besar-besaran pada sejumlah ekonomi terbesar dunia. Perlambatan ekonomi diperkirakan akan berlangsung selama dua kuartal berturut-turut pada tahun 2020. Beberapa negara tidak akan mengalami pertumbuhan, atau justru mengalami pertumbuhan negatif di industri utama. Saat ini, ketidakpastian tentang penyebaran COVID-19 lebih lanjut tetap menjadi kesulitan utama karena akan menjadi tantangan bagi negara-negara untuk membangun proses produksi, mengakhiri pengangguran, dan memulihkan ratusan ribu bisnis kecil dan menengah yang rusak. OECD, bersama dengan revisi proyeksi pertumbuhan sebelumnya, menawarkan cara-caranya sendiri untuk menghadapi krisis ini. Langkah-langkah ini termasuk pengujian virus Corona gratis, persediaan peralatan modern untuk pekerja medis, pembebasan pajak jangka panjang untuk sejumlah bisnis, serta pembayaran untuk karyawan yang harus meninggalkan tempat kerja mereka.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48128

Ekonomi AS butuh dolar yang lebih lemah untuk melawan virus corona



Ekonomi AS di ambang resesi. Gedung Putih meningkatkan tekanan pada Federal Reserve untuk memperlemah nilai dolar AS yang terlalu tinggi atau overvalued. Banyak negara mengambil tindakan untuk menahan pertumbuhan mata uang nasional yang tidak diinginkan. Bahkan, nilai mata uang nasional yang lebih lemah menguntungkan untuk perusahaan manufaktur dalam negeri. Mereka mengeluarkan faktur ekspor barang dan komoditas ke AS dalam dolar AS, dimana pemerintah merancang anggaran dan membuat pengeluaran publik dalam mata uang nasional. AS tidak pernah mengadopsi pendekatan ini yang mungkin dapat menggelincirkan ekspor dan pendapatan fiskal dari ekonomi-ekonomi yang bergantung pada ekspor komoditas. Sebenarnya, tidak ada yang pernah berniat untuk menyebut AS sebagai manipulator mata uang. Namun, krisis yang menjulang memaksa otoritas moneter AS untuk merevisi pernyataannya. Pandemi virus corona telah menempatkan ekonomi AS dalam bahaya. Mengeluhkan mengenai dolar yang overvalued, Presiden AS biasanya menyerang bank sentral untuk mengeluarkan kebijakan moneter yang memperkuat greenback. Pimpinan AS tersebut mendesak bank sentral melakukan sesuatu untuk mengatasi overvalued dollar. Selain itu, Donald Trump menyatakan bahwa ekonomi nasional akan dapat dibuka kembali lebih awal. Berdasarkan skenario yang waspada, ekonomi AS membutuhkan 3-4 bulan untuk melawan virus corona. Presiden menyatakan bahwa ekonomi Amerika "tidak dibangun untuk dimatikan."

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48156

COVID-19 dan utang publik yang besar adalah dua hal utama yang mengancam Amerika



Penyebaran virus Corona adalah masalah lain yang dihadapi AS bersama dengan utang publik besar-besaran, masalah domestik, dan persiapan untuk pemilihan umum 2020. Wabah COVID-19 adalah ujian serius bagi semua umat manusia. Perekonomian dunia bisa menjadi yang paling menderita dari dampak negatif COVID-19. Selain itu, akan membutuhkan banyak waktu dan sumber daya bagi perekonomian untuk pulih. Memang, pemerintah AS memainkan peran kunci dalam merespons ancaman apa pun terhadap umat manusia. Seluruh dunia mengharapkan tindakan tegas dari Washington. Namun, masalahnya adalah bahwa, terlepas dari penyebaran cepat virus Corona di seluruh negeri, AS memiliki utang besar yang telah melebihi $23,5 triliun dan lebih besar dari ukuran perekonomian nasional. Ada banyak indikasi bahwa defisit AS akan tumbuh lebih cepat daripada ekonomi. Itulah sebabnya peningkatan defisit anggaran sebesar $2 triliun telah memicu debat politik yang intens. Paket stimulus $2 triliun yang telah diumumkan berdiri sebagai program bantuan darurat terbesar dalam sejarah AS. Dengan demikian, setiap warga negara Amerika akan menerima $1.000 bantuan keuangan sementara karyawan perusahaan dengan lebih dari 500 orang akan diberikan cuti sakit selama dua minggu. Karyawan yang mengambil cuti akan dibayar setidaknya dua pertiga tarif gaji reguler mereka dari anggaran federal.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48203

Ruble turun setelah pidato Putin untuk negara



Presiden Rusia Vladimir Putin gagal mendukung rubel. Mata uang nasional terus merosot meskipun presiden mengajukan permohonan langsung kepada negara. Kepala negara mengumumkan serangkaian tindakan darurat untuk membatasi dampak kesehatan dan ekonomi dari penyebaran virus corona di negara itu. Pelaku pasar berharap bahwa pidato darurat pemimpin Rusia akan membantu rubel mendapatkan kembali beberapa kerugiannya. Namun, bukan itu masalahnya. Menurut Bursa Moskow, mata uang Rusia jatuh lagi. Sebelum pidato Putin, rubel diperdagangkan pada 78,57 rubel melawan dolar AS dan pada 85,08 melawan euro. Setelah pidatonya, mata uang nasional masing-masing turun ke 78,84 dan 85,29. Pasar tidak terinspirasi oleh liburan nasional selama seminggu dan pajak baru atas keuntungan dari deposito bank bernilai lebih dari 1 juta rubel. Investor mendapati upaya yang dilakukan oleh presiden untuk menstabilkan rubel tidak cukup dan mencatat bahwa rubel lebih rentan terhadap berita asing daripada laporan domestik. Pertama-tama, mata uang nasional telah diguncang oleh situasi di pasar minyak global yang hampir tidak akan berubah menjadi lebih baik dalam waktu dekat. Jadi, meskipun Amerika Serikat telah melangkah untuk mencegah harga minyak runtuh, kuotasi tidak mungkin pulih ke level sebelumnya. Ini berarti bahwa rubel akan tetap di bawah tekanan.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48263

Arab Saudi menjatuhkan harga minyak dan gas



Arab Saudi menggunakan pengaruhnya pada eksportir minyak besar, dengan tujuan untuk mengungguli rival-rivalnya. Ekonomi kerajaan tersebut belum terpengaruh oleh pandemi virus corona. Jadi, tidak ada yang mengganggu kebuntuan perjanjian dengan Rusia. Pimpinan de facto OPEC, Arab Saudi, telah membuka perang dagang minyak dengan lawan kuatnya untuk memenangkan pangsa terbesar di pasar minyak global. Kerajaan mengungkapkan rencana untuk menggenjot produksi minyak mulai bulan Mei, dengan target terdekat 10,6 juta barel per hari. Ekspansi ini muncul sehubungan dengan fakta bahwa gas telah mengganti tempat minyak mentah sebagai komoditas untuk menghasilkan energi listrik ditengah meredanya permintaan domestik untuk minyak, kementerian minyak Saudi mengomentari keputusan ini. Selain itu, Arab Saudi berencana mengurangi pengiriman minyak sebagai langkah pencegahan untuk menghadang penyebaran virus corona, pejabat atas Arab Saudi mengatakan. Tidak ada harapan penyelesaian konflik dalam waktu dekat. Baru-baru ini, Arab Saudi melaporkan telah menghubungi Rusia untuk mendesak negara tersebut membahas perpanjangan pakta OPEC+. Namun, rumor ini belum dikonfirmasi. Pada waktu yang sama, ada bukti bahwa Arab Saudi kini memprioritaskan gas alam. Riyadh telah menawarkan potongan harga yang besar pada gas cair. Langkah seperti ini merupakan pukulan besar bagi pemasok gas Rusia karena Arab Saudi giat membujuk pembeli gas Rusia dengan harga gas yang lebih rendah. Arab Saudi memulai perang harga minyak dengan Rusia pada 8 Maret 2020. Sebelumnya, Moskow secara tiba-tiba meninggalkan pertemuan puncak OPEC di Wina, dengan menolak ide memperpanjang pakta pemotongan produksi minyak.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48385

Riot Blockchain: COVID-19 dapat melemahkan crypto sphere.



Pandemi virus Corona yang meningkat juga dapat mempengaruhi ruang cryptocurrency. Banyak ahli mengkhawatirkan terjadinya gangguan serius dalam penambangan aset digital dan transaksi mereka. Para ahli di Riot Blockchain, sebuah perusahaan penambangan cryptocurrency AS, percaya diri bahwa perusahaan blockchain tersebut sudah menghadapi tantangan operasional. Karena merebaknya COVID-19, opsi seperti penambangan Bitcoin dan transaksinya ternyata berisiko. Para analis Riot Blockchain mengungkapkan kekhawatiran mereka dalam laporan kepada Securities and Exchange Committee (SEC). Dalam dokumen ini, para ahli menguraikan dampak wabah virus Corona terhadap operasi penambangan milik perusahaan. Khususnya, semua karyawannya dipaksa untuk melakukan isolasi diri atau karantina sendiri. Menurut Riot Blockchain, rantai pasokan yang terkait dengan transaksi BTC telah terganggu karena penghentian produksi dan pembatasan transportasi. Para ahli mencatat bahwa jika perusahaan tidak dapat melacak tindakan penambang di jaringan blockchain, ia akan mengalami kesulitan mengoperasikan pertaniannya dan penambangan Bitcoin akan menjadi mustahil. Sebagai buktinya, perusahaan tersebut mengutip statistik dari perusahaan pertambangan China yang mengalami masalah serupa selama periode karantina. Saat ini, operasi Riot Blockchain memiliki 4.000 S17 Pro Antminers yang dibeli pada bulan Desember 2019. Sekarang, perusahaan menggunakan peralatan ini untuk mengatasi tantangan saat ini. Namun, ada kekhawatiran bahwa situasinya mungkin memburuk. Analis ingat bahwa lingkup cryptocurrency mengalami penurunan terbesar kedua dalam sejarah ketika jaringan Bitcoin menyelesaikan kesulitan penambangannya pada tanggal 26 Maret.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48389

Bank investasi menaksir risiko yang membayangi pasar saham



Sementara pandemi coronavirus mengguncang pasar global, para ahli tidak punya pilihan selain berdiri dan menonton situasi. Ahli strategi mata uang dari bank investasi terbesar sedang mencoba untuk mencari tahu apakah pasar telah mencapai titik terendah atau masih ada ruang untuk bermanuver. Para ahli di JP Morgan Chase & Co dan Goldman Sachs Group Inc., dua kelompok perbankan terbesar, telah membuat penilaian mereka tentang situasi saat ini. Analis JP Morgan percaya bahwa aset berisiko sedang terbebani oleh wabah COVID-19. Efek negatif pada kelompok instrumen keuangan ini diperkirakan akan diperburuk karena resesi yang mencengkeram ekonomi di seluruh dunia. Para ahli di JP Morgan menganggap bahwa pihak berwenang telah melakukan segala upaya untuk menstabilkan dan menghidupkan kembali perekonomian, termasuk berbagai program stimulus fiskal. Namun, ini tidak membantu mereka membalikkan keadaan. Ahli strategi di JP Morgan mengatakan bahwa aset berisiko, kecuali minyak dan beberapa mata uang negara berkembang, telah mencapai titik terendahnya. Sebagian besar mata uang ini cenderung diperdagangkan lebih tinggi pada kuartal kedua 2020, sehingga bank merekomendasikan investor membeli aset oversold. Pakar Goldman Sachs Group Inc. tidak sepaham dengan rekan mereka dari JP Morgan. Bank melihat pasar jatuh dalam beberapa minggu ke depan. Namun demikian, para ahli percaya bahwa masih terlalu dini untuk membicarakan tentang titik bawah. Menurut Goldman Sachs, reli pasar saham yang berkelanjutan membutuhkan sejumlah kondisi seperti tingkat penyebaran virus corona yang lebih lambat, pengurangan posisi investor, dan langkah-langkah stimulus fiskal yang terkoordinasi dengan baik. Ahli perbankan lainnya menahan diri untuk tidak membuat proyeksi. Beberapa dari mereka menyarankan untuk memantau perkembangan saat ini dan tidak terburu-buru untuk membeli aset apa pun. Para ahli menekankan bahwa sentimen pasar bearish jarang mengarah pada aksi jual besar-besaran tanpa pengujian berulang-ulang dari bawah.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48443

Pasar energi tenggelam dalam kelebihan pasokan minyak mentah



Sebelum tahun 2020, umat manusia khawatir bahwa cadangan minyak akan segera habis. Namun tahun ini, pasar global menghadapi surplus minyak yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang merupakan rekor terbesar. Semakin banyak kilang minyak di seluruh dunia ditutup karena permintaan untuk minyak mentah yang menyusut. Di pasar minyak mentah fisik, situasinya semakin buruk. Dilaporkan, beberapa produsen minyak yang tidak memiliki akses ke pelabuhan sebenarnya membayar konsumen untuk mengambil minyak mentah mereka, sementara beberapa produsen menjual satu barel minyak dengan harga kurang dari $10. Pasar minyak hancur. Logistik sedang berjuang di tengah bencana menurunnya permintaan. Great Depression di tahun 1929 maupun krisis energi di tahun 1970-an, serta krisis keuangan di tahun 2008, tidak dapat dibandingkan dengan keruntuhan yang dihadapi pasar minyak saat ini. Biasanya, sekitar 100 juta barel dikonsumsi setiap hari. Namun, tahun ini, permintaan minyak telah menurun setidaknya 25%. Para ahli khawatir bahwa bahkan penurunan produksi terbesar mungkin tidak dapat membantu menstabilkan harga minyak karena kelebihan pasokan (oversupply) terlalu besar dan permintaan anjlok.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48460

Bank of Russia akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan RUB



Meskipun Kremlin tertarik pada mata uang nasional yang lemah, Bank of Russia akhirnya memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk menopang Rubel yang telah terperangkap di posisi terendah sepanjang sejarah terhadap Greenback. Dalam kerangka intervensi valas (forex intervention), regulator terutama meningkatkan sell-off Dolar AS di pasar mata uang domestik. Dalam beberapa hari, bank sentral mengkonversi $200 juta menjadi 16 miliar Rubel. Berdasarkan informasi di situs web Bank of Russia, jumlah Dolar yang akan dijual di tengah intervensi valas telah meningkat tajam sebesar 20%. Langkah kebijakan moneter ini banyak digunakan oleh bank sentral lain untuk mendukung mata uang nasional yang lemah. Memang, berkat permintaan naik buatan (artificial buoyant), Rubel telah mampu menebus kembali (regain) beberapa kerugian. Namun demikian, pemulihan penuh Rubel masih keluar belum dipertanyakan di tengah kurangnya fundamental. Mata uang telah terbebani oleh penarikan Rusia dari pakta OPEC+ pada pengurangan produksi minyak. Rubel sangat sensitif terhadap perubahan dalam kuotasi minyak. Di tengah perang harga minyak antara Arab Saudi dan Rusia, Rubel akan mengalami kegagalan. Tidak ada harapan untuk pertumbuhan harga minyak sampai para pesaing mencapai kesepakatan. Sementara itu, Ural, kelas minyak domestik dan sumber utama pendapatan anggaran Rusia, diperdagangkan pada $13 per barel yang lebih murah daripada minyak mineral hitam Eropa. Terakhir kali ketika harga Ural merosot ke rekor terendah adalah pada tahun 1999. Setelah itu, harga naik lebih dari 30%. Namun, bahkan kenaikan yang cukup besar itu tidak membantu Rubel memulihkan kekuatan sebelumnya.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48533

Rosneft keluar dari Venezuela untuk menghindari sanksi AS



Produsen minyak terbesar Rusia, Rosneft, mengumumkan pada bulan Maret telah menghentikan operasinya di Venezuela dan menjual asetnya ke sebuah perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Rusia. Ini dilakukan dalam upaya untuk menghindari sanksi AS yang dijatuhkan pada Rosneft terkait perusahaan-perusahaan yang menjalankan bisnis dengan Venezuela. Rosneft telah mengambil alih sebagian besar industri minyak Venezuela, termasuk usaha bersama Petromonagas, Petroperija, Boqueron, Petromiranda, dan Petrovictoria serta operasi yang lebih kecil. Yang menarik, sebuah perusahaan baru yang dikendalikan negara, didirikan di Rusia tak lama setelah Rosneft mengumumkan rencananya meninggalkan Venezuela. Perusahaan tersebut disebut Roszarubezhneft, dan logonya mirip dengan logo Rosneft. Juru bicara perusahaan mencatat bahwa Moskow hanya berusaha untuk melindungi Rosneft dari sanksi AS. Perubahan kepemilikan berarti bahwa batasan apapun di masa mendatang pada operasional minyak yang dikendalikan Rusia di Venezuela akan langsung menarget pemerintah Rusia. Alexander Frolov, deputi direktur National Energy Institute menjelaskan bahwa cara kerja sama antara Venezuela dan raksasa minyak Rusia telah berubah. Sebelumnya, perusahaan minyak dan gas Rusia dapat bekerja sama secara langsung dengan perusahaan dari Venezuela. Kini, seluruh operasional dijalankan melalui perusahaan yang didukung oleh negara. Berbeda dengan Rosneft, Gazprom dan Gazprom Neft, perusahaan minyak baru Roszarubezhneft yang 100% dimiliki oleh pemerintah Rusia membuatnya lebih kuat terhadap sanksi lebih jauh.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48667

Profit kuartal pertama Samsung cenderung mengalahkan ekspektasi



Raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung, memperkirakan kenaikan profit selama tiga bulan yang berakhir pada bulan Maret. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa profit operasi kuartal pertama akan mencapai 6,4 triliun Won Korea (5,23 miliar Dolar AS), naik 2,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hasilnya kemungkinan akan melampaui estimasi 6,2 triliun Won ($5,05 miliar). Selain itu, perusahaan tersebut memperkirakan penjualan yang dikonsolidasi untuk periode ini tumbuh sebesar 5 persen menjadi 55 triliun Won. Jadi, Samsung dapat menjadi perusahaan teknologi besar pertama yang melaporkan pertumbuhan pendapatan di tengah pandemi virus Corona. Kenaikan profit ini terutama dikontribusi oleh permintaan yang tinggi untuk chip memori dan komponen lainnya. Ekspor chip semikonduktor memungkinkan produsen tersebut tidak hanya tetap bertahan dalam waktu yang penuh tantangan ini, tetapi juga meningkatkan pendapatannya. Menurut para ahli, permintaan chip memori Samsung akan terus melonjak meskipun ada kemungkinan permintaan elektronik konsumen yang menurun. Dalam kondisi isolasi-diri secara massal ini, tren working from home yang meningkat telah memaksa perusahaan-perusahaan lokal untuk memenuhi inventaris mereka dalam rangka memperluas kemampuan mereka sendiri. Laporan kuartal pertama Samsung akan menjadi batu ujian (touchstone) bagi seluruh pasar, memberikan tinjauan awal tentang seberapa parah wabah COVID-19 telah menghantam banyak perusahaan dan rantai pasokan global mereka.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48684

Moody menurunkan prospek kredit ExxonMobil setelah virus menyentuh pasar energi




Jatuhnya pasar minyak sangat membebani perusahaan-perusahaan minyak besar, dan tidak terkecuali ExxonMobil. Perusahaan minyak terbesar Amerika sekarang mengalami penurunan yang stabil. Perusahaan telah beroperasi sejak 1866 dan mendapatkan nama sebenarnya setelah penggabungan dua perusahaan minyak pada tahun 1999. ExxonMobil dianggap sebagai raksasa industri dan memiliki sejarah panjang naik dan turun. Menurut beberapa laporan media, raksasa minyak itu berada di ambang kebangkrutan beberapa kali, hampir menghentikan operasinya sekali, dan kadang-kadang membukukan kerugian besar. Baru-baru ini, laba raksasa minyak itu anjlok ke rekor terendah dan peringkat kreditnya yang dulu sempurna telah diturunkan peringkatnya. Misalnya, Layanan Investor Moody telah menurunkan peringkat utang perusahaan dari Aaa ke Aa1. Namun, Moody menjelaskan keputusan ini terutama oleh sejumlah faktor eksternal negatif yang dihadapi perusahaan. Menurut Moody's, "investasi modal pertumbuhan yang sangat tinggi dikombinasikan dengan harga minyak dan gas yang diredam dan pendapatan rendah di segmen hilir dan bahan kimia menghasilkan arus kas bebas negatif yang substansial dan meningkatnya utang pada 2019." Terlebih lagi, analis di Moody's mencatat bahwa "penurunan besar dalam harga minyak dan berlanjutnya pelemahan dalam kinerja hilir dan bahan kimia membuat perusahaan siap untuk mengeluarkan arus kas bebas negatif yang cukup besar yang didanai dengan utang."

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48770

Fitch menurunkan peringkat General Electric



Penyebaran global dari infeksi COVID-19 mengakibatkan penutupan sejumlah besar perusahaan. Hal Ini menimbulkan risiko serius bagi mereka. Beberapa perusahaan mungkin mengalami penurunan dalam produksi dan penurunan besar dalam peringkat. Konglomerat industri AS General Electric telah menemukan nasib yang sama. Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menurunkan Issuer Default Ratings (IDRs) jangka panjang untuk perusahaan General Electric dan GE Capital Global Holding (GE Capital) menjadi BBB dari BBB+. Meskipun demikian, outlook keseluruhan untuk perusahaan tetap stabil. General Electric dikhususkan pada produksi gas dan turbin uap untuk pembangkit listrik, mesin pesawat serta peralatan medis. Fitch rating percaya bahwa profil kredit konglomerat ini kemungkinan akan terkendala oleh dampak pandemi coronavirus. Situasi yang sedang terjadi membuat frustrasi upaya perusahaan untuk meningkatkan keuntungan.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48817

Kekacauan virus corona mencerminkan kegagalan pemerintahan China



Wabah virus corona kemungkinan akan menjadi elemen penting dalam hubungan AS-China mendatang. Peristiwa baru-baru ini telah menarik perhatian dunia pada fakta bahwa sistem politik China gagal. Awalnya, pemerintah China tidak menganggap serius epidemi ini. Kemudian, diplomat China mencoba membuka ukuran wabah ini, menyebarkan informasi yang salah mengenai kasus terinfeksi. Selain itu, beberapa dokter yang telah mencoba memperingatkan mengenai virus baru dituduh menyebarkan rumor dan bahkan ditahan. Seperti yang dapat kita lihat struktur kekuasaan China yang vertikal dengan komitenya benar-benar tidak dilengkapi dengan peralatan yang memadai untuk menangani situasi darurat seperti ini. Dengan demikian, China tidak hanya menjadi pusat infeksi namun juga ancaman bagi seluruh dunia, dengan tidak melaporkan statistik virus corona yang sebenarnya. Selain itu, media sosial di China menyebarkan kisah bahwa pandemi ini dimulai di negara lain, termasuk di AS. Sekarang dikonfirmasi bahwa infeksi virus corona bermula di Wuhan, China. Sementara dunia tidak memiliki waktu untuk mengejar jawaban terhadap pertanyaan penting mengenai penanganan Beijing yang keliru terhadap wabah virus corona dan penyebaran informasi yang salah, tetap pertanyaan tersebut harus dijawab. Hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia memburuk jauh sebelum pandemi, yaitu karena perang dagang. Gejolak perang perdagangan AS-China kemungkinan akan berlanjut saat epidemi berakhir, namun jumlah sekutu China kemungkinan besar akan menurun. Hanya beberapa negara yang mampu memaafkan "hadiah" dari China ke seluruh dunia. Sekarang pemerintah mencoba menarik perhatian ke respon virus corona di AS, dan dengan itu mengalihkan perhatian dari fakta bahwa China bertanggung jawab atas awal penyebaran virus corona dan pendekatannya yang ceroboh pada masalah ini. Pada umumnya, China bertindak tidak hati-hati dan tidak bertanggung jawab terkait dengan seluruh dunia. Ini akan menyulitkan negara itu untuk menggantikan Amerika Serikat sebagai pimpinan dunia. Dunia tidak buruh pemimpin seperti itu!

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48816

Virus korona mungkin hancurkan ekonomi Turki



Wabah virus korona diperkirakan akan menghantam setiap ekonomi di dunia. Namun, di setiap negara, konsekuensi virus mungkin memiliki karakter dan durasi yang berbeda. Negara-negara menuju maju akan sangat menderita seperti negara-negara berkembang. Misalnya, ekonomi Turki berada di bawah ancaman nyata dengan kondisinya yang buruk bahkan sebelum pandemi. Saat ini, negara ini berada di tepi kehancuran ekonomi. Terlebih, presiden Turki, Recep Erdogan, bahkan tidak berusaha menopang perekonomian negaranya. Wabah COVID-19 telah mengakibatkan kemunduran masalah yang ada, yang jelas bagi semua orang, kecuali pemerintah Turki. Menteri Keuangan, Berat Albayrak, mengatakan pada 19 Maret, bahwa ia "tidak khawatir" atas kemampuan Turki memenuhi target pertumbuhan ekonomi, anggaran, dan inflasi untuk tahun 2020. Ia juga memperkirakan pertumbuhan PDB sebesar 5%. Faktanya adalah bahwa bank sentral Turki telah kehilangan kekuatan, kredibilitas, dan sebagian besar cadangannya. Terlebih, regulator meremehkan ancaman pandemi. "Dengan struktur dinamisnya, ekonomi Turki akan menjadi salah satu di antara ekonomi yang akan mengatasi proses ini dengan kerugian minimum dan dalam waktu singkat," kata Deputi Gubernur bank sentral, Oguzhan Ozbas. Pemerintah Turki telah melukiskan gambaran yang terlalu optimis tentang dampak virus korona. Namun, bisnis lokal yang menderita kerugian besar memerlukan dukungan pemerintah yang besar dan tepat waktu. Selain itu, optimisme tidak cukup untuk menyembuhkan orang yang terinfeksi.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48902

Zona Euro akan mengalami resesi yang lebih dalam daripada seluruh dunia



Zona Euro sedang bersiap untuk yang terburuk dan tidak mengecualikan kemungkinan resesi yang lebih dalam di tengah pandemi virus Corona. Mengingat luasnya penyebab epidemi Covid-19 yang sedang berlangsung, wilayah Euro kemungkinan besar akan menghadapi masalah perekonomian yang lebih besar dibandingkan dengan negara lain. Saat ini, sulit untuk memprediksi jalannya event di masa depan. Semuanya akan tergantung pada sampai kapan pembatasan karantina berlangsung. Dalam kasus pertempuran yang terus terjadi melawan virus Corona, konsekuensi ekonomi untuk zona Euro mungkin sangat buruk. Menurut Luis de Guindos, Wakil Presiden ECB, dalam skenario yang paling mungkin, aktivitas perekonomian di kawasan Euro dapat menunjukkan beberapa tanda-tanda pertumbuhan pada kuartal ketiga tahun 2020. Namun, pemulihan murni dalam perekonomian diperkirakan terjadi hanya pada tahun 2021. Dalam kasus apa pun, 2021 tidak akan mampu menebus semua penurunan tahun 2020. Bahkan dengan paket stimulus 1 triliun Euro yang diumumkan oleh regulator, zona Euro memiliki peluang kecil dalam pemulihan ekonomi yang cepat. Terlepas dari itu, perekonomian mungkin memerlukan suntikan moneter tambahan bahkan setelah pandemi melewati puncaknya. Dengan mempertimbangkan semua tindakan ini, Eropa lebih siap untuk menanggapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, jelas Luis de Guindos. Negara-negara anggota zona Euro cenderung mengalami resesi yang lebih parah yang akan berdampak besar pada keuangan publik mereka. Terhadap latar belakang ini, pengeluaran pemerintah tambahan diperkirakan mencapai 1-1,5 triliun Euro, jumlah yang mungkin belum pernah dilihat zona Euro sebelumnya.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/48908

Produsen minyak utama menyelesaikan pemangkasan produksi




Pasar minyak saat ini telah melihat beberapa tanda peningkatan. Setelah perjanjian OPEC+ yang baru pada pemangkasan minyak telah dicapai, harga minyak mentah mulai naik sedikit. AS secara khusus juga ikut serta dalam kesepakatan meskipun tidak berada dalam anggota OPEC+. Saat ini, harga minyak masih terlalu lemah untuk kembali ke level tinggi sebelumnya namun pembatasan yang dikenakan terhadap produksi meningkatkan harapan bagi pemulihan cepat minyak. Keberhasilan dari kesepakatan akan bergantung dengan bagaimana peserta akan berkomitmen untuk membatasi produksi. Diyakini bahwa Arab Saudi telah memainkan peran utama dalam kesepakatan baru. Di awal Maret, Rusia menolak untuk mendukung pemangkasan pasokan tambahan yang dengan demikian memercikan perang tarif dengan Arab Saudi. Dalam tanggapannya, Riyadh, memangkas harga minyak mentah dan membanjiri pasar dengan minyak dengan harga rendah. Kerajaan Arab Saudi ini dapat mempertahankan sikap kuat dan menolak untuk berpartisipasi dalam pembahasan lebih lanjut. namun, Saudi sepakat untuk melanjutkan negosiasi. Selain itu, Arab Saudi meminta Meksiko untuk ikut bergabung dalam pemangkasan ini. Para akhirnya, OPEC dan sekutunya berhasil untuk mencapai kesepakatan. Namun, masih terdapat pertanyaan mengenai bagaimana kesepakatan akan dilaksanakan, khususnya di AS dan Kanada dimana peraturan pasar bebas tidak mengizinkan berbagai pembatasan pemerintah terkait industri minyak. Dibawah kesepakatan OPEC+ yang baru, produsen minyak sepakat untuk mengurangi produksi di bulan Mei dan Juni tahun ini meskipun ini masih belum cukup untuk menstabilkan pasar.

Sovereign fund mengalami kerugian $ 67 miliar



Wabah besar-besaran dari infeksi coronavirus telah memiliki dampak negatif di pasar saham untuk waktu yang lama. Setelah serangkaian kejutan, mereka sepertinya mulai pulih. Namun, sebagian besar dana pemerintah menderita kerugian finansial yang luar biasa, yang jumlahnya mencapai miliaran. Sejak awal tahun ini, dana kedaulatan terbesar telah kehilangan sekitar $ 67 miliar karena pandemi COVID-19. Sebagian besar investasi ini, sekitar $ 40 miliar, milik China Investment Corporation. Konglomerat Cina terkemuka ini terdiri dari perusahaan-perusahaan seperti China Construction Bank, Bank Industri dan Komersial China, Bank of China, serta Bank Pertanian Cina. Menurut Javier Capape, seorang ahli di Pusat IE untuk Tata Kelola Perubahan, sejumlah besar perusahaan besar, termasuk Barclays dan Credit Suisse, terpukul. Perusahaan-perusahaan yang membeli saham di bank-bank ini juga rusak. Misalnya, Qatar Investment Authority (QIA) membeli Credit Suisse pada 2008 dan sekarang memiliki 5,21% saham di perusahaan. Dana menghadapi penurunan tajam dalam harga saham sebesar 39-49%. Perusahaan investasi yang berbasis di Singapura Temasek Holdings yang memegang 16% saham Standard Chartered Bank mengalami nasib serupa. Lembaga Keuangan Internasional menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2020 aset yang dikelola oleh dana kekayaan negara Teluk Persia dapat turun harga sebesar $ 296 miliar. Bagian terbesar dari kerugian diperkirakan berasal dari biaya pasar saham, sedangkan sisanya akan berasal dari penarikan yang diambil oleh pemerintah yang diperas. Namun demikian, biaya yang terkait dengan pergudangan dan logistik, serta pengiriman makanan dan beberapa barang non-makanan mungkin terbayar, catat Javier Capape. Pakar menekankan bahwa beberapa perusahaan yang mengangkut bahan makanan atau barang-barang lainnya dikendalikan oleh dana pemerintah seperti Uber, Grab, atau Didi Chuxing. Meskipun lingkungan yang rapuh saat ini, beberapa dana masih mencari penawaran. Misalnya, Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF) telah membeli saham di empat perusahaan minyak Eropa: perusahaan Inggris-Belanda Royal Dutch Shell, raksasa minyak Prancis Total, Equinor Norwegia, dan Eni Italia. Sebelumnya, PIF memiliki 4,27% saham di Uber dan 8,2% saham di Carnival Corporation, operator kapal pesiar terbesar di dunia.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/49041

RUB terjebak di titik terendah bersejarah di tengah kekacauan di pasar minyak



Pada bulan April, rubel Rusia layak mendapat tepuk tangan atas upaya lemahnya untuk kembali mendapatkan pijakan. Terlepas dari pandemi COVID-19, pihak berwenang Rusia disalahkan atas masalah di pasar minyak yang menyebabkan rubel terjungkal. Setelah mencapai titik terendah bersejarah, mata uang Rusia ini telah merangkak naik. Pendakian yang rapuh selama 8 hari tidak berarti bahwa rubel telah memenangkan kembali sebagian besar kerugian sebelumnya. Namun, media pro-Rusia menunjukkan ini sebagai ketahanan rubel yang luar biasa di tengah kegelisahan pasar global. Faktanya, kesepakatan OPEC+ yang telah lama dinanti-nanti atas pengurangan produksi minyak gagal menopang harga minyak yang bertentangan dengan ekspektasi pasar. Baik analisis Rusia maupun asing memperingatkan prospek suram terhadap pemulihan rubel. Menjadi rentan terhadap keadaan di pasar minyak, rubel akan dapat memperoleh momentum dengan syarat bahwa harga minyak memantul setidaknya $45-50 per barel, yang mungkin terjadi hanya dalam jangka menengah. Saat ini, penurunan tajam permintaan energi global di tengah pandemi virus korona telah menyebabkan persediaan yang melimpah di pasar minyak. Karena sebagian besar negara melaksanakan tindakan penutupan wilayah, permintaan energi akan tetap rendah. Para ahli di Goldman Sachs memperkirakan bahwa minyak mentah Brent akan mundur ke $20 per barel. Lebih buruk lagi, Arab Saudi tidak akan mengakhiri perang harga minyak dengan Rusia. Baru-baru ini, Riyadh memberikan diskon besar pada kontrak Mei untuk pasar utamanya. Dengan latar belakang ini, rubel terjebak dengan kuat di posisi terendah multi-tahun.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/49073

Eropa menanggung beban dampak virus Corona



Para pemimpin Uni Eropa tampaknya telah menemukan cara untuk menyelamatkan perekonomian mereka dari krisis yang disebabkan oleh pandemi virus Corona. Komisaris Ekonomi Uni Eropa, Paolo Gentiloni, mengatakan bahwa bantuan senilai 1,5 triliun Euro akan dibutuhkan untuk mengatasi kemerosotan perekonomian. Sepertiga dari jumlah yang luar biasa ini akan ditujukan untuk membiayai petugas layanan kesehatan dan bisnis. Dana yang tersisa akan didistribusikan di antara negara-negara anggota UE sesuai dengan program pemulihan. “Eurogroup sekarang telah mengajukan proposal bantuan senilai lebih dari 500 miliar Euro untuk membiayai perawatan kesehatan dan pekerjaan jangka pendek dan untuk membantu perusahaan kecil dan menengah. Hal itu menyisakan setidaknya 1 triliun Euro, kira-kira jumlah yang harus kita tangani sekarang,” jelas Gentiloni. Eropa sedang mempersiapkan diri untuk salah satu krisis paling menantang dalam sejarah. Wilayah ini diperkirakan terkena dampak virus Corona lebih banyak daripada bagian dunia lainnya. Masuk akal bahwa negara-negara Eropa mungkin menghadapi resesi serius. Sebagai contoh, S&P Global Ratings telah merevisi prospek perekonomian global dan sekarang memperkirakan PDB akan turun 2,4 persen tahun ini. Ekonomi AS diperkirakan berkontraksi sebesar 5,2 persen, sementara kawasan Euro akan runtuh sebesar 7,3 persen.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/49129

Ekonomi Inggris akan menyusut sebanyak 30% karena Covid-19



Ekonomi Inggris kini berada di bawah tekanan besar karena peningkatan jumlah kasus COVID-19 dan kematian akibat infeksi tersebut. Harapan bahwa situasi akan segera membaik dan meredanya pembatasan penutupan wilayah semakin berkurang setiap hari. Menurut analis, PDB Inggris diperkirakan akan menyusut sebanyak 30% pada kuartal pertama. Penurunan tajam pertumbuhan ekonomi diakibatkan oleh banyaknya korban jiwa yang disebabkan oleh wabah koronavirus. Pada 15 April, jumlah kematian telah lebih dari 10.000. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, juga menderita infeksi virus. Inggris kini berisiko menjadi pusat penyakit baru dengan jumlah kasus terkonfirmasi terbesar. Pada awal April, Boris Johnson dirawat di Rumah Sakit St Thomas, di mana ia menghabiskan satu pekan, termasuk tiga hari di unit perawatan intensif. Tak lama setelah itu, pihak berwenang Inggris menghadapi kritik keras atas pengujian virus korona yang lamban dan tidak mencukupi, kurangnya peralatan pelindung bagi pekerja medis, dan lambannya respon terhadap epidemi. Boris Johnson telah dipulangkan dari rumah sakit. Ia masih menjalani rehabilitasi dan belum segera kembali bekerja. Saat ini, Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mewakili Boris Johnson. Pertentangan dalam kebijakan ekonomi negara saat ini memperburuk keadaan. Pemerintah Inggris menghadapi dilema tentang cara mengatasi krisis virus korona. Pihak berwenang harus membuat pilihan yang sulit untuk memprioritaskan antara perawatan kesehatan dan kebutuhan ekonomi Inggris. Keputusan tersebut mungkin menjadi sangat penting bqgi pembangunan masa depan negara ini, para ahli menekankan. Sebelumnya, Rishi Sunak, menteri keuangan Inggris, memperingatkan bahwa PDB dapat turun sebesar 20-30% antara April hingga Juni 2020. Secara khusus, Rishi Sunak menganjurkan pencabutan pembatasan penutupan wilayah dan membuka kembali perekonomian sesegera mungkin. Namun, yang lain menolak langkah ini karena khawatir terhadap peningkatan wabah virus korona selanjutnya. HM Treasury mengalokasikan dana darurat sebesar 14 miliar pound ($ 17 miliar) bagi layanan publik untuk mendukung ekonomi yang terdampak virus korona. Departemen Keuangan diperkirakan mengalokasikan dana tambahan untuk Layanan Kesehatan Nasional dan pemerintah daerah yang menyediakan perawatan sosial untuk lansia. Kondisi usaha kecil dan menengah sangat kurang optimis. Sebanyak 300.000 perusahaan telah mengajukan permohonan bantuan keuangan tetapi hanya 4.200 perusahaan yang telah menerima pinjaman penyelamatan di bawah skema dukungan bisnis pemerintah.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/49134

Pertumbuhan pendapatan Huawei Triwulan 1 melambat secara tajam



Perusahaan lain yang telah melaporkan manfaat dari sanksi AS adalah raksasa teknologi China Huawei Technologies. Ingatlah bahwa produsen peralatan telekomunikasi terbesar adalah jantung dari skandal spionase nyata, yang mengungkapkan bahwa perusahaan komersial yang diduga swasta sebenarnya adalah salah satu divisi dari layanan keamanan negara China. Apalagi, Huawei dituduh memproduksi peralatan yang bisa dieksploitasi oleh Beijing karena memata-matai. Setelah fakta ini diungkapkan, otoritas AS memberlakukan sanksi terhadap Huawei dan mendorong sekutunya di seluruh dunia untuk lebih berhati-hati ketika membuat kontrak dengan perusahaan teknologi atau bahkan menolaknya. Sebagai tanggapan, manajemen Huawei membuat pernyataan optimis tentang kemampuannya untuk memperoleh manfaat dari sanksi yang dijatuhkan oleh Washington. Optimisme diamati di semua tingkatan - dari pemilik dan eksekutif hingga spesialis biasa. Namun, laporan kinerja keuangan perusahaan menunjukkan sebaliknya. Pendapatan kuartal pertama Huawei naik kurang dari 1% dibandingkan dengan 39% tahun lalu. Margin laba bersih untuk periode ini turun menjadi 7,3%. Sentimen bisnis juga berubah, dan tidak menjadi lebih baik. Sekarang perusahaan memperkirakan bahwa "2020 akan menjadi tahun yang paling sulit." Menurut manajemen raksasa teknologi itu, Amerika Serikat tidak mengambil langkah apa pun untuk meringankan pembatasan perdagangan. Selain itu, Huawei Technologies melihat upaya berkelanjutan dari Amerika Serikat untuk meyakinkan negara-negara lain untuk melarangnya berpartisipasi dalam penyebaran 5G.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/49191

china mengambil langkah lebih untuk mendukung sistem perbankannya.



Seperti yang telah diperkirakan, People's Bank of China menahan diri untuk tidak membuang banyak waktu demi membentuk hal yang sudah ada, tapi hanya mengambil petunjuk dari regulator dunia yang lebih berpengalaman. Bank sentral setempat ini mengikuti dan mulai memompa likuiditas ke dalam sistem perbankannya, sambil menurunkan suku bunga pada fasilitas pinjaman jangka menengah yang telah ditargetkan (TMLF) menjadi 2,95%. Kali ini, kebiasaan China untuk menjiplak terbukti bermanfaat bagi negara. Saat ini, semua negara sedang berjuang untuk mencapai keseimbangan antara pengeluaran yang dibutuhkan untuk memerangi pandemi dan kerugian ekonomi terkait dengan lockdown. Dalam hal ini, China tidak terkecuali. Selain itu, mengingat fakta bahwa perekonomian negara ini sangat bergantung pada kekuatan sektor manufakturnya, China tampaknya telah menghadapi mimpi buruk yang disebabkan oleh wabah virus Corona. Untuk saat ini, pejabat bank sentral setempat optimis tentang masa depan dan percaya bahwa negara itu tidak akan mengulangi Great Depression. Namun, mereka tidak mengesampingkan skenario ini. "Kemungkinan 'Great Depression' tidak dapat dikesampingkan jika epidemi terus berjalan di luar kendali, dan kemunduran ekonomi riil diperparah oleh erupsi risiko keuangan," Direktur Jenderal Departemen Internasional di People's Bank of China, Zhu Jun, mengatakan. Khususnya, Great Depression terakhir dimulai dengan kehancuran Wall Street pada tahun 1929, yang menyebabkan pembekuan pasar kredit, kebangkrutan besar-besaran, serta penurunan tajam dalam PDB AS lebih dari 10 persen dan pengangguran yang mencapai angka 25 persen.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/49260

Ekonomi Eropa mengalami bulan terburuk ditengah pandemi



Eropa telah mulai memperkirakan dampak yang disebabkan oleh pandemi coronavirus. Ekonomi Eropa telah turun secara tajam dan saat ini, berada ditepi resesi besar. Selain itu, data terbaru hanya memperburuk situasi suram. Pada bulan April, aktivitas bisnis yang lemah di zona euro jatuh 13,5 poin dari 29,7 poin. Ini merupakan bulan terburuk dalam sejarah survei PMI. Dampak dari langkah penahanan paling berpengaruh dalam sektor jasa, dimana hampir tidak mungkin menghindari interaksi sosial. Restoran, hotel, salon kecantikan, klub olahraga, dan taman hiburan, yang nerkaitan dengan bagian penting dalam ekonomi zona euro, ditutup karena penyebaran pesat virus. Situasi juga diperburuk dengan fakta bahwa ekonom tidak dapat memprediksi kapan sektor jasa akan kembali dibuka. Analis di Oxdord Economics mengatakan bahwa konsekuensi dari langkah pembatasan ternyata lebih berbahaya dari yang mereka duga. Bahkan program bantuan pemerintah untuk bisnis dan masyarakat akan mengurangi dampaknya. Menurut beberapa perkiraan optimis, pada bulan Mei, kondisi ekonomi dapat sedikit membaik karena melonggarnya pembatasan saat ini.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/49304

Goldman Sachs memperkirakan efek COVID-19 yang merusak tetapi dalam jangka pendek?



Pandemi virus Corona, yang belum melonggarkan cengkeramannya, memaksa para ahli untuk merevisi prakiraan jangka pendek dan jangka panjang untuk perekonomian dunia. Analis di Goldman Sachs Group Inc. telah menarik kesimpulan bahwa dunia berada di ambang perubahan drastis. Mereka memperkirakan bahwa dampak dari pandemi COVID-19 akan menjadi yang paling menyakitkan bagi pasar AS. Para ahli di Goldman Sachs berpikir bahwa pasar Amerika akan menunjukkan ketahanan terkuat terhadap krisis ekonomi yang mendalam ini. Para pakar mengatakan bahwa perekonomian dunia akan menyembuhkan luka-lukanya di paruh pertama 2020. Kemudian, akan memasuki fase pemulihan bertahap. Zach Pandl, kepala forex global dan pasar elektronik di Goldman Sachs, memperkirakan prospek cerah untuk saham global. Sang pakar percaya bahwa perekonomian dunia tidak mungkin menyelami kedalaman resesi karena ada fundamental yang kuat untuk mendapatkan kembali momentum. Untuk membuktikan kata-katanya, Zach Pandl mengingatkan para trader bahwa hampir semua indeks saham global telah memenangkan kembali sebagian besar kerugian mereka hanya dalam waktu satu bulan setelah kemerosotan bersejarah di awal Maret. Misalnya, S&P 500 Amerika naik 29% dari Maret 2020. Survei oleh Goldman Sachs bersandar pada konsensus ekspektasi PDB. Sebelumnya, perkiraan median menunjukkan bahwa perekonomian AS bisa menyusut 4% di tahun 2020, tetapi produk domestik bruto bisa berkembang 4% di tahun depan. Namun demikian, beberapa think tank terkemuka tidak memiliki pandangan yang optimis Goldman Sachs. Misalnya, ahli strategi mata uang di UBS Group AG membuat perkiraan sebaliknya. Mereka memperingatkan investor akan pemulihan yang berlarut-larut dalam perekonomian dunia. Selain itu, krisis yang didorong oleh virus Corona akan membayangi gambaran fundamental dalam jangka panjang.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/49394

COVID-19 meningkatkan pendapatan industri gaming



Pandemi Covid-19 berimbas sangat besar pada ekonomi global dan mengubah hidup dari jutaan orang dengan memaksa mereka untuk tetap di dalam rumah dan menghindari kontak yang tidak perlu dengan dunia luar. Akibatnya, orang beralih ke video game sebagai hiburan. Jumlah gamer baru tumbuh setiap harinya dan memberikan keuntungan bagi industri gaming. Total pendapatan dari penjualan game online naik 11% dalam sebulan. Selain itu, pada analis menunjukkan bahwa ini hanya permulaan. Industri meledak di semua arah - game konsol, game komputer dan game seluler. Dengan demikian, Animal Crossing: New Horizons yang dikembangkan dan dirilis oleh Nintendo sebanyak 5 juta kopi digital terjual dalam sebulan dan Doom Eternal, dengan 3 juta kopi, diakui sebagai game terlaris selama periode pandemi. Sementara itu, permainan perang kerajaan yang baru dari Activision Blizzard, Call of Duty: Warzone, menjadi pemimpin di antara video game gratis. Pasar game seluler juga layak diperhatikan. Pada bulan Maret saja, pendapatan dalam industri ini membumbung tinggi hingga $5,7 miliar. Pokemon Go yang terlupakan menjadi game seluler terpopuler pada bulan Maret. Niantic, pengembang Pokemon Go, telah membuat beberapa perubahan dalam game yang memungkinkan gamer untuk bermain di rumah. Hasilnya, pendapatan naik 18% ke $111 juta. Sama halnya dengan langkah jaga jarak sosial yang mendorong penerapan layanan gaming cloud. Ini adalah arah baru dalam sektor gaming yang memberikan orang kesempatan untuk bermain game komputer dan konsol dengan menggunakan browser. Belum lama ini, Google, perusahaan teratas dalam bidang ini, telah menghapus biaya masuk untuk layanan gaming cloud Stadia. Banyak pengguna telah mengakui keunggulan platform ini.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/49395

Warga Rusia tidak mendapatkan bantuan keuangan saat 'lockdown'



Pemerintah Rusia tengah melalui masa-masa sulit seiring dengan wabah virus corona yang terus menyebar di seluruh negeri. Sayangnya, pemerintah Putin terbukti benar-benar tak berdaya untuk merespon wabah dan konsekuensinya. Dimulai pada akhir Maret, 'lockdown' nasional telah diberlakukan di sebagian besar wilayah di Rusia. Namun, efek samping ekonomi dari langkah pembatasan ini diabaikan oleh pemerintah. Tampaknya, otoritas Rusia benar-benar mengelak dari seluruh tanggung jawab untuk kejatuhan ekonomi dan meninggalkan warganya menghadapi situasi ini sendiri. Sementara negara-negara Barat memberikan bantuan tunai dan subsidi kepada rakyat mereka, pejabat Rusia tampaknya enggan untuk melakukannya. Sebelumnya, pemerintah berjanji akan menerapkan program pinjaman bebas bunga yang ditujukan untuk usaha kecil dan menengah yang terdampak oleh pandemi. Namun, langkah penopang ini ternyata tidak efisien dan sangat selektif. Bahkan menteri pengembangan ekonomi yang menyamar sebagai konsumen misterius, gagal mendapatkan pinjaman tersebut di sejumlah bank besar Rusia. Menurut laporan, perusahaan-perusahaan yang dianggap sangat penting untuk ekonomi nasional yang dapat menerima pinjaman tersebut. Namun, ini tidak masuk akal karena perusahaan-perusahaan ini tetap mendapatkan bantuan subsidi, apakah bumn atau bahkan perusahaan fiksi. Dengan kata lain, saat ini tidak ada bantuan nyata yang tersedia untuk perusahaan kecil dan menengah. Bahkan, Rusia benar-benar terkejut akan keadaan darurat ini. Hasilnya, stabilitas ekonomi hancur di setiap bagian negara. Jadi, meski mengumumkan 'lockdown', sebagian industri masih harus beroperasi di tengah ancaman virus corona. Rakyat, yang ditinggal sendiri, tidak memiliki pilihan selain terus bekerja karena mereka mengkhawatirkan masa depan keuangan mereka. Sebagai contoh, produsen plastik terbesar Rusia, Polyplastic Group, beroperasi non stop setiap hari. Sementara itu, Nornickel, setelah menerima bantuan keuangan dari negara melanjutkan operasional tambangnya. Begitupun dengan GAZ, produsen otomotif Rusia, juga melanjutkan operasionalnya. Warga Rusia harus bekerja di bawah kondisi yang membahayakan kesehatan dan hidup mereka karena mereka tidak melihat jalan keluar lain.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/49454

GOP menyalahkan China karena coronavirus



Perwakilan dari partai Republik AS biasanya memanggil sesuatu dengan nama kanan mereka sedangkan Demokrat terbiasa dengan kata-kata yang ambigu. Dalam kasus coronavirus, Demokrat hanya mengisyaratkan bahwa tindakan China telah mengakibatkan ancaman mematikan bagi seluruh dunia. Pada saat yang sama, lawan-lawan mereka berusaha keras untuk melukis Cina sebagai penjahat dalam pandemi coronavirus. Partai Republik diharapkan untuk “mendorong sanksi terhadap Cina untuk perannya dalam menyebarkan pandemi ini.” Mempertimbangkan fakta bahwa pemilihan presiden AS telah hampir dimulai, partai Republik kemungkinan akan mendasarkan kampanye mereka pada tuduhan terhadap China dan Demokrat yang terlalu "lunak terhadap Cina." Pada saat yang sama, sesuai dengan rencana metodologis, perlu bahwa pemilih jelas memahami perbedaan antara masalah keamanan nasional dan rasisme. “Tidak ada yang menyalahkan orang Amerika keturunan Cina. Ini adalah kesalahan Partai Komunis Tiongkok karena menutupi virus dan berbohong tentang bahayanya. Ini menyebabkan pandemi dan mereka harus bertanggung jawab, ”kata memorandum itu. "Tidak ada yang lebih menderita dari kediktatoran Partai Komunis China yang membunuh daripada orang-orang China," tambah memo itu. "Kami mendukung mereka melawan pemerintah mereka yang korup yang menyebabkan pandemi ini."

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/49511

Fitch memangkas peringkat kredit Italia menjadi level terendah



Jauh sebelum wabah koronavirus, Italia adalah salah satu negara yang paling berhutang di antara semua anggota zona euro. Sekarang, Italia dengan cepat kehilangan kelayakan kreditnya yang sudah cukup lemah. Fitch, salah satu lembaga pemeringkat terkemuka dunia, telah menurunkan peringkat kredit Italia menjadi «ВВВ-» yang hanya satu tingkat di atas peringkat sampahnya. Meskipun kemudian, Fitch mengubah pandangan negara itu menjadi stabil dari negatif, proyeksi masih tetap suram. Mengingat dampak ekonomi yang semakin dalam dari pandemi coronavirus, situasinya mungkin menjadi lebih buruk. Utang Italia telah mencapai rekor tertinggi baru-baru ini. Jadi, analis di Fitch percaya bahwa pada akhir tahun 2020, ia dapat meningkat sekitar 20 poin persentase menjadi 156% dari PDB. “Penurunan peringkat mencerminkan dampak signifikan pandemi COVID-19 global terhadap ekonomi Italia dan posisi fiskal pemerintah. Menurut skenario dinamika utang baseline kami, rasio utang pemerintah umum bruto terhadap PDB hanya akan stabil pada tingkat yang sangat tinggi ini dalam jangka menengah, yang menggarisbawahi risiko keberlanjutan utang, ”Fitch mengingatkan. Khususnya, peringkat agensi untuk Italia keluar lebih cepat dari jadwal. Fitch memutuskan untuk tidak menunggu sampai tanggal peninjauan yang dijadwalkan berikutnya karena pernyataan pemerintah Italia.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/49588

Profit industri China menyusut di bulan April



Dilaporkan, perusahaan manufaktur China telah membukukan kerugian signifikan dengan pandemi COVID-19 yang terus melukai pasar lokal. Sektor manufaktur China adalah yang pertama diremukkan oleh konsekuensi virus korona. Bulan lalu, perusahaan industri di China mengalami kerugian besar, meskipun laju penurunan lebih lambat dari pada Januari dan Februari 2020. Selain itu, penurunan paling tajam tercatat di banyak sektor ekonomi. Setelah beberapa minggu hampir ditutup total, ekonomi China, ekonomi terbesar kedua di dunia, perlahan tapi pasti kembali normal. Terutama, kegiatan ekonomi China melambat karena wabah COVID-19 yang sangat memukul sektor kesehatan dan memicu jumlah kematian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sekarang para ahli mengkhawatirkan gelombang kedua virus yang pasti akan mendorong ekonomi China dalam resesi. Pada bulan Maret, laba perusahaan industri di Cina turun 36,7% YoY, tidak melebihi 781,45 miliar yuan. Secara keseluruhan, perusahaan industri China memperoleh 370,66 miliar yuan ($ 52,43 miliar), turun 34,9% dari tahun sebelumnya. Data dari Biro Statistik Nasional menunjukkan bahwa laba di perusahaan industri China merosot 38,3% pada Januari-Februari, penurunan paling tajam sejak setidaknya 2010. Menurut analis, permintaan pasar masih jauh dari pemulihan, dan biaya produksi tetap tinggi. Sejauh ini, 8 dari 41 sektor ekonomi mencatat pertumbuhan laba pada Maret, sementara pada Januari-Februari, hanya empat industri yang melaporkan peningkatan pendapatan. Karena itu, situasi saat ini agak suram. Namun demikian, para ekonom percaya bahwa pemulihan ekonomi yang lambat adalah pertanda baik yang menunjukkan bahwa ekonomi segera akan kembali ke kapasitas penuhnya.

Read more: https://www.mt5.com/id/forex_humor/image/49688