PANGGANG – Kerangka manusia ditemukan berserakan dikomplek hutan jati RPH kecamatan Panggang Gunungkidul berjarak sekitar 20 meter dari tepi jalan raya. Kerangka yang sudah terpisah dan berserakan ini ditemukan warga setempat, Senin (26/5) kemarin sekitar 16.30 wib.
Petugas Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polres Gunungkidul yang melakukan identifikasi sampai siang kemarin belum dapat mengungkap identitas kerangka tersebut.
"Kami masih terus mengumpulkan data dan informasi ditahap penyelidikan ini untuk mengungkap identitas kerangka mayat tersebut," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Drs Suswanto Joko Lelono dikonfirmasi Harian Jogja, siang kemarin.
Menurut Kapolres, identifikasi yang dilakukan petugas Unit Identifikasi menunjukkan dugaan kuat kerangka manusia berjenis kelamin perempuan. Selain ditemukan beberapa tulang manusia termasuk kerangka bagian kepala, petugas menemukan beberapa barang lain diduga kuat milik korban.
Beberapa jenis barang tersebut diantaranya pakaian yang sudah lusuh, sepasang sandal bermerk Guest warna hitam berukuran 37, jam tangan model perempuan dan dua perhiasan berupa gelang emas yang kini diamankan petugas Satuan Reskrim Polres Gunungkidul.
Petugas semakin dibuat curiga setelah menemukan cairan didalam botol tidak jauh dari titik lokasi kerangka ditemukan. Hingga kemarin petugas belum bisa memastikan apakah cairan di dalam botol minuman tersebut mengandung racun atau tidak.
Sementara itu, untuk kepentingan identifikasi lebih lanjut kerangka mayat tersebtu langsung dikirim ke RS Sardjito Jogja untuk dilakukan otopsi medis. "Siang ini kerangka kami kirim ke Forensik RS Sardjito untuk kepentingan otopsi," kata kasat Reskrim AKP Mugiman kepada HarJO. Menurut Mugiman butuh waktu lama untuk mengungkap identitas mayat.
Apakah kerangka mayat tersebut korban bunuh diri atau pembunuhan, Satuan Reskrim Polres Gunungkidul belum bisa memastikan. Ditambahkan AKP Mugiman, sampai hari kemarin pihaknyabelum pernah mendapatkan adanya laporan kehilangan anggota keluarga.
Penemuan kerangka mayat manusia di Gunungkidul ini bukanlah pertama kali terjadi, sebelumnya kerangka tangan disusul temuan kerangka bagian lain di tempat terpisah juga pernah temukan disalah satu alas didaerah perbukitan di kecamatan Gedangsari tahun 2007 lalu. Dugaan korban mutilasi dan dugaan menjadi korban binatang buas saat itu sempat mencuat, meski belum ada hasil dan kepastiannya.