aku pernah baca tulisan itu...
kalo di maknai sebenarnya dalam...
ada muatan nilai bahwa menjaga kesehatan itu lebih penting dari pada sampai terjangkit sehingga harus mengobati...
bagaimana peredaran darah biar lancar???
KOMPAS.com - Agar sirkulasi darah bekerja dengan baik, kita perlu menerapkan pola hidup sehat. Hal itu bisa dimulai dengan memperhatikan pola makan.
Pola makan sehat umumnya dilakukan dengan cara mengurangi makanan berlemak jenuh, seperti gorengan dan makanan cepat saji. "Jenis makanan ini mengakibatkan tubuh kita menimbun kolestrol jahat dan memicu pengerasan dinding pembuluh darah," kata Mulyadi Tedjapranata, pakar kesehatan Klinik Medizone.
Selain itu, untuk membantu melancarkan sirkulasi darah, tubuh kita juga tidak boleh terlalu gemuk. Untuk menghindari obesitas, kita sebaiknya mengonsumsi makanan kaya serat, seperti sayur dan buah. "Dengan menghindari obesitas maka Anda mengurangi risiko gangguan sirkulasi darah. Sehingga, peluang terhindar dari penyakit lebih besar," ujar Mulyadi.
Tidak cukup menjaga pola makan, Anda juga harus istirahat yang cukup. Istirahat
cukup bagi orang dewasa idealnya antara delapan jam per hari. "Jangan memberikan tubuh terlalu banyak beban," ucap Marganda, pakar kesehatan Rumah Sakit Omni International Alam Sutera.
Pola hidup sehat perlu juga dilengkapi dengan olahraga rutin. Pilihan olahraganya tinggal disesuaikan dengan selera Anda. Yang penting, olahraga terjangkau secara finansial dan sesuai kebutuhan fisik kita.
Marganda mencontohkan, joging atau lari kecil-kecil bisa menjadi alternatif olahraga yang menyehatkan. Selain bisa dilakukan di mana saja, Anda juga tidak perlu repot menyiapkan peralatan atau mengalokasikan biaya khusus untuk melakukannya. "Kita pun bisa joging sendirian," kata Marganda.
Mulyadi menambahkan, apa pun jenis olahraga pilihan kita tetap harus dilakukan secara rutin, paling tidak empat kali seminggu, dengan durasi tiap sesi selama 30 menit. "Ini sudah cukup untuk membakar lemak, sekaligus menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah," tegasnya.
Tak kalah pentingnya, Anda juga harus meninggalkan kebiasaan buruk, seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Menurut Mulyadi, setiap batang rokok mengandung sekitar 4.000 jenis bahan kimia berbahaya.
Sebagai gambaran, menghisap rokok sebanyak empat batang sehari bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga 50 persen ketimbang orang tak merokok. "Polusi dari asap kendaraan bermotor juga berperan sebagai penghambat kelancaran aliran darah," tambah Mulyadi.
Untuk memperbaiki sirkulasi darah, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen suplemen pelancar sirkulasi darah yang termasuk golongan acetylsalicyclic acid dan cilostazol. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen herbal. "Tapi suplemen tersebut harus sudah teruji secara klinis dan diteliti oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," tegas Mulyadi. (Raymond Reynaldi)