Sekali Merdeka Tetap Merdeka

Setahun kita telah merdeka!

Mari kita berjalan terus. Mari kita berbesar hati. Di dalam sejarah dunia, sering orang dengan revolusi mendirikan sesuatu republik, tetapi banyak sekali di antara-nya yang gagal. Ada yang berumur hanya beberapa bulan, ada yang hanya beberapa minggu. Tetapi Republik Indonesia telah berdiri satu tahun! Ini adalah perbedaan yang besar! Marilah kita berjalan terus. Insya Allah, kalau kita dapat berdiri satu tahun, kita dapat pula berdiri dua tahun. Kalau kita dapat berdiri dua tahun, kita dapat pula berdiri tiga tahun, tiga puluh tahun, tiga ratus tahun, dan seterusnya sampai ke akhir zaman,  asal kita memenuhi syarat-syarat untuk berdiri terus. Asal jiwa kita tetap jiwa merdeka yang lebih baik mati berkalang tanah daripada hidup bercermin bangkai, asal kegiatan-bekerja kita emoh mengenal lelah, asal keridlaan-berkorban kita senantiasa hidup berseri-seri, asal kejujuran kita tak mau menjadi serong sedikitpun juga, asal kesedaran-bernegara bersarang benar-benar di dalam kita punya dada, asal pekerjaan-bersama dengan lain-lain bangsa kita selenggarakan sebaik-baiknya, asal kemauan-hendak-maju tetap menyala-nyala di dalam kalbu kita, asal persatuan nasional, ya sekali lagi persatuan nasional, kita jaga,  maka Republik tidak akan tenggelam, tetapi akan tetap kekal dan abadi.

Dan kita harus sabar, tak boleh bosan, ulet,  terus menjalankan perjoangan, terus tahan menderita. K i t a  h a r u s j a n t a n ! Jangan putus-asa, jangan kurang tabah, jangan kurang rajin. Ingat! Memproklamirkan Negara adalah gampang, tetapi menyusun Negara, mempertahankan Negara, memiliki Negara buat selama-lamanya,  itu adalah sukar. Hanya rakyat yang memenuhi syarat-syarat sebagai yang saya sebutkan tadi itulah,  rakyat yang ulet, rakyat yang tidak bosanan, rakyat yang tabah, rakyat yang jantan , hanya rakyat yang demikianlah dapat ber-negara kekal dan abadi. Siapa ingin memiliki mutiara, harus ulet menahan-nafas, dan berani terjun menyelami samodera yang sedalam-dalamnya. Marilah kita menjadi rakyat yang gemblengan! Jangan lembek! Segenap jiwaku, segenap rokhku, memohon kepada Tuhan, supaya bangsa Indonesia menjadi satu bangsa yang menjadi penjaga persaudaraan-dunia dan kesejahteraan-dunia, satu bangsa yang kuat, yang ototnya kawat, dan balungnya wesi, yang di dalam tubuhnya bersarang jiwa yang terbuat dari zat yang sama dengan zatnya halilintar dan guntur!

Mari kita berjalan terus!
Ke arah pengakuan Republik Indonesia!
Ke arah kekalnya Republik Indonesia, sampai ke akhir zaman!

Hidup ke -Tuhanan Yang Maha Esa!
Hidup nasionalisme Indonesia!
Hidup persaudaraan-dunia!
Hidup demokrasi!
Hidup kesejahteraan sosial!

Kepada Tuhan saya mohonkan taufik dan hidayat!

Sekianlah!

Merdeka!
sedikit kutipan dari..."
Pidato Presiden Soekarno pada Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1946 di Yogyakarta, berjudul: Sekali Merdeka, Tetap Merdeka ".
Dengan harapan kita bisa belajar dari sejarah...
sumber #THE SOEKARNO FOUNDATION

Garuda bukan burung perkutut
Sang saka bukan sandang pembalut
Dan coba kau dengarkan
Pancasila itu bukanlah rumus kode buntut
Yang hanya berisikan harapan
Yang hanya berisikan khayalan

Matur nuwun Mas gandung, dah mau singgah disini.
Bangunlah putra putri ibu pertiwi, Setelah itu kita berjanji....esok hari lusa nanti...

Mencoba mengerti makna terdalam dari sebuah kemerdekaan, baik secara pola pikir maupun kebebasan bertindak yang sesuai dengan kaidah kaidah kebangsaan kita. Sejarah bukan hanya untuk dikenang dan diperingati tapi bagaimana memaknai dan mengambil pelajaran dari sejarah itu...untuk mewujudkan cita cita yang diperjuangkan...

lanjoett

Matursuwun mas KUS, sampun kepareng  rawuh,...
MERDEKA....

Mayansah wiyono wrote:

Matursuwun mas KUS, sampun kepareng  rawuh,...
MERDEKA....

sami2 mas,,,,,,

Maturnuwun MAs bahqri sudah mau singgah,...
mari kita tanamkan kesadaran dengan menjadi individu yang unggul bijak dalam bersikap akan membawa pribadi kita menjadi bagian masyrakat yang maju dan makmur

Mantap kang, . .
Lanjutkeen,

Matursuwun sampun kerso rawuh kang mas GusNo...
" Dan kita harus sabar, tak boleh bosan, ulet,  terus menjalankan perjoangan, terus tahan menderita. K i t a h a r u s j a n t a n ! Jangan putus-asa, jangan kurang tabah, jangan kurang rajin".
"Siapa ingin memiliki mutiara, harus ulet menahan-nafas, dan berani terjun menyelami samodera yang sedalam-dalamnya. Marilah kita menjadi rakyat yang gemblengan! Jangan lembek! ".

Pentingnya sebuah idiologi untuk mempersatukan berbagai kepentingan menuju kesejahteraan bersama..
Idiologi Yes
Ekonomi Yes

  

Apakah tujuan dari kemerdekaan itu...
waktu dahulu kala ketika para pejuang pejuang Bangsa melawan penjajahan karena meraka ingin hidup merdeka dan tentunya sejahtera,...jadi kemerdekaan itu hanya sebuah jembatan untuk membawa kepada bangsa yang makmur....
semangat untuk hidup menjadi lebih baik itulah yang membuat  para Pahlawan Pahlawan bangsa rela memberikan apa saja demi terwujudnya sebauh kemerdekaan.
Tetapi  sudah berapa tahun kita merdeka 68th, benarkah kita sebagai masyarakat  sudah mersakan kemakmuran dan kesejahteraan itu, sungguh ironi, didaerah masih banyak yang mengeluhkan harga beras mahal yang nilainya +/- Rp. 10.000, tetapi dikota kota mobil bisa dibilang sebagai  barang murah...?
Luar biasa kenapa pemerataan kemakmuran ini sangat sulit terjadi, kalau dulu jelas yang merasakan kemakmuran adalah penjajah,  kalau sekarang kita mau menyebutnya apa? kesenjangan sosial yang begitu tajam, orientasi ekonomi yang dianggap sebagai standar kemakmuran ternyata menimbulkan sebuah perbedaan yang sangat mencolok,...saudara saudara khusunya warga Gunungkidul mari bersama berhati hati dalam menyikapi pesta demrokasi kedepan, pilihlah pemimpin pemimpin yang masih punya idiologi kebangsaan, yang masih mau berjuang untuk memajukan, dan meratakan kesejahteraan. Karena disitulah hakekat kemerdekaan selalu berjuang demi kesejahteraan...
Ekonomi memang penting tetapi kalau orentasinya hanya ekonomi maka yang kaya akan semakin kaya, dan yang miskin hanya akan jadi penonton...
Semoga Gunungkidul dengan potensi wisata yang luar biasa bisa membawa rakyatnya menjadi sejahtera diberi pemimpin yang amanah bertanggungjwab dan mempunyai fisi kedepan yang jelas...
wilujeng siang,  nuwun kawulo nuwun

Opo yo wis merdiko tenan to iki .....?
Gene kok isih enek sik do keluwen mergo durung maem sedino nutuk...... 8) 8)

Dwi Putro wrote:

Opo yo wis merdiko tenan to iki .....?
Gene kok isih enek sik do keluwen mergo durung maem sedino nutuk...... 8) 8)

hehe nuwun sewu iki mesthi pengalaman pribadi.....

Bola bali tak tulis tapi bola bali juga tak hapus kang Dwi arep njawab pitakonmu iki...
Kalau saya pribadi saya jauh dari pada merdeka,
Iki kang Dwi nek sampen takon wes merdeka po urung iki kangDwi dolano  mrene iki
htTSF 8  LAHIRNYA  PANCASILA (Download Here)tp://www.thesoekarnofoundation.com/

Ada lagu nya ni:
16 agustus th 45 ....
besoknya hari kemerdekaan kita ....

Siip kang Herbrata,  memang benar negara kita telah memproklamasikan kemerdekaannya,..kemerdekaan adalah jembatan untuk menuju kepada  pemerataan pembangunan dan kesejahteraan...semoga cita cita itu bisa terwujud...

yahhhh

Stigma politik yang seolah olah dirancang untuk kaum kaum yang memperjuangkan perubahan tidak menyukainya, supaya mereka yang duduk dikekuasaan tidak tergantikan, ketika golput sudah menjadi pilihan...dan kapan perubahan itu bisa terjadi kalau memilih untuk tidak memilih, dan memilih untuk menghidar dari pembicaraan pembicaraan tentang politik,...bahkan untuk sekedar mendengar kata idiologi sudah tutup telinga..
suadara saudara Kebijaksanaan pemerintahan dibuat oleh mereka yang terpilih dan yang mempunyai jabatan...pandai padailah memanfaatkan hak pilih anda. semoga nanti yang terpilih adalah mereka yang bener bener ingin mewakili rakyat dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

Merdekaaaa
   
  

Bangsa Indonesia memang telah merdeka, tapi rakyatnya masih banyak yang belum merasa 'merdeka' karena ulah segelintir orang diatas sana yang menyalahgunakan kekuasaan. Golput memang salah tapi memilih terasa sangat sulit, selain tidak kenal dengan calon wakilnya, rasa kepercayaan sedikit demi sedikit tergerus karena tindak tanduk para pemimpin yang tidak mampu mengayomi rakyatnya.

MERDEKA!!!

kancil wrote:

Bangsa Indonesia memang telah merdeka, tapi rakyatnya masih banyak yang belum merasa 'merdeka' karena ulah segelintir orang diatas sana yang menyalahgunakan kekuasaan. Golput memang salah tapi memilih terasa sangat sulit, selain tidak kenal dengan calon wakilnya, rasa kepercayaan sedikit demi sedikit tergerus karena tindak tanduk para pemimpin yang tidak mampu mengayomi rakyatnya.

Semakin minin informasi tentang kandidat maka semakin sulit rasanya mendapatkan pemimpin yang tepat,...maka dari itu harus ada informasi tentang politik untuk bisa mengetahui rekam jejak para calon...

Pesta Demokrasi untuk memilih mereka meraka yang akan mewakili...kepentingan rakyat telah usai diselenggarakan dan semoga hubungan kemasyarakat tetap hormanis antara para pendukung dan mereka yang terpilih dan tidak terpilih....Sesungguhnya hanya Persatuan yang akan membukakan jalan kepada Kehebatan...

sundul gan